Dengan isu privasi yang menjadi masalah besar bagi para pengguna, dengan cepat mereka mulai mencari alternatif. Beberapa diantaranya adalah Telegram, Session, dan Manyverse. Namun, ada satu aplikasi yang menjadi pilihan terbaik bagi para pengguna.
Signal yang dikembangkan oleh mantan co-founder WhatsApp menghadirkan enkripsi yang lebih baik dibanding WhatsApp. Ditambah lagi, aplikasi ini difokuskan pada privasi, sebuah elemen utama yang gagal dibawakan oleh WhatsApp semenjak diakuisisi oleh Facebook.
Dengan seluruh kelebihan ini, banyak orang yang merekomendasi Signal sebagai alternatif WhatsApp. Bahkan, CEO Twitter dan Elon Musk pun menyarankan untuk menggunakan messenger berbasis open-source ini!
Tidak sedikit yang berdalih “ngapain pindah kalo masih pake Facebook” terhadap para pengguna yang cemas. Ini merupakan tindakan yang konyol, mengingat tidak semua pengguna memiliki pemikiran yang sama.
Ada pengguna yang menggunakan ponsel pintar cadangan yang bersih dari informasi penting untuk menggunakan Facebook, ada juga yang menggunakan Android yang bersih dari aplikasi Google. Ini merupakan langkah mereka untuk menutup privasi mereka.
Kecemasan ini tidak boleh dianggap remeh. Dengan para perusahaan besar yang mulai bermain-main dengan privasi pengguna, lama-kelamaan seluruh data kalian hanya akan dijadikan sebagai mainan belaka. You may not care, but others do.
Sumber: TheVerge