Microsoft Akan Akhiri Dukungan Windows 10 di Tahun 2025?
Masih awet dengan sistem operasi favorit kalian? Jika kalian menggunakan Windows 10, maka kalian harus bersiap-siap karena dukungan untuk OS tersebut akan berakhir dengan Windows 11 yang akan segera hadir!
Windows, sebuah sistem operasi populer, digunakan oleh banyak sekali konsumen saat ini. OS satu ini juga sangat sering dipakai oleh para gamer berkat kompatibilitasnya yang sangat luas. Tidak perlu mereka mencari game yang bisa dimainkan untuk OS tertentu.
Entri terakhir Microsoft saat ini, Windows 10, merupakan sebuah OS yang paling banyak dipakai. Sayangnya, terlepas dari popularitasnya, sistem operasi ini hadir dengan cukup banyak isu melalui update mereka.
Microsoft sempat menyebut Windows 10 sebagai yang terakhir.
Dilansir melalui PCMag pada 2015 lalu, salah satu pengembang dari Microsoft Jerry Nixon menyebutkan bahwa Windows 10 akan menjadi sistem operasi terakhir dari mereka. Seterusnya, Windows 10 akan mendapatkan dukungan secara berkala melalui update.
Sebagai sebuah OS, Windows 10 saat ini terus semakin populer, baik untuk penggunaan biasa maupun gaming. Dibandingkan dengan membawakan sistem operasi terbaru, membawakan update untuk meningkatkan performa terdengar lebih baik untuk sisi pengguna.
Namun, semuanya mulai terdengar hampa. Microsoft saat ini tengah mempersiapkan Windows 11 untuk event mereka pada 24 Juni ini. Ditambah lagi, Microsoft mengumumkan bahwa dukungan Windows 10 akan berakhir di tahun 2025.
Apakah Microsoft berbohong?
Jawabannya tentu saja iya. Namun, kita harus melihat dari sisi perusahaan. Kita harus ingat bahwa Microsoft sendiri adalah sebuah perusahaan yang fokus utamanya adalah menghadirkan sistem operasi untuk komputer kesayangan kita.
Dalam perspektif bisnis, hanya mengandalkan satu produk sebagai yang terakhir tentu tidak akan membantu penjualan. Dalam satu momen tertentu, Microsoft membutuhkan sebuah income, dan Windows merupakan salah satunya.
Ditambah lagi, menghadirkan sebuah sistem operasi terbaru dengan pengalaman yang dirombak total terasa lebih logis dibandingkan dengan harus merubah Windows 10 secara total.
Sumber: TechRadar
