Saat ini mode gelap atau dark mode pada beberapa aplikasi smartphone tengah menjadi tren. Kamu salah satu orang yang masih ada yang bingung apa itu dark mode? Pas banget!Kini banyak aplikasi berlomba-lomba menghadirkan opsi dark mode ke dalam UI mereka. Lalu sebenarnya apa itu dark mode? Apa keuntungannya?Apakah sebaiknya kita mengikuti tren ini atau tinggalkan saja? Bener gak sih dark mode lebih sehat? Simak penjelasan apa itu dark mode dan beberapa faktanya di bawah ini!Sebelum mengenal manfaat dan kekurangannya, pertama, apakah kamu tahu apa itu dark mode?Seperti namanya, dark mode menjanjikan tampilan teks putih di atas latar belakang hitam. Kebalikan dari dark mode, light mode, menampilkan teks hitam di atas latar belakang putih.Meskipun baru terkenal sekarang-sekarang ini, tahukah kamu bahwa sebenarnya dark mode bukanlah hal yang baru?Saat komputer modern baru lahir pada 1960an hingga 1980an, tampilan komputer masih menggunakan dark mode yaitu latar hitam dengan tulisan putih atau hijau.Selain itu, monitor komputer pada zaman tersebut masih menggunakan CRT monokrom dengan fosfor yang menampilkan teks menjadi putih atau hijau.Barulah pada masa XEROX Parc Alto, tampilan grafis antarmuka pengguna grafis (GUI) berubah menjadi latar putih dengan tulisan hitam seperti komputer modern yang kita kenal saat ini. Teknologi monitor komputer pun ikut berkembang, sehingga dark mode pun terlupakan.Sempat terlupakan, saat dark mode kembali, orang-orang (seakan lupa atau memang lupa pada sejarahnya) kembali mengelu-elukannya. Kalau begitu, apakah manfaat dark mode dibandingkan light mode yang lazim digunakan saat ini?Dari segi penampilan, black is the new white. Dari semboyan tersebut, kamu pun mengetahui bahwa dark mode lebih dipilih orang dari segi estetikanya.Sering kali, warna hitam dikaitkan dengan kharisma, pesona, sifat misterius, dan kekuatan. Tidak aneh jika saat memilih warna untuk ponsel atau perangkat, beberapa orang pasti akan menyasar warna hitam.Selain estetis, warna hitam pada tampilan juga mendukung tampilan untuk menonjolkan daya tariknya. Sebagai contoh, Netflix dan Spotify mengusung dark looks pada tampilannya.Dark looks pada Netflix dan Spotify membuat para pengguna tetap fokus pada keluku (thumbnail) video atau album.Kelebihan dark mode kedua adalah tidak memakan daya. Hal tersebut terbukti dari sebuah uji coba yang dilakukan oleh PhoneBuff terhadap iPhone XS Max.Setelah membuka berbagai aplikasi "berat" seperti Twitter, Facebook, dan YouTube dalam tampilan dark mode, ternyata iPhone, terkenal akan baterainya yang super boros, dapat menghemat baterainya hingga 30 persen!Eh, tunggu dulu! Kami belum selesai. Untuk benar-benar menghemat baterai dengan dark mode, kamu perlu smarphone atau gawai yang memang dilengkapi dengan tampilan AMOLED atau OLED. iPhone XS Max sendiri dilengkapi dengan tampilan OLED, sehingga dark mode benar-benar bekerja.Kelebihan yang benar-benar menjadi daya tarik dark mode justru datang dari segi kesehatan. Dark mode diyakini dapat menjaga mata tetap sehat meskipun menggunakan gawai untuk waktu yang lama!Melalui sebuah riset gabungan pada 2018 yang bertajuk "Reading and Myopia: Contrast Polarity Matters" oleh Aleman, Wang, dan Schaeffel, tampilan dark mode terbukti menjaga mata tetap sehat di tengah penggunaan gawai jangka panjang, apalagi di waktu malam.Sayangi matamu, dark mode menjaga matamu dari bahaya rabun jauh (miopi). Rabun jauh disebabkan oleh penipisan lapisan koroid yang menyuplai oksigen ke retinamu.Riset yang dimuat dalam jurnal "Nature" tersebut mengemukakan bahwa lebih dari 50 persen mahasiswa di Eropa menderita rabun jauh.Bahkan, bukan tidak mungkin jika pemakaian gawai tidak memerhatikan kesehatan mata, setengah populasi dunia akan menderita rabun jauh! Dengan kata lain, "Dark mode memang muncul di saat yang tepat."Akan tetapi, kekurangan terbesar dari tampilan dark mode adalah cukup menyusahkan penggunanya di sektor literasi. Jadi, begini. Sebagian besar aktivitas kita saat bermain gawai terpaku pada dua hal: membaca dan mengetik.Menurut sebuah riset gabungan pada 2007 oleh Baumgartner dan Buchner bertajuk "Text–background Polarity Affects Performance Irrespective of Ambient Illumination and Colour Contrast", ternyata light mode lebih disukai dibandingkan dark mode saat dites untuk kegiatan literasi.Tampilan light mode memudahkan pengguna untuk tetap fokus pada teks, sedangkan dark mode malah sebaliknya. Penyebabnya adalah selama ini kegiatan menulis dan membaca dilakukan di atas kertas putih.Oleh karena itu, dark mode terkesan asing untuk mata kita yang terbiasa membaca teks hitam pada tampilan putih. "Jadi, sampai kapan pun, kita tak akan pernah terbiasa?"Jawabannya, "Tidak juga". Kuncinya, sekali lagi, adalah sering-sering menggunakan dark mode. Jika terbiasa menggunakannya, bukan tidak mungkin suatu saat nanti manusia akan mulai terbiasa membaca dalam tampilan dark mode.Jadi, setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, apakah dark mode adalah hal termutakhir zaman now? Jawabannya adalah "Tidak" karena fitur tersebut malah sudah ada sebelum tampilan light mode yang kita kenal sekarang.Solusi terbaiknya adalah 50:50, baik light mode dan dark mode sama-sama penting. Jika kamu mengidap insomnia dan suka menggunakan gawaimu di waktu malam, dark mode boleh diaktifkan. Selain tidak merusak mata, kamu akan cepat tertidur karena tampilan gelapnya.Baca Juga : Build Bruno CW Onic! Ex-Pro Player AoV yang Banting Stir ke Mobile LegendsSementara, jika kamu sering beraktivitas di luar, light mode lebih disarankan karena tampilan dark mode bakal "kalah" dengan cahaya matahari. Jadi, jangan kucilkan light mode karena dark mode, ya!Sumber : IDN Times