Tanggal Rilis: 27 Februari 2026, setelah lima tahun vakum
Eksklusif untuk Konsol Generasi Baru: PC, PS5, dan Xbox Series X/S
Kembali ke Raccoon City yang Hancur dengan tokoh utama baru Grace Ashcroft
Resident Evil 9: Requiem akhirnya resmi diumumkan Capcom dan siap dirilis pada 27 Februari 2026. Setelah hampir lima tahun vakum sejak Resident Evil Village, seri ini kembali membawa nuansa horor yang mencekam ke tengah penggemarnya.
Dengan setting ikonik, karakter baru penuh misteri, serta potensi keterkaitan dengan game-game sebelumnya, Requiem langsung mencuri perhatian. Berikut tujuh fakta penting tentang Resident Evil 9: Requiem yang sudah bisa kita ketahui sejauh ini!
Capcom telah menetapkan tanggal rilis Resident Evil 9: Requiem pada 27 Februari 2026. Pengumuman ini disampaikan pertama kali lewat trailer sinematik yang ditayangkan pada penutupan Summer Game Fest 2025.
Ini menjadi game Resident Evil pertama yang rilis sejak Resident Evil Village pada 2021, menandai jeda lima tahun dari entri sebelumnya.
Kehadiran Requiem mengakhiri penantian panjang penggemar, terlebih setelah tidak ada rilisan baru sepanjang 2024 dan 2025. Menariknya, perilisan ini juga disebut-sebut menjadi awal dari rencana Capcom untuk kembali merilis game Resident Evil secara tahunan selama tiga tahun ke depan.
Dengan hype tinggi yang dibangun melalui trailer dan bocoran selama bertahun-tahun, tanggal rilis ini menjadi momen penting bagi penggemar survival horror di seluruh dunia. Jika sesuai rencana, maka Requiem akan membuka era baru penuh kengerian dan misteri yang mengguncang.
Resident Evil 9: Requiem hanya akan tersedia di PC (via Steam), PlayStation 5, dan Xbox Series X/S. Ini menandai berakhirnya dukungan untuk konsol generasi sebelumnya seperti PS4 dan Xbox One.
Langkah ini masuk akal mengingat Capcom ingin menghadirkan kualitas grafis dan atmosfer horor yang lebih imersif. Dengan kemampuan konsol generasi terbaru, Requiem menjanjikan pengalaman yang jauh lebih realistis dan menegangkan.
Meski mengecewakan bagi pemain yang belum upgrade perangkat, keputusan ini juga menunjukkan ambisi Capcom dalam memaksimalkan potensi teknis game-nya. Sementara itu, kemungkinan kehadiran Requiem di Nintendo Switch 2 masih terbuka.
Sebelumnya, Resident Evil Village dirilis dalam versi cloud di Switch generasi pertama, jadi besar kemungkinan pola serupa diterapkan untuk Requiem setelah peluncuran awal. Untuk saat ini, pemain harus bersiap dengan hardware terbaru jika ingin menikmati game ini dalam kualitas terbaik.
Salah satu kejutan besar dari Resident Evil 9: Requiem adalah kembalinya setting ke Raccoon City, kota legendaris tempat tragedi virus T terjadi. Setelah sempat dihancurkan (baik oleh bom nuklir atau misil termobarik, tergantung teori), kota ini rupanya masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap.
Trailer menampilkan adegan-adegan mencekam dari lokasi ikonik seperti Raccoon City Police Department (RPD), serta memperlihatkan kehancuran yang masif dan atmosfer yang mencekam.
Kehadiran kembali Raccoon City membawa nostalgia sekaligus pertanyaan baru: apa yang sebenarnya masih tersisa dari kota itu? Apa yang kini mengintai di reruntuhannya? Capcom tampaknya ingin menggali lebih dalam trauma lama sembari memperkenalkan ancaman baru yang jauh lebih menyeramkan.
Kembalinya kota ini bisa menjadi simbol bahwa Requiem tak sekadar lanjutan, melainkan rekonsiliasi antara masa lalu dan masa depan seri Resident Evil.
Requiem memperkenalkan karakter baru bernama Grace Ashcroft sebagai protagonis utama. Ia merupakan agen FBI dan putri dari Alyssa Ashcroft, jurnalis yang dikenal sebagai satu-satunya penyintas dalam game Resident Evil: Outbreak.
Grace muncul dalam trailer tengah menyelidiki kasus mengerikan yang tampaknya terkait dengan kematian ibunya di Runwood Hotel. Misteri ini semakin dalam ketika poster orang hilang mulai bermunculan, serta adanya indikasi penyakit misterius yang menyebar.
Karakter Grace diposisikan sebagai jembatan emosional dan naratif, menghubungkan kejadian masa lalu dengan horor yang baru muncul.
Trauma, kehilangan, dan pencarian kebenaran jadi tema utama perjalanannya. Dengan latar belakang agen FBI dan garis keturunan dari karakter klasik, Grace menjanjikan perspektif baru yang kuat namun tetap relevan dengan semesta Resident Evil. Penonton akan diajak menyelami sisi emosional yang lebih gelap dibanding protagonis sebelumnya.
Trailer Requiem memberikan petunjuk kuat bahwa Grace sedang menyelidiki kasus orang hilang yang sudah lama terbengkalai. Hal ini tampaknya berkaitan dengan catatan yang ditemukan dalam Resident Evil 7, di mana Alyssa Ashcroft menulis tentang penyelidikannya atas kasus tersebut.
Fakta bahwa Alyssa kemudian ditemukan tewas delapan tahun sebelum kejadian Requiem menguatkan dugaan bahwa misteri ini jauh lebih besar dari sekadar tragedi personal.
Apakah Alyssa dibunuh karena terlalu dekat dengan kebenaran? Apakah Grace sedang melanjutkan penyelidikan ibunya yang belum selesai? Trailer juga memperlihatkan hotel tempat kematian Alyssa terjadi, lengkap dengan suasana suram dan banyak poster orang hilang.
Semua ini menciptakan lapisan misteri yang dalam, dengan pertanyaan tentang penyakit baru, keterlibatan Umbrella (atau penerusnya), dan koneksi ke insiden Raccoon City. Requiem tampaknya akan membawa narasi detektif psikologis yang intens dan penuh teka-teki.
Menariknya, ada sebuah dokumen di Resident Evil 7: Biohazard yang diduga kuat menjadi benang merah menuju Requiem. Dokumen tersebut ditulis oleh Alyssa Ashcroft, membahas penyelidikan terhadap kasus orang hilang yang belum terpecahkan. Ini membuktikan bahwa Capcom telah merencanakan kelanjutan cerita ini sejak lama.
Beberapa penggemar yang jeli menangkap kemunculan catatan ini dan langsung mengaitkannya dengan kemunculan Grace di Requiem. Jika benar, ini adalah salah satu bentuk foreshadowing terpanjang dalam sejarah franchise Resident Evil. Hubungan ini menunjukkan bahwa Requiem bukan sekadar cerita baru, tapi kelanjutan dari narasi besar yang dimulai sejak RE7.
Penggemar yang mengikuti dengan cermat akan menemukan banyak detail tersembunyi yang menghubungkan berbagai entri dalam seri ini. Koneksi lintas game ini juga memperkaya lore dan membuka potensi besar untuk twist dan kejutan mendalam di sepanjang permainan.
Dengan pernyataan resmi Capcom bahwa Resident Evil: Requiem menandai "era baru survival horror", jelas game ini dirancang sebagai fondasi besar untuk masa depan franchise. Kombinasi antara kemajuan teknologi, pengalaman tim pengembang, dan narasi yang lebih dalam menjanjikan pengalaman horor yang lebih imersif dari sebelumnya.
Tak hanya dari sisi grafis yang kini eksklusif untuk konsol generasi baru, tetapi juga dari segi desain gameplay dan cerita. Capcom tampaknya ingin membawa seri ini ke level baru, dengan struktur rilis tahunan yang dimulai dari RE9.
Ini membuka kemungkinan trilogi atau bahkan saga baru yang berfokus pada trauma, investigasi, dan ancaman biologis yang makin kompleks. Seperti pernyataan di situs resminya, Requiem akan “membekukan darah dan mengguncang nyali.” Dengan hype besar dan dasar cerita yang menjanjikan, Resident Evil 9 tak hanya menjadi lanjutan seri, tapi babak awal dari sesuatu yang lebih besar.