Developer Indie Mulai Migrasi, Mencari Alternatif di Luar Unity!

Developer indie mulai cari alternatif dari Unity, game engine yang belakangan ini menuai kontroversi berkat kebijakan baru mereka.
Kepentingan para developer indie terhadap pengembangan game semakin menegang. Terutama bagi mereka yang telah lama mengandalkan Unity sebagai engine utama mereka.
Beberapa perubahan kebijakan yang baru-baru diberlakukan oleh Unity telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan komunitas developer indie.
Meskipun perubahan-perubahan tersebut dapat dianggap sebagai evolusi dalam proses pengembangan, namun respons tidak menyenangkan dari komunitas developer indie mengindikasikan adanya ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan baru tersebut.
Developer indie cari alternatif Unity

Ketidakpastian yang muncul dari perubahan-perubahan ini mendorong sejumlah besar developer indie untuk mempertimbangkan alternatif lain yang lebih menjanjikan ketimbang Unity.
Salah satu tokoh utama dalam dunia game indie, Rami Ismail, menerima lebih dari 100 permintaan konsultasi dari developer indie yang tengah meminta arahan dalam menghadapi situasi yang menimpa mereka saat ini.
Bahkan ia juga mengungkapkan bahwa konsultasi tersebut tidak hanya datang dari studio indie saja, ada juga developer per-orangan maupun proyek siswa.
Apa yang mendorong developer-developer tersebut untuk mencari bantuan adalah ketidakpastian terkait perubahan retroaktif dalam kesepakatan dengan Unity.
Hal ini menggoyahkan fondasi kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun lamanya.
Tidak hanya itu, banyak yang berpendapat bahwa sekarang ini penggunaan Unity dapat berpotensi menimbulkan risiko finansial yang signifikan sekaligus merugikan.
Terakhir, para developer mempunyai keprihatinan perihal dampak jangka panjang dari penggunaan Unity pada proyek-proyek mereka.

Rami Ismail memberikan beberapa saran berharga kepada para developer yang sedang berpikir untuk meninggalkan Unity.
Pertama-tama, ia menyarankan agar para developer menjelajahi engine game lain terlebih dahulu, dan cari engine yang mungkin lebih sesuai dengan visi dan kebutuhan mereka.
Ini adalah langkah yang bijaksana jika memang kamu sudah tidak percaya lagi kepada Unity.
Selain itu, Rami juga menekankan agar para developer tidak perlu terburu-buru mengambil tindakan.
Keputusan untuk beralih engine tidak boleh diambil secara gegabah. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum benar-benar memutuskannya.
Terakhir, ia mengajak developer indie untuk tetap aktif dalam mengamati perkembangan Unity.
Upaya hukum, boikot, atau aksi kolektif lainnya adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk memengaruhi kebijakan Unity.
Semua ini bertujuan agar Unity mempertimbangkan kembali perubahan-perubahan yang telah mereka lakukan.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan tekno, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!