Meskipun Volzerk mengusung anggaran ambisius dan melibatkan kolaborasi dengan seniman terkenal seperti Yoko Kanno dan pengisi suara ternama Jepang lainnya, sayangnya, angka pemain yang berhasil mereka tarik tidak sesuai dengan harapan.
Bahkan ketika game ini tersedia di platform PC melalui Steam, statistik dari SteamDB menunjukkan bahwa jumlah pemainnya sangat minim, hanya puluhan pemain saja yang setia memainkannya.
Volzerk: Monsters and Lands Unknown menjadi pengingat bahwa walaupun telah mengerahkan usaha yang maksimal serta melakukan kolaborasi besar-besaran, namun tidak semua game mampu mencapai puncak kesuksesan. Faktor pasar, persaingan ketat, atau elemen tak terduga lainnya mungkin menjadi alasan mengapa game ini harus menutup pintunya.
Tetapi, kita tidak bisa melupakan kontribusi seperti musik karya Yoko Kanno dan pengisi suara ternama yang memberikan karakter pada game ini. Yang jelas, Volzerk akan tetap menjadi memori tersendiri bagi beberapa orang.
Di era perkembangan game mobile yang terus meningkat, kita harus menerima kenyataan bahwa tidak semua eksperimen akan sukses. Keberhasilan sebuah game tidak hanya tergantung pada konsep gameplay yang unik, tetapi juga pada penerimaan pasar dan keberlanjutan pemain.
Terlepas dari hal di atas, kami sendiri sangat mengapresiasi developer Volzerk: Monsters and Lands Unknown atas segala upayanya. Semoga kegagalan ini bisa menjadi pembelajaran bagi industri game dan memotivasi para pengembang untuk terus berinovasi demi masa depan industri yang lebih cerah.