Duet Maut! Sony Investasi ke Epic Games Sebesar 1 Miliar USD
Sony dan Epic Games telah berbagi kemitraan keuangan untuk beberapa waktu dan yang dilakukan adalah Sony investasi ke Epic Games! Tahun lalu, Sony investasi ke Epic Games sebesar US$200 juta ke Epic Games. Sekarang tahun 2022, Sony telah memutuskan saatnya untuk menuangkan lebih banyak uang ke Epic dengan maksud memiliki akses untuk mendukungnya ke metaversenya.
Epic baru saja mengumumkan telah mendapatkan pendanaan US$2 miliar dengan US$1 miliar berasal dari Sony dan satu miliar lagi dari perusahaan induk Lego KIRKBI.
“Ketiga perusahaan sangat menghargai pencipta dan pemain dan bertujuan untuk menciptakan hiburan sosial baru yang mengeksplorasi hubungan antara dunia digital dan fisik.” Tulis Epic Games dalam sebuah pernyataan.
Presiden dan CEO Sony Kenichiro Yoshida mengatakan dia “yakin” bahwa investasi ini dan Unreal 5 yang baru-baru ini dirilis Epic akan mempercepat berbagai upaya pengembangan pengalaman penggemar dalam berbagai hal.
Baru minggu lalu, Epic dan Lego mengumumkan kemitraan baru untuk bersama-sama membangun metaverse bertema Lego. Atau seperti yang dijelaskan Lego untuk menumbuhkan pengalaman digital yang imersif, menginspirasi secara kreatif, dan menarik untuk anak-anak dari segala usia.
Meskipun populer di kalangan CEO dan eksekutif, metaverse mengalami kesulitan menemukan pelanggan yang sebenarnya. Sebuah laporan baru-baru ini mengungkapkan bahwa game metaverse Axie Infinity, The Sandbox, dan Decentraland semuanya mengalami penurunan.
Tapi menurut banyak orang, ini hanyalah contoh awal dan iterasi metaverse di masa depan akan lebih berhasil.
“Saat kami membayangkan kembali masa depan hiburan dan permainan, kami membutuhkan mitra yang memiliki visi yang sama. Kami telah menemukan ini dalam kemitraan kami dengan Sony dan KIRKBI,” kata CEO Epic Games Tim Sweeney.
“Investasi ini akan mempercepat pekerjaan kami untuk membangun metaverse dan menciptakan ruang di mana pemain dapat bersenang-senang dengan teman, merek dapat membangun pengalaman kreatif dan imersif, dan pembuat konten dapat membangun komunitas dan berkembang.” Pungkasnya.
Sumber: The Gamer
