Verde and the Echoing Water, Game Mahasiswa BINUS yang Sabet Penghargaan di 3 Negara

Verde and the Echoing Water, game lokal dari Animeta Studio, sukses meraih berbagai penghargaan di 3 negara berbeda.
Karya ini dibuat oleh Antimeta Studio, sebuah studio game asal Jakarta yang didirikan oleh lima mahasiswa Program Sarjana Game Application & Technology, BINUS University.
Anggotanya terdiri dari Sean Matthew dan Michael Jan sebagai programmer, Wilson Nathaniel sebagai desainer, serta Gede Bramanta dan Christopher Elroy Chandra sebagai artist.
Verde and the Echoing Water mengajak pemain mengikuti kisah Verde, seorang anak dari Dewdrop Valley yang membantu mengatasi krisis air bersih dengan membangun infrastruktur untuk menyalurkan air ke seluruh kota.
Dengan lebih dari ribuan wishlist di Steam, game ini mendapat sambutan positif dari komunitas gamer dan menarik perhatian investor, dengan potensi pendanaan ratusan juta rupiah untuk pengembangan lebih lanjut.
Penghargaan yang diraih Verde and the Echoing Water

Verde and the Echoing Water berhasil mendapatkan penghargaan di tiga ajang berbeda: SEA Game Awards di LEVEL UP KL 2024, GameXcellence Awards, dan Nuon GameDev Pitch Battle Arena di IGDX 2024 Bali.
Perjalanan Antimeta Studio pada tahun ini bermula pada LEVEL UP KL 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada ajang tersebut, game isometrik ini, telah terpilih sebagai salah satu finalis dari SEA Game Awards 2024.
Game ini dinominasikan untuk kategori “Best Student Game” dan berhasil memenangkan kategori “Audience Choice Award”.
Acara selanjutnya adalah GameXcellence Awards yang diselenggarakan oleh Edvantage Institute Australia.

Di acara ini, Verde and the Echoing Water berhasil meraih penghargaan “International Game Award”.
Atas penghargaan ini, Antimeta Studio diberikan kesempatan untuk memamerkan game ini di PAX Aus 2024 Melbourne, yang merupakan festival game terbesar di Australia.
Penghargaan berikutnya datang dari acara Nuon GameDev Pitch Battle Arena, yang diselenggarakan oleh Nuon Digital Indonesia sebagai bagian dari acara Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2024.
Acara ini merupakan sebuah lomba pitching, di mana peserta mempresentasikan game mereka kepada sebuah panel juri dan sekelompok publisher serta investor.
Dalam acara ini, Antimeta Studio berhasil memenangkan penghargaan “Best Pitch” dan menerima penghargaan tersebut di acara penutup IGDX 2024.
“Prestasi yang diraih oleh tim mahasiswa kami dengan game Verde and The Echoing Water dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa di mana pun, serta mendukung PERPRES No. 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional,” ujar Kepala Program Sarjana Game Application & Technology BINUS University, David.