Banyak Perangkat Windows 11 Kena BSOD Massal, Sektor Bisnis Lumpuh

Sebuah isu yang mendunia tengah terjadi! Banyak perangkat Windows 11 pada sektor bisnis yang terkena BSOD, mengakibatkan lumpuhnya aktivitas bisnis.
Seberapa kesal kalian saat menghadapi isu bernama Bluescreen of death? Masalah fatal yang sering disingkat sebagai BSOD ini bisa terjadi karena sebuah error yang kritis. Umumnya, layar PC akan berubah menjadi biru dengan error sebelum akhirnya memasuki fase restart.
Ada berbagai banyak alasan kenapa sebuah BSOD bisa terjadi. Contohnya seperti driver yang konflik dengan game tertentu, HDD yang sudah kritis, RAM yang mulai bermasalah, dan lain sebagainya. Sangat sulit untuk mencari alasan jelas saat sebuah BSOD terjadi.
Namun, sangat jarang sekali kita melihat sebuah BSOD yang terjadi secara massal, terutama pada Windows 11, dan dalam hari yang sama! Percaya tidak percaya, kejadian ini baru saja terjadi per tanggal 19 Juli kemarin.
Hanya sektor bisnis saja yang terkena.

Baru-baru ini, kita mendengar kabar yang sangat masif. Diberitakan bahwa saat ini terjadi sebuah BSOD yang terjadi pada Windows 11. Anehnya, isu ini terjadi hanya dalam kurun waktu sehari saja!
Dampaknya pun terlihat jelas. Banyak sektor industri dan bisnis yang secara tiba-tiba lumpuh. Konsumen tidak dapat menarik uang dari Bank, penerbangan pun harus dibatalkan. Hal ini secara sekilas terlihat seperti kiamat dalam dunia digital.

Lebih buruknya lagi, perangkat ini tidak bisa dinyalakan kembali! Saat memasuki fase restart, perangkat komputer tersebut akan terkena BSOD lagi yang mengindikasikan ada sebuah file yang dianggap corrupt sehingga memaksa perangkat untuk gagal booting.
Lantas, siapa yang bisa disalahkan melalui isu ini? Tentunya, para konsumen akan melemparkan kesalahan ini pada Microsoft, bukan? Lagipula, Windows 11 seringkali selalu diberitakan sebagai OS yang penuh dengan kontroversi. Well, kali ini bukan Microsoft yang salah.
Disebabkan oleh CrowdStrike.
Setelah ditelusuri, isu BSOD massal yang menyerang perangkat Windows 11 ini tampak disebabkan oleh sebuah update yang diluncurkan oleh CrowdStrike. Tunggu dulu, apa itu CrowdStrike dan kenapa banyak yang menggunakan program asing ini?
Dalam sebuah industri, akan ada banyak data penting yang bisa saja dijadikan sebagai target oleh hacker nakal. Untuk mencegah berbagai macam isu yang bisa terjadi, sebuah program keamanan kelas profesional pun dibutuhkan.
Dari sini, CrowdStrike hadir sebagai salah satu opsi yang bisa digunakan. Lantas, apa yang terjadi sehingga program yang diberikan oleh sang perusahaan keamanan siber ini bisa mengalami isu fatal yang mengakibatkan sektor bisnis yang lumpuh?
Well, isu ini ternyata hadir karena ada sebuah kesalahan kritis dari update yang didorong. Saat ini, tim CrowdStrike pun tengah berupaya menangani isu ini. Untungnya, sudah ada upaya yang bisa dilakukan oleh para pengguna layanan, yaitu dengan menghapus file bermasalah tersebut.
Sumber: CBS News