Analogue Pocket Hadir dengan Edisi Terbatas Aluminium, Harganya Super Mahal!

Di tahun 2024 ini, Analogue menghadirkan edisi terbatas untuk Pocket yang menggantikan material produknya dengan aluminium.
Menjalankan gim retro sudah bisa dilakukan melalui berbagai macam cara untuk berbagai macam perangkat. Umumnya, cara yang paling populer adalah dengan memasangkan sebuah emulator di PC berbasis Windows maupun ponsel android.
Namun, tidak jarang juga para konsumen menggunakan handheld tertentu untuk menjalankan gim jadul. Contohnya, kalian bisa menggunakan Playstation Vita untuk memainkan gim seperti PS1 maupun SNES.
Gamer terkadang lebih memilih untuk memiliki sebuah perangkat terpisah untuk memainkan game mereka. Inilah alasan kenapa pilihan gaming handheld seperti Analogue Pocket berhasil menjadi salah satu alternatif menarik!
Edisi terbatas, jelas harganya mahal!

Analogue Pocket merupakan satu dari banyak produsen handheld untuk gim retro yang berhasil sukses berkat kualitas produknya. Tidak jarang juga Analogue menghadirkan edisi spesial untuk sang anak emas.
Kali ini, Analogue mengumumkan edisi terbatas baru untuk Pocket yang dilapisi oleh aluminium. Logam ringan ini memberikan kesan yang premium sangat digenggam. Namun, harga yang ditawarkan juga jelas premium!
Berapa harga yang diminta? Produk yang dijual per tanggal 15 Juli ini dibanderol dengan harga 499 Dolar atau sekitar 8 juta Rupiah! Waduh, handheld untuk main game jadul saja kok bisa semahal ini?!
Sebuah handheld kompeten untuk gim retro.

Bagi konsumen awam, mungkin kalian akan merasa asing dengan Analogue Pocket. Dengan harga yang mahal, mungkin kalian akan berpikir untuk membeli perangkat lainnya seperti Steam Deck yang jelas lebih terjangkau.
Namun jangan salah, Analogue Pocket nyatanya hadir dengan harga yang cukup terjangkau! Dengan harga 220 Dolar atau sekitar 3,5 juta Rupiah, kalian bisa membawa pulang sebuah handheld yang mampu menjalankan gim retro layaknya native!
Analogue Pocket menggunakan teknologi FPGA yang mampu menjalankan emulation secara hardware, beda dengan emulator yang secara umumnya dilakukan melalui software. Hal ini mampu menghasilkan performa pada game yang jauh lebih akurat.
Sumber: NotebookCheck