Clair Obscur: Expedition 33 memenangkan 9 penghargaan di The Game Awards 2025, termasuk Game of the Year dan Best Performance.
Sandfall Interactive, studio pembuat Clair Obscur, didirikan oleh mantan pegawai Ubisoft dan mendapat pendanaan dari Kepler Interactive.
Clair Obscur menjadi simbol perlawanan terhadap hegemoni industri game yang terlalu terkorporasi dan mengejar profit, serta menjadi model game indie sukses dengan budget tipis.
Clair Obscur: Expedition 33 berhasil menyapu banyak penghargaan di ajang The Game Awards 2025.
Dari 13 nominasi yang mencantumkan namanya, Clair Obscur berhasil memenangkan 9. Termasuk diantaranya adalah penghargaan Game of the Year serta Best Performance dari Jennifer English.
Sementara itu, game lainnya tidak begitu menonjol di TGA, hanya merebut 1 penghargaan saja dari berbagai nominasi.
Apa rahasia di balik melejitnya Clair Obscur: Expedition 33? Berikut adalah bahasannya.
Sandfall Interactive, studio yang mengerjakan Clair Obscur: Expedition 33, berawal dari beberapa eks pegawai Ubisoft yang punya passion membuat game mereka sendiri.
Guillaume Broche mundur dari Ubisoft pada masa pandemi COVID-19, demi mengembangkan game-nya sendiri yang terinspirasi Final Fantasy.
Setelah memposting lowongan di Reddit dan mengumpulkan teman-temannya sebagai founding member, Sandfall Interactive berdiri.
Dengan pengetauan di industri AAA, Sandfall Interactive dengan cepat mencari pendanaan dan perusahaan publishing, yang akhirnya jatuh ke tangan Kepler Interactive.
Kerjasama dengan Kepler tidak hanya memberikan akses pendanaan bagi Sandfall, namun juga koneksi dengan aktor kenamaan seperti Ben Starr, Charlie Cox, hingga Andy Serkis.
Dengan jumlah tim ramping dan jajaran cast bergelimang bintang, Clair Obscur: Expedition 33 justru hanya memakan budget senilai USD 10 juta saja.
Clair Obscur: Expedition 33 digarap dengan melihat ceruk dalam pasar. Menurut Sandfall Interactive, pasar turn-based RPG mulai dijauhi oleh developer game besar.
Tim developer melakukan pendekatan yang menitik beratkan pada honesty, yang untungnya ditangkap positif oleh para gamer.
Banyak gamer yang meihat Clair Obscur sebagai bentuk perlawanan terhadap hegemoni industri game yang sudah terlalu terkorporasi dan "main aman."
Berbagai game AAA mulai jarang berinovasi dan mengejar risiko, dengan alasan mengamankan profit. Semua game dijadikan live service agar gamer terus bermain dan mengeluarkan uang.
Game ini berhasil menembus angka penjualan sampai 4 juta kopi, dimana game AAA lain cukup sulit meraih angka 1-2 juta.
Hal ini membuktikan bahwa anggapan live service sebagai tren yang pasti menguntungkan, tidak benar sama sekali.
Clair Obscur menjadi antitesis dari tren industri. Ia adalah game singleplayer tanpa elemen multiplayer, yang diklaim jadi model yang mati di industri game.
Game ini juga digarap dengan budget tipis, dan dihargai wajar, tidak lebih dari Rp 600 ribu untuk versi standarnya.
Meski demikian, Clair Obscur menerima respon yang sangat hangat dari gamer. Respon positif ini jauh melebihi game lain dengan production value yang lebih tinggi.
Dicintai banyak gamer, Clair Obscur: Expedition 33 menjadi favorit penerima berbagai gelar penghargaan di event gaming akhir tahun.
Clair Obscur merebut semua nominasi degan nama mereka di Thailand Game Show dan Golden Joystick Awards.
Masih hangan, Clair Obscur memenangkan 9 dari 13 nominasi di The Game Awards 2025. Di bawah mereka? Ada 15 game yang masing-masing mendapatkan 1 piala saja.
Sony, Nintendo, EA, Ubisoft, Konami, gigit jari. Sebagian besar dari mereka pulang dengan tangan kosong. Sebegitu mendominasinya Clair Obscur, tak banyak penghargaan yang tersisa untuk diperebutkan.
Clair Obscur, dan game indie lainnya yang bersinar di The Game Awards, menunjukkan gamer kini mencari kejujuran dalam video game.
Game harusnya sebatas itu saja: game. Permainan yang ditujukan sebagai pelepas penat dan bukan tempat membung uang. Game bisa memiliki pesan politik, namun tidak dengan cara pretensius.
Saat industri game ramai mengejar pasar game AAA, kekosongan di level AA diisi developer yang bekerja demi passion dan kecintaan mereka terhadap video game.
Bukan tidak mungkin jika ke depannya industri game akan kembali masuk momen reset, dimana model bisnis yang tidak sustainable sekarang akan mengecil dengan scope yang lebih realistis.
Developer dan publisher harus lebih mendengarkan kebutuhan gamer, untuk memastikan game mereka nyaman dimainkan. Bukannya memaksakan tren sesaat.
Besarnya Clair Obscur: Expedition 33 menjadi awal mula perubahan di industri game, dan semoga banyak yang memahami fenomena ini untuk menciptakan game yang lebih baik lagi.
Siapa pendiri Sandfall Interactive dan bagaimana studio ini terbentuk?
Sandfall Interactive didirikan oleh Guillaume Broche bersama beberapa eks pegawai Ubisoft yang ingin membuat game sendiri. Studio ini lahir setelah Guillaume mundur dari Ubisoft pada masa pandemi COVID-19 dan merekrut tim melalui Reddit.
Apa yang membuat Clair Obscur: Expedition 33 berbeda dari game AAA lainnya?
Game ini menitikberatkan pada kejujuran dan passion, bukan sekadar mengejar profit. Berbeda dengan tren live service di industri AAA, Clair Obscur hadir sebagai game singleplayer murni tanpa elemen multiplayer.
Berapa besar budget pengembangan Clair Obscur: Expedition 33?
Meskipun menghadirkan jajaran aktor ternama seperti Ben Starr, Charlie Cox, dan Andy Serkis, game ini hanya dikembangkan dengan budget sekitar USD 10 juta.
Bagaimana respon gamer terhadap Clair Obscur: Expedition 33?
Gamer menyambut sangat positif, melihatnya sebagai bentuk perlawanan terhadap korporatisasi industri game. Respon hangat ini bahkan melampaui game lain dengan production value lebih tinggi.
Penghargaan apa saja yang berhasil diraih Clair Obscur: Expedition 33?
Game ini memenangkan 9 dari 13 nominasi di The Game Awards 2025, termasuk Game of the Year. Selain itu, Clair Obscur juga mendominasi Thailand Game Show dan Golden Joystick Awards.