Wali Kota Bandung Ingin Ciptakan Arsip IP Lokal, Termasuk Game Juga
- Wali Kota Bandung M. Farhan beri dukungan untuk industri game lokal dan ekonomi kreatif di Bandung.
- Farhan ingin menciptakan arsip hak atas kekayaan intelektual untuk game Indonesia.
- Farhan tekankan peran penting pemerintah dalam menyediakan ekosistem untuk para pelaku ekonomi.
Wali Kota Bandung, M. Farhan mengungkap dukungannya terhadap industri game Indonesia, khususnya yang berkembang di kota Bandung.
Bandung merupakan salah satu pusat perkembangan game di Indonesia, dengan berbagai developer lokal yang mendirikan kantornya di sini.
Agate dan Digital Happiness merupakan contoh developer game asal Bandung dengan karya-karya yang telah mendunia.
Bagaimana pihak Pemerintah Kota Bandung mendukung industri game Indonesia? Simak wawancaranya bersama GGWP di bawah ini.
1. Bandung kota kreatif, EKRAF-nya akan segera di-kick start
Dalam wawancara bersama GGWP di acara Indonesian Women in Game, Farhan berharap para pelaku ekonomi kreatif di Bandung bisa melahirkan industri yang sehat.
"Di Bandung, ekonomi kreatifnya ada, tapi bahwa sekarang menjadi sebuah bentuk industri ini bisa kita harapkan lahir dari sini, baik dari Agate maupun ITB dan lain-lainnya," ungkap Farhan.
Ia menekankan peran penting pemerintah kota untuk menyediakan wadah dimana para pelaku EKRAF di bidang game, musik, fashion, dan sebagainya bisa berkembang dengan baik.
"Tapi memang kita harus menyediakan sebuah ekosistemnya yang membuat anak-anak kreatif bisa mengembangkan karyanya dan masuk ke dalam arus utama industri. Lebar (sayang) soalnya (jika dibiarkan)," lanjutnya.
2. Farhan ingin ciptakan arsip IP lokal
Lebih lanjut, Farhan mengungkapkan punya ambisi untuk menciptakan arsip IP lokal, dimana game Indonesia bisa dikatalogkan dan dilestarikan.
"Saya lagi berusaha mengembangkan, bersama-sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai tempat pengarsipan semua hak atas kekayaan intelektual atau IP," papar Farhan.
Ia menjelaskan, tujuan dari arsip IP lokal ini adalah untuk mencatat karya-karya ciptaan pelaku EKRAF di kota Bandung dan memperkaya khazanah konten kreatif buatan lokal.
"Kita akan membuka pendaftaran supaya bisa didaftarkan, sehingga siapapun yang nanti akan mengklaim bahwa, 'Saya punya IP' itu disimpannya di Kearsipan Kota Bandung," pungkasnya.
