Mulai tahun 2021, Telegram akan menampilkan iklan di dalam aplikasi. Kebijakan tersebut ditempuh setelah pengguna Telegram mencapai angka 500 juta.
Menurut sang pendiri, Pavel Durov, selama ini Telegram masih membiayai perusahannya dari kantong sendiri. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ia harus memutar otak.
Mengikuti Media Sosial Lain, Spotify Hadirkan Fitur Story
Dengan sebuah pilihan, apakah ia harus menjual Telegram atau memanfaatkan layanannya untuk meraup keuntungan, yakni dari sebuah iklan.