7 Informasi Penting Tentang COD Black Ops 6 yang Diumumkan di Gamescom

Di Gamescom 2025, Activision memperlihatkan misi kampanye baru bertajuk Most Wanted. Trailer menampilkan aksi penyusupan yang dimulai dengan pengambilan foto intelijen, sebelum akhirnya pecah menjadi baku tembak intens.

Nuansa spionase bercampur perang terbuka ini mengingatkan kembali pada akar Black Ops yang selalu bermain di wilayah abu-abu antara sejarah nyata dan narasi fiksi. Dengan setting era ’90-an pasca runtuhnya Uni Soviet dan Perang Teluk, misi ini memperkuat nuansa politik internasional yang kompleks. Dari sekilas cuplikan, terlihat bahwa Treyarch dan Raven berfokus pada detail sinematik yang mendalam, menghadirkan pengalaman kampanye yang mendekati kualitas film thriller militer kelas atas.

Salah satu inovasi gameplay terbesar di Black Ops 6 adalah sistem Omnimovement. Fitur ini memungkinkan pemain berlari, menyelam, atau meluncur ke segala arah, memberi kebebasan bergerak yang belum pernah ada sebelumnya di seri Call of Duty. Perpaduan dengan Intelligent Movement membuat transisi dari jongkok, memanjat, hingga sprint terasa lebih natural.

Kehadiran sistem ini bukan hanya sekadar gimmick, melainkan strategi baru dalam pertempuran, terutama di map yang menuntut mobilitas tinggi. Saat dipamerkan di Gamescom 2025, banyak yang menilai Omnimovement berpotensi mengubah gaya bermain multiplayer kompetitif, karena membuka lebih banyak variasi taktik dalam duel jarak dekat maupun penguasaan area.

Bagi penggemar lama, Gamescom 2025 membawa kabar gembira: sistem Prestige Klasik resmi kembali. Sistem ini memungkinkan pemain untuk melakukan reset level berkali-kali demi simbol prestise yang ikonik, sebuah elemen nostalgia yang sudah lama dirindukan komunitas.

Selain itu, Theatre Mode juga kembali dihadirkan, memungkinkan pemain merekam, memutar ulang, dan membagikan momen-momen epik mereka di dalam game. Kehadiran dua fitur klasik ini menegaskan bahwa Black Ops 6 bukan hanya fokus pada inovasi, tetapi juga menghargai sejarah franchise. Kombinasi modernisasi gameplay dengan elemen retro memberi pengalaman yang seimbang antara generasi baru dan veteran lama Call of Duty.

Gamescom 2025 juga mengungkap detail soal peta multiplayer. Black Ops 6 meluncur dengan 16 peta baru: 12 peta inti 6v6 dan 4 peta Strike yang lebih kecil. Setiap peta dirancang dengan narasi tersendiri, memperluas cerita setelah kampanye. Peta seperti Vorkuta dan Subsonic menampilkan nuansa penuh ketegangan, sementara Lowtown dan Red Card menghadirkan variasi desain perkotaan yang detail.

Bahkan, beberapa peta sudah bisa dimainkan di fase beta sebelumnya, membangun antusiasme komunitas. Kehadiran peta dengan latar cerita unik ini membuat pengalaman multiplayer tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga eksplorasi dunia Black Ops yang lebih luas.

Salah satu pengumuman terpenting di Gamescom adalah hadirnya mode multiplayer baru bernama Kill Order. Mode 6v6 ini menghadirkan konsep unik: setiap tim memiliki High Value Target (HVT) yang harus dilindungi. Eliminasi biasa tetap memberi poin, tetapi menjatuhkan HVT lawan menghasilkan skor lebih besar.

Sebaliknya, HVT yang berhasil mengalahkan musuh juga memberikan bonus poin signifikan. Mekanisme ini menambah kedalaman strategi, karena pemain harus menyeimbangkan antara menyerang, melindungi, dan mengatur peran dalam tim. Kill Order dipuji karena membawa dinamika baru yang segar, berbeda dari Team Deathmatch tradisional, dan berpotensi menjadi favorit di ranah kompetitif.

Mode Zombies di Black Ops 6 semakin berkembang, seperti yang diumumkan di Gamescom 2025. Dua peta baru, Terminus dan Liberty Falls, resmi tersedia sejak peluncuran. Mode ini melanjutkan alur cerita Dark Aether dengan tambahan sistem Salvage sebagai mata uang utama, serta kembalinya GobbleGums dan Wonder Weapons seperti Ray Gun.

Menariknya, kini tersedia Directed Mode yang membantu pemain mengikuti alur cerita lebih terarah, tanpa kehilangan kebebasan eksplorasi khas Zombies. Kombinasi elemen klasik dengan fitur baru ini menjadikan Zombies bukan sekadar konten sampingan, melainkan salah satu pilar utama Black Ops 6.

Terakhir, Gamescom 2025 memperkenalkan pembaruan besar untuk Warzone melalui map baru Area 99. Map ini digambarkan sebagai “tempat lahirnya Nuketown”, penuh dengan rahasia dan elemen nostalgia yang familiar. Selain itu, sistem Omnimovement juga diterapkan di Warzone, membuka gaya permainan lebih dinamis.

Tidak hanya itu, Activision memastikan kembalinya Verdansk pada 2025, salah satu peta paling ikonik yang pernah ada. Perubahan lain termasuk slot khusus melee, Pick-3 Perk System, dan hilangnya sistem backpack. Dengan kombinasi fitur klasik dan inovasi baru, Warzone siap menjadi pengalaman battle royale yang lebih cepat, taktis, dan intens.

Itulah beberapa informasi penting tentang COD Black Ops 6 yang bisa kita ketahui. Gimana menurut kamu?