CDPR Pastikan Sekuel The Witcher Tak Akan Eksklusif Epic Games Store
CD Projekt Red mengumumkan bahwa game keempat The Witcher akan menggunakan Unreal Engine 5, sekaligus meresmikan kerja sama dengan Epic Games.
Pergantian engine dari REDengine ke Unreal Engine 5 memperlihatkan perpindahan komitmen developer asal Polandia itu untuk menciptakan lingkungan pengembangan game yang lebih sustainable. Mereka bisa lebih fokus menciptakan game, sementara pengembangan engine akan jadi urusan Epic Games.
Hal ini mengundang kekhawatiran gamer bahwa nantinya sekuel The Witcher ini akan dibuat eksklusif untuk Epic Games Store. Apakah hal itu benar?
Pakai Unreal Engine 5, CD Projekt RED tak akan buat The Witcher eksklusif Epic Games Store
Sebelumnya, kabar kerja sama antara developer game dengan Epic Games biasanya berujung pada kabar buruk bahwa game mereka akan dibuat eksklusif untuk Epic Games Store. Platform game PC yang usianya masih muda ini mendapatkan reputasi sebagai pencaplok game PC.
Tentu saat CDPR mengumumkan pergantian engine ke Unreal Engine, banyak yang merasa khawatir game The Witcher ke depannya hanya bisa dimainkan melalui EGS. Ini juga akan mengingkari filosofi CDPR yang menjadikan game mereka terbuka di berbagai platform (termasuk toko mereka sendiri GOG) dan tanpa memasang DRM apapun.
Untungnya, CDPR tidak memiliki rencana seperti demikian. “Kami tidak berencana menjadikan game ini eksklusif untuk satu platform saja,” tulis akun Twitter The Witcher saat menjawab pertanyaan fans.
Pergantian engine The Witcher ini tidak akan berdampak pada game Cyberpunk 2077 yang masih menggunakan REDengine. Namun jika nantinya CDPR ingin membuat sekuel Cyberpunk, bisa dipastikan game barunya nanti akan menggunakan Unreal Engine.
