Dirilis pada 5 Juli lalu, Threads tampak gagal mempertahankan para pengguna yang mulai meninggalkan sang media sosial. Ada apa ya sebenarnya?
Begitu banyak media sosial yang hadir saat ini, namun tidak sedikit juga yang gagal. Diawali dari ledakan fase pertama seperti Friendster dan MySpace menuju Mastodon dan Threads, para pengembang tampak tidak puas dengan media sosial yang ada.
Bahkan, sesuatu yang dianggap sebagai “tiruan” pun mulai bermunculan. Mastodon sendiri sering dianggap sebagai Twitter killer yang padahal mereka hanya hadir sebagai alternatif semata. Lalu, adajuga Threads yang terlihat lebih cocok dengan sebutan tersebut.
Sayangnya, popularitas sang media sosial terbaru dari Mark Zuckerberg tampaknya gagal untuk menarik minat para penggila medsos. Lantas, kira-kira apa alasan yang membuat para pengguna malas dengan Threads?