Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Dirusak Gameforge, Swords of Legends Online akan Segera Tutup

Satu lagi game yang akan segera tutup, namun subyek kali ini adalah sebuah MMORPG bernama Swords of Legends Online yang dipublikasikan oleh Gameforge.

Pasar MMORPG tampak terasa cukup sepi, tidak banyak game baru yang bermunculan seperti pada tahun 2000an dahulu.

Hal ini jelas terjadi karena budget yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah MMORPG tidaklah murah, ditambah dengan kemungkinan gagal yang tidak kecil.

Namun, akhir-akhir ini tren untuk menarik sebuah MMORPG terkenal dari Timur terlihat sebagai cara yang lebih aman untuk menarik minat gamer.

Hal tersebut bisa terlihat dari Amazon Games yang membawakan Lost Ark untuk gamer Barat. Namun sayangnya, hal yang sama tidak berlaku di tangan Gameforge.

Pengumuman terbaru hadir dari Swords of Legends Online yang akan berakhir tutup pada 30 Juni berkat begitu rendahnya pemain yang aktif memainkan game ini.

Jelang Swords of Legends Online tutup, game berubah dari buy-to-play menjadi free-to-play

Dua tahun lalu, Swords of Legends Online atau yang sering disingkat sebagai SOLO dirilis melalui Steam.

Game ini hadir dengan sistem buy to play layaknya game kasta AAA kebanyakan. Hal ini lantas membuat MMO ini sulit diterima oleh banyak gamer.

Dengan harga yang dianggap terlalu tinggi, tidak banyak pemain yang ikut memasuki dunia Wuxia satu ini.

Akhirnya, Gameforge pun tidak bisa bertahan dengan sistem buy to play yang akhirnya mulai mengandalkan free to play atau f2p.

Sayangnya, bukan itu saja masalah yang harus dihadapi oleh para gamer.

Kualitas game yang dianggap tidak memenuhi standar membuat mereka enggan untuk bertahan lama. So, what’s wrong?

Perubahan di dalam game ditetapkan oleh Gameforge

Mendengar nama Gameforge, gamer MMO internasional sudah pasti akan merasa ragu.

Perusahaan publikasi satu ini selalu hadir dengan begitu banyak isu, seakan sang publisher satu ini adalah suatu perusahaan amatir.

Gameforge selaku publisher dari SOLO membawakan MMO ini dengan kualitas yang begitu rendah.

Kualitas lokalisasi terlihat begitu buruk, seperti pengisi suara yang tidak cocok hingga terjemahan yang tidak bisa menangkap esensi dari kultur yang dibawakan.

Jika kalian mendengar nama Gameforge dalam sebuah MMO yang akan segera dirilis, penulis hanya bisa bilang “sebaiknya jangan gegabah”. 

Ada begitu banyak publisher lain yang lebih kompeten, dan Gameforge bukan salah satunya.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

Sumber: MMORPG.com

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us