7 Fakta Blue Lock Eleven yang Melawan Jepang U20

Anime yang kini memasuki season 2 ini mencapai inti cerita dengan berlangsungnya Blue Lock Eleven vs Jepang U20. Pertandingan ini menarik perhatian karena menghadirkan debut Itoshi Sae melawan tim yang tidak dikenal masyarakat sebelumnya.
Namun nantinya pertandingan ini akan menarik perhatian sepak bola Jepang, bahkan sepak bola dunia. Yuk kita ulas fakta menarik dari tim yang terdiri atas semua pemain penyerang ini!
1. Tim Penyerang Penuh

Blue Lock Eleven terdiri sepenuhnya dari para penyerang, yang ditempatkan di posisi yang biasanya diisi oleh pemain bertahan atau gelandang. Strategi unik ini membuat tim sangat ofensif dan selalu menekan lawan, meski harus siap kebobolan karena formasi ini.
2. Flow

Menurut Jinpachi Ego, kunci memenangkan pertandingan adalah dengan keseluruhan tim mengalami flow. Flow adalah keadaan fokus mendalam di mana seseorang sangat menikmati proses hingga tidak sadar waktu berlalu.
Jinpachi Ego menjelaskan bahwa pemain Blue Lock pernah mengalami Flow saat mereka pertama kali melepaskan batas diri dan memberikan segalanya dalam permainan sepak bola.
3. Rin Itoshi sebagai Pusat

Tim ini dirancang untuk mendukung kemampuan Rin Itoshi, striker berbakat peringkat satu di Selection. Strategi Ego berfokus pada membangun formasi yang mengoptimalkan peluang Rin untuk mencetak gol, sehingga seluruh pemain mendukung kemampuannya.
Pemilihan Isagi sendiri juga berdasarkan pertimbangan ini. Bahkan Barou sampai merasa bahwa Isagi permainannya sama seperti Rin sehingga memudahkan membaca pergerakan mereka.
4. Gagamaru Gin sebagai Kiper

Tim yang pemainnya merupakan striker semua ini mesti mempunyai kiper. Ego akhirnya memilih Gagamaru sebagai kiper.
Gagamaru Gin memiliki refleks yang cepat dan fleksibilitas luar biasa, kualitas penting untuk kiper yang harus siap menghadapi serangan lawan. Strategi nekad mengingat debut Gagamaru sebagai kiper langsung berhadapan dengan tim nasional Jepang U20
5. Peran Ganda

Tabito Karasu, yang ditempatkan sebagai gelandang bertahan, memiliki peran sebagai pemain bertahan sekaligus penyusun serangan. Ia juga diplot untuk mengisi posisi bek untuk pertahanan 3 orang.
Meguru Bachira dan Chigiri Hyoma yang bermain sebagai bek sayap juga diplot menyerang menusuk sayap lawan. Ini membuat taktik 4-5-1 dari Blue Lock 11 sebenarnya juga fluid menjadi 3-6-1.
6. Cadangan yang Taktis

Pemain cadangan seperti Reo Mikage memiliki kemampuan khusus untuk meniru dan beradaptasi dengan gaya bermain pemain lain. Sedangkan pemain seperti Shoei Baro bisa memangsa semua pemain bahkan teman sendiri.
Ini menjadi kepingan puzzle dari taktik Jinpachi Ego untuk mengubah alur permainan di lapangan
7. Pertaruhan Karier

Para pemain Blue Lock harus bertarung tidak hanya untuk kemenangan, tetapi juga demi kelangsungan karier mereka. Ini karena jika mereka bisa menang maka projek dilanjutkan bahkan mereka akan menjadi pemain tim nasional Jepang U20.
Namun kekalahan akan membuat projek ini dibubarkan. Bahkan juga terancam nama mereka masuk daftar hitam di sepak bola sekolah sehingga karier mereka akan terhambat.