7 Fakta Clair Obscur: Expedition 33, Calon GOTY Tahun 2025!

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi pusat perhatian setelah memenangkan penghargaan paling bergengsi, Ultimate Game of the Year. Golden Joystick Awards, yang merupakan salah satu ajang penghargaan game tertua dan terbesar berbasis voting publik, memberikan gelar ini kepada game yang dianggap paling superior dari semua nominasi.

Expedition 33 berhasil mengalahkan nama besar seperti Hades 2, Hollow Knight: Silksong, Death Stranding 2, dan Peak. Kemenangan ini menunjukkan bahwa kualitas dan daya tarik emosional game bukan hanya milik studio besar.

Dengan GOTY di tangan, game ini semakin mencetak sejarah sebagai salah satu debut paling sukses sepanjang masa.

Keberhasilan terbesar Clair Obscur tahun ini adalah memenangkan semua kategori yang dinominasikan, total tujuh penghargaan penuh. Game ini meraih Best Storytelling, Best Visual Design, Best Soundtrack, Best Lead Performer, Best Supporting Performer, Studio of the Year, dan Ultimate Game of the Year.

Prestasi ini sangat langka karena jarang ada game yang mampu menyapu bersih seluruh nominasi sekaligus. Meski bersaing ketat dengan berbagai judul AAA maupun indie, Expedition 33 menunjukkan dominasi total. Fakta bahwa semua kemenangan ini diraih lewat voting publik menjadikan keberhasilan tersebut semakin mencerminkan dukungan masif dari komunitas global.

Lebih mengesankan lagi, Clair Obscur: Expedition 33 merupakan game pertama dari Sandfall Interactive, studio asal Prancis yang baru berdiri pada 2020.

Dengan hanya sekitar 30 orang dalam tim inti, Sandfall mampu menghasilkan RPG kelas dunia yang mengalahkan kompetitor jauh lebih besar. Guillaume Broche, CEO sekaligus Creative Director studio, menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan luar biasa ini.

Ia menekankan bahwa mereka tidak pernah menyangka game debut bisa mencapai pencapaian setinggi ini. Kesuksesan ini membuktikan bahwa kreativitas, visi kuat, dan eksekusi detail mampu mengalahkan ukuran tim atau besarnya anggaran.

Kualitas naratif Clair Obscur diperkuat oleh performa voice acting kelas atas. Jennifer English memenangkan Best Lead Performer atas perannya sebagai Maelle, sementara Ben Starr meraih Best Supporting Performer sebagai Verso.

Keduanya memberikan interpretasi emosional yang intens sehingga karakter memiliki kedalaman yang jarang ditemui di RPG lain. Pengakuan ini menunjukkan bahwa kualitas ekspresi, dialog, dan interaksi karakter menjadi fondasi kuat kesuksesan game ini.

Menariknya, kedua aktor tersebut juga mendapat pujian luas dari komunitas, bahkan sebelum kemenangan resmi diumumkan. Performanya dianggap menjadi salah satu pilar paling menonjol dari pengalaman bermain Expedition 33.

Sejak rilis awal tahun ini, Clair Obscur telah menuai pujian luar biasa dari kritikus internasional. Storyline-nya disebut unik dan atmosferik, menghadirkan dunia penuh misteri dengan sentuhan seni surrealis khas Prancis. Visual design-nya yang memadukan gaya artistik melankolis dengan nuansa kelam membuat game ini tampil menonjol secara estetika.

Sistem pertarungan turn-based modernnya juga menjadi sorotan karena memadukan mekanik klasik dengan elemen ritmik dan timing layaknya action game. Kombinasi narasi kuat, estetika memukau, serta gameplay inovatif membuatnya menjadi salah satu RPG terbaik tahun ini.

Dengan tujuh kemenangan, Clair Obscur kini sejajar dengan Baldur’s Gate 3 sebagai game dengan penghargaan terbanyak di Golden Joystick. Pada 2023, Baldur’s Gate 3 memecahkan rekor setelah meraih tujuh penghargaan termasuk Best Storytelling dan GOTY.

Kini, Expedition 33 mengikuti jejak tersebut sebagai RPG turn-based yang mencuri perhatian global.

Bahkan sutradara Baldur’s Gate 3, Swen Vincke, memberi selamat dan menyebut kemenangan Clair Obscur sebagai pencapaian yang sepenuhnya layak. Pengakuan dari tokoh besar genre RPG ini semakin mengukuhkan posisi Expedition 33 sebagai salah satu penerus kejayaan game naratif modern.

Selain Golden Joystick Awards, Clair Obscur juga mendapat 12 nominasi di The Game Awards 2025. Banyak analis memperkirakan bahwa game ini berpotensi menyapu bersih berbagai kategori, mirip dengan Baldur’s Gate 3 pada 2023.

Persaingan masih ketat, terutama dari Silksong, Hades II, dan Death Stranding 2. Namun, dukungan publik untuk Expedition 33 terlihat sangat kuat. Jika performanya di Golden Joystick menjadi indikator, bukan tidak mungkin Sandfall Interactive kembali mencetak sejarah. Dominasi penuh di TGA akan menempatkan Clair Obscur dalam jajaran game legendaris di industri.

Clair Obscur: Expedition 33 berhasil memecah dominasi studio besar dan membuktikan bahwa kreativitas sebuah tim kecil dapat menghasilkan mahakarya. Dengan tujuh kemenangan di Golden Joystick Awards, game ini telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu RPG terbaik tahun ini.

Pengakuan publik, dukungan kritikus, serta performa luar biasa para pemeran membuat masa depannya semakin cerah menjelang Game Awards 2025. Sandfall Interactive kini berdiri sebagai simbol kesuksesan studio baru yang berani.

1. Apa pencapaian terbesar Clair Obscur di Golden Joystick Awards?
   Memenangkan tujuh kategori sekaligus, termasuk Ultimate Game of the Year.

2. Siapa studio pembuat Expedition 33?
   Sandfall Interactive, studio kecil asal Prancis yang berdiri pada 2020.

3. Siapa aktor yang menang berkat game ini?
   Jennifer English (Lead) dan Ben Starr (Supporting).

4. Apa alasan game ini dipuji kritikus?
   Cerita kuat, visual artistik, dan sistem pertempuran turn-based inovatif.

5. Apakah Clair Obscur berpeluang menang di The Game Awards?
   Sangat besar, karena mendapat 12 nominasi dan dominan di Golden Joystick.