Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Warner Bros Incar Segmen Live Service Gaming, Apa Bisa?

Setelah merilis Suicide Squad: Kill the Justice League, Warner Bros. berencana untuk mengubah strategi permainannya dengan lebih fokus pada model live service.

Ini berarti lebih banyak judul yang gratis untuk dimainkan dan berbasis mobile, dan lebih sedikit permainan sekali main.

Kenapa Warner Bros. memutuskan untuk mengambil keputusan kurang populer ini?

Warner Bros akan beralih ke segmen game live service

Seperti yang dilaporkan pertama kali oleh GameSpot, CEO dan Presiden Global Streaming dan Games untuk Warner Bros. Discovery, J.B. Perrette, baru-baru ini merinci rencana perusahaan untuk masa depan saat berbicara di acara Morgan Stanley.

Perrette memuji kesuksesan Hogwarts Legacy sebelum menggunakan Suicide Squad sebagai contoh salah satu kegagalan besar di pasar permainan AAA.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang, menurut Perrette, Warner Bros. Discovery berharap dapat dihindari untuk menghindari kekecewaan lebih lanjut.

CEO tersebut kembali mengakui bahwa Kill the Justice League tidak mencapai tujuan kinerja WB.

Ia melihat fokus pada franchise inti seperti proyek Hogwarts Legacy sebagai peluang. Namun, daripada pengalaman pemain tunggal yang sekali dimainkan, Perette menjelaskan masa depan yang lebih dimonetisasi untuk aliran pendapatan jangka panjang.

“Daripada hanya meluncurkan permainan konsol sekali main, bagaimana kita mengembangkan permainan yang merupakan model live service di mana orang dapat hidup dan bekerja dan membangun dan bermain dalam dunia tersebut secara berkelanjutan?” ujar Perrette.

Pada akhirnya, Warner Bros. mungkin tidak sepenuhnya meninggalkan ruang permainan tunggal AAA, tetapi saat ini fokus utamanya adalah pada permainan berbasis mobile, gratis untuk dimainkan, dan live service.

Ini tidak sepenuhnya merupakan berita yang menggembirakan bagi para gamer yang mulai bosan dengan tren live service.

Suicide Squad sendiri adalah permainan live service, dan menjadi contoh bahwa model ini tidak menjamin kesuksesan.

Untuk saat ini kita kurang memiliki rincian tentang permainan yang sedang dikembangkan oleh Warner Bros., jadi sulit untuk mengatakan seberapa cepat pergeseran strategis ini akan berdampak pada proyek-proyek penerbit tersebut.

WB sudah mengonfirmasi bahwa permainan Wonder Woman yang akan datang tidak akan menjadi live service, tetapi nasib permainan multiplayer Harry Potter Quidditch masih belum pasti.

Dalam pembicaraannya, Perrette mencatat bahwa perusahaan kemungkinan tidak akan melihat pengembalian dari strategi baru ini dalam beberapa tahun ke depan, sehingga kita mungkin tidak akan melihat banyak permainan mobile baru dari Warner Bros. hingga 2025 atau 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us