Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Alasan Suicide Squad: Kill The Justice League Dihujat

Suicide Squad : Kill The Justice League merupakan game terbaru yang dibuat Rocksteady Studios. Game action Shooter ini menceritakan tentang pasukan penjahat terkenal komik DC, yaki Suicide Squad.

Game ini sudah dinantikan fans sejak awal 2024 ini. Akan tetapi, game ini langsung mendapatkan banyak kecaman.

Tidak sedikit player yang langsung membenci game ini. Simak beberapa alasannya di bawah ini.

1. Merusak ending Sempurna dari Batman Arkham

 

Suicide Squad: Kill the Justice League berlatar di Arkhamverse. Ia merupakan kelanjutan dari waralaba game Batman Arkham series.

Namun, alih-alih meneruskan kisah Batman, fokusnya justru ke karakter villain. Lebih parahnya, Batman dibikin mati tragis pada game ini.

Pada game Suicide Squad, Batman berhasil dikendalikan oleh Brainiac yang membuatnya menjadi brutal dan jahat. Hal ini memaksa Suicide Squad untuk melawan hingga akhirnya membunuh Batman.

Kematian Batman di game ini juga terbilang tragis. Untuk para pecinta kisah Batman Arkham Series, memainkan game ini pasti akan bikin kamu lebih sakit hati.

2. Kematian para Justice League yang Anti klimaks

 

Suicide Squad: Kill The Justice League juga bercerita tentang kelompok Task Force X/Suicide Squad. Mereka mendapatkan tugas untuk membunuh anggota Justice League yang dikendalikan oleh Brainiac.

Sempat dikira bakal ada plot-twist untuk menyelamatkan para superhero, ternyata game ini benar-benar mengharuskan pemain untuk membunuh para Justice League. Mulai dari The Flash, Green Lantern, hingga Superman.

Setidaknya, banyak yang mengharapkan pertarungan epik dan akhir yang dramatis untuk para superhero DC tersebut. Sayangnya, adegan antiklimaks yang didapatkan kurang berkesan.

Setelah mengalahkan mereka dalam boss fight, kebanyakan anggota Justice League langsung tumbang tanpa ada dialog atau cutscene dramatis. Anggota Task Force X juga seolah tidak menemukan pelajaran berharga dari kematian mereka.

3. Harga in Game Item yang sangat Mahal

Selain dari segi cerita dan gameplay, beberapa gamer juga mengeluhkan tentang transaksi mikro pada game ini. Banyak pemain beranggapan kalau skin/outfit karakter di game ini punya harga terlalu mahal.

Satu skin alternatif dari game ini dijual mulai dari 9,99 dolar Amerika Serikat atau setara Rp150 ribuan. Bahkan, hingga mencapai 19 dolar AS atau sekitar Rp290 ribuan untuk skin dengan tipe paling tinggi.

jika kamu berniat membeli skin untuk keempat karakter ini, maka perlu membayar lebih mahal. Harga totalnya bahkan bisa setara dengan harga gamenya sendiri yang dibanderol mulai dari Rp800 ribu hingga Rp1,2 juta untuk versi Deluxe Edition.

4. Dianggap Tidak Menghormati Pengisi Suara Batman

Kevin Conroy merupakan pengisi suara ikonik dari karakter Batman. Kiprahnya sebagai pengisi suara sang kesatria malam Gotham sudah sangat dikenal pada berbagai media.

Sayangnya, pada 2022 kemarin, Kevin Conroy meninggal dunia akibat penyakit kanker usus. Game Suicide Squad: Kill the Justice League ini adalah proyek terakhir almarhum sebagai Batman.

Fans pastinya berharap sebuah send-off yang epik untuk Kevin maupun Batman. Tapi, banyak fans Batman maupun Kevin Conroy yang tidak suka dengan penerapan dan pendekatan Rocksteady Studios terhadap topik ini.

Fans menganggap developer gagal memberikan penghormatan terakhir untuk Kevin Conroy. Salah satunya adalah dengan membunuh karakter Batman seperti poin sebelumnya secara tragis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us