Akses Steam Diblokir di Vietnam, Gara-Gara Developer Lokal?

Akses Steam resmi diblokir di Vietnam dan hal ini memicu protes dari para pengguna di wilayah tersebut.
Menurut laporan ANN, akses Steam sudah diblokir sejak 7 Mei 2024 lalu dan belum ada alasan resmi yang diberikan oleh Steam, penyedia layanan internet (ISP) Vietnam, maupun pemerintah Vietnam terkait pemblokiran ini.
Mereka menyebutkan bahwa beberapa pengguna Steam yang berhasil mengubah pengaturan DNS mereka bisa kembali mengakses Steam.
Namun, cara ini tidak berhasil untuk semua pengguna Steam Vietnam dan kebanyakan berhasil mengakses Steam menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN).

Meskipun harus menggunakan VPN terlebih dahulu untuk mengakses Steam, masih banyak orang yang mempertanyakan mengapa layanan game ini terblokir di Vietnam.
Beberapa rumor yang muncul di kalangan gamer Vietnam menyebutkan bahwa kemungkinan besar pemblokiran ini terkait dengan praktik penjualan Steam di Vietnam, terutama karena tidak adanya pajak pertambahan nilai (PPN) pada pembelian game.
Sebenarnya Steam sering bekerja sama dengan pemerintah negara setempat untuk memasukkan PPN dalam harga game mereka bila diperlukan, namun sepertinya hal ini belum berlaku di Vietnam.
Selain itu, sebelumnya sempat ada surat kabar Vietnam yang menyebutkan bahwa developer game dari Vietnam kesulitan bersaing dengan berbagai game global yang tersedia di Steam.

Developer lokal Vietnam berpendapat bahwa Steam bisa dengan bebas merilis game tanpa harus meminta persetujuan pemerintah setempat.
Sangat berbeda dengan developer Vietnam yang harus mematuhi regulasi ketat untuk meluncurkan game mereka.
Perbedaan ini telah mendorong seruan untuk pengelolaan yang lebih ketat terhadap platform lintas negara seperti Steam untuk melindungi industri pengembangan game lokal.
Sejak pemblokiran tersebut, forum Steam ramai dengan pemain Vietnam yang menyatakan frustrasi karena tidak bisa mengakses platform tersebut.
Masih belum pasti apakah atau kapan Steam akan dapat diakses kembali di Vietnam.
Untuk saat ini, komunitas gaming di Vietnam hanya bisa menunggu dan berharap ada solusi.