Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kurang dari Setahun, Tales of Luminaria Umumkan Tutup Server

Tampaknya, Bandai Namco tidak belajar dari kesalahan mereka. Setelah Tales of Crestoria, kini server Tales of Luminaria akan secara resmi tutup dalam dua bulan ini.

Sukses di konsol dan PC, belum tentu sukses di mobile. Hal ini terjadi pada beberapa title besar yang mencoba peruntungan mereka dalam dunia gacha. Beberapa contoh yang terlihat antara lain adalah beberapa seri Digimon serta Tales of Crestoria.

Dan tampaknya, dari kasus yang ada Bandai Namco selaku pencipta masih belum jera dengan kesalahan yang mereka terus ciptakan. Alih-alih ingin menarik minat lebih banyak gamer, entri terbaru mereka malah gagal.

Ya, melalui pengumuman terbaru yang beredar, Bandai Namco secara resmi akan tutup server dari entri terbaru mereka, Tales of Crestoria. Hal ini akan berlaku bagi kedua server Jepang dan Global.

Masih bisa dimainkan hingga tanggal 19 Juli.

Dalam pengumuman resminya, Bandai Namco akan menutup server pada tanggal 20 Juli untuk kedua server Jepang dan Global. Ya, ini berbeda dengan Tales of the Rays yang hingga saat ini masih beroperasi di negara asalnya.

Sebelum penutupan server ini terjadi, Bandai Namco akan mempersiapkan sebuah episode khusus bernama Episode Final. Ini akan menjadi sebuah jembatan untuk serial animasi mereka, Tales of Luminaria: Fateful Crossroad.

Kedepannya, Bandai Namco akan berupaya untuk melakukan tahap preservasi terhadap Tales of Luminaria. Entah apa yang dimaksud secara spesifik sebagai digital archive, namun hal ini akan memastikan para penggemar tetap bisa menyaksikan relik dari konten-konten yang ada dalam game tersebut.

Kenapa bisa gagal?

Tidak begitu banyak informasi yang bisa digali dari pengumuman yang ada. Namun, berdasarkan pengalaman penulis dalam beberapa game Tales of sekaligus opini dari rekan-rekan yang merupakan penggemar seri ini, ada beberapa spekulasi yang bisa didapat.

Satu hal yang membuat Tales of Luminaria gagal tidak lain dan tidak bukan berasal dari konsep gameplay yang ditawarkan. Kontrol terasa sangat sluggish, dan para pemain dipaksa untuk memainkan dalam mode portrait dengan kamera yang terkunci.

Selain itu, banyak juga dari para penggemar yang mengharapkan opsi untuk dubbing Jepang. Tentu, opsi ini sudah diberikan oleh Bandai Namco, namun ini dirasa sudah terlalu telat mengingat game ini mulai terus memperlihatkan kelemahan yang ada.

Terlepas dari isu yang ada, Luminaria merupakan sebuah game tipikal dari seri Tales of, menawarkan sebuah alur cerita yang menarik. Sayangnya, eksekusi yang kurang matang menjadi akhir dari perjalanan Bandai Namco.

Sumber: Siliconera

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us