Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ini Dia Alasan Google Chrome 95 Disebut Lebih Hemat RAM

Google Chrome jadi browser paling banyak digunakan pengguna PC maupun smartphone seluruh dunia. Dengan status seperti itu, Google mengeluarkan versi Chrome 95.

Versi Chrome 95 terbaru yang diluncurkan beberapa waktu disebut memiliki keunggulan ramah RAM dan peningkatakan yang lebih responsif.

Lewat informasi yang disampaikan Google lewat blog tersebut, sejak update Chrome 95 diluncurkan, pengguna bisa menghemat RAM lebih baik dari versi sebelumnya.

Google menuliskan bahwa pengguna dapat memuat halaman web 25% lebih cepat dari versi Chrome sebelumnya. Tentu, ini merupakan kabar baik.

Sebab Chrome, sudah menjadi rahasia umum, dikenal sangat boros pengunaan RAM, Bahkan para pengguna sudah mengeluhkan hal ini sejak lama, seperti pertanyaan di Quora dalam link berikut ini.

Kenapa Chrome boros RAM?

Pada versi sebelumnya, Chrome masih menjalankan multi proses dengan tujuan jika suatu plugin macet maka tidak terdampak. Pembagian tugas ini butuh kemampuan RAM berlebih.

Selain itu, alasan mengapa Chrome boro RAM yakni adanya prarendering yang bertujuan untuk meningkatkan waktu pemuatan halaman yang bakal dilihat oleh pengguna.

Prarendering dapat menghemat waktu loading lebih cepat. Namun di sisi lain, proses tersebut membutuhkan sumber daya RAM yang pasti lebih banyak.

Google Chrome 95 diklaim lebih cepat, begini alasannya!

cNet
cNet

Temuan baru oleh tim Google, langsung diterapkan ke versi 95. Oklusi, yang kerap dipakai dibahasa kedokteran, merupakan cara kerja sistematis dari sebuah teknologi Chrome.

“Melalui pengujian, kami menemukan bahwa hampir 20% jendela Chrome sepenuhnya tertutup oleh jendela lain, yaitu okulsi.”

“Jika jendela okulsi ini diperlakukan sebagai tab background, menurut hipotesis kami, itu akan memberikan manfaat kinerja yang signifikan,” tulis Google, dikutip dari detikcom, Rabu (15/12).

Chrome Boros RAM? Microsoft Siapkan Solusi untuk Windows 10

Proyek Native Window Occlusion yang dilakukan Google sudah dijalankan kurang lebih sejak tiga tahun untuk mengetahui sistem kerja kompleks dari broswer yang diluncurkan tahun 2008 itu.

“Jadi sekitar tiga tahun yang lalu kami mulai mengembangkan proyek untuk pelacakan okulsi setiap jendela Chrome secara real time dan mengurangi prioritas tab di jendela yang diblokir,” lanjutnya.

Berkat penelitian lebih lanjut, Chrome saat ini tidak hanya bisa memuat halaman lebih cepat, tapi menghemat memori GPU sekitar 3,1% dan meningkatkan latensi 3%.

Google juga bisa menurunkan resiko kemungkinan browser akan crash menjadi 4,5%. Jelas, penelitian ini dianggap tepat sebelum kompetitornya, Microsoft Edge, bisa menyalip kedigdayaan Google Chrome.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us