Yuk Kita Lihat Kelebihan dan Kelemahan Novel AI Sang Kreator AI Art!

Dengan begitu banyak AI Art atau karya seni artifisial yang berseliweran, penulis merasa penasaran. Setelah mencoba Novel AI selama beberapa hari, kira-kira apa ya kelebihan dan kelemahan dari kecerdasan artifisial satu ini?
AI terus berkembang. Jika sebelumnya teknologi ini disematkan pada kamera ponsel pintar untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sekarang kecerdasan buatan ini sudah mulai berkembang menjadi sesuatu yang menakjubkan!
Dari Stable Diffusion menuju Midjourney, kita mulai melihat seperti apa kemampuan sebuah AI dalam menciptakan sebuah gambar. Bahkan, teknologi ini juga mulai dikembangkan menjadi sesuatu yang terasa spesial, seperti Novel AI.
Berbicara mengenai Novel AI, tentu kalian penasaran bukan mengenai teknologi yang mampu menciptakan sebuah gambar anime ini? Penulis memutuskan untuk mencoba fitur ini dan hasilnya pun sangat unik.
Menciptakan apapun dengan sekumpulan teks.

Kalian ingin menciptakan karakter orisinil kalian sendiri namun tidak mampu menggambar? Dengan mengumpulkan sejumlah kata seperti “1girl, bangs, twintails, white hair, looking at viewer“, kalian akan mulai mendapatkan sebuah gambar sesuai dengan apa yang kalian minta.
Tidak berhenti sampai situ saja, kalian juga bisa memasukkan gambar sebagai referensi! Jika kalian menggunakan program seperti Vroid, kalian bisa memberikan screenshot tersebut pada Novel AI untuk mendapatkan versi dua dimensi dari karakter kalian.
Hasil yang didapat pun bisa beragam tergantung dengan pengaturan kalian. Menggunakan gambar sebagai referensi, penulis menemukan bahwa strength 0,5 dan noise 0,1 umumnya akan memberikan hasil yang cukup bagus.
Kekurangan AI? Tentu ada!

Tentu saja, AI tidaklah sempurna, dan Novel AI juga memiliki kelemahan tersendiri. Terlepas dari hasil-hasil menakjubkan yang bisa kalian lihat di sosial media, NAI tampak lemah dalam beberapa sektor.
Terkadang, hasil yang kalian inginkan akan terlihat kurang dari ideal. Mata kiri dan kanan terlihat tidak sinkron, bentuk tangan yang terlihat sangat aneh seakan terbuat dari spaghetti. Selain itu, tidak jarang Novel AI menghasilkan sebuah background yang tidak konsisten.
Terlebih, kalian tentu ingat bukan meme Madoka makan ramen menggunakan AI? Bukannya memakan dengan sumpit, sang karakter dari seri The IDOLM@STER ini malah langsung menyantap menggunakan tangan. That’s very weird.
Hal tersebut tentu bisa diperbaiki dengan menciptakan sekumpulan gambar baru hingga kalian mendapatkan sebuah variasi yang sempurna. Namun, tidak bisa dipungkiri apabila Novel AI masih bukanlah pencipta karya seni yang sempurna.