Bisakah iPhone SE 2020 Memulihkan Penjualan Apple?

Bukan hanya Apple, saat ini ada banyak sekali vendor smartphone yang mengalami penurunan drastis dalam beberapa bulan terakhir karena sektor produksi serta penjualannya harus terganggu dipengaruhi oleh COVID-19.
Namun, Apple digadang-gadang bakal menjadi salah satu vendor yang mampu pulih dengan cukup pesat dikala situasi seperti ini berkat adannya iPhone SE 2020.
Telah disampaikan oleh Goldman Sachs tentang prediksinya terkait dengan penjualan iPhone yang memang saat ini mulai lemah.
Pada kuartal ini dikatakan oleh bank investasi ternama jika pengapalan telah mengalami penurunan sebesar 36% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga disarankan bagi para investor untuk menjual sahamnya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan penurunan penjualan kali ini, yang mana salah satunya ada kaitannya dengan wabah pandemi COVID-19.
Dengan begitu, menjadikan perekonomian secara personal jdi lebih sulit, sehingga tidak cukup memungkinkan bagi para konsumen untuk membeli device mahal.
“Kami tidak mengasumsikan penurunan ini berarti Apple kehilangan user-nya. Kami hanya mengasumsikan bahwa user existing akan memakai perangkatnya lebih lama dan memilih opsi produk Apple lebih murah saat membeli perangkat baru,” ungkap Goldman Sachs.

Akan tetapi, nampaknya hal tersebut tidak begitu buruk, karena ada iPhone SE 2020 yang baru saja dirilis. Dengan begitu, ini bisa menjadi solusi paling baik bagi para penggemarnya ntuk tetap membeli smartphone besutan Apple.
Pengganti iPhone 8 tersebut dipercaya memiliki harga yang lebih murah dengan membawa performa yang lebih handal.
Berdasarkan informasi yang beredar, iPhone murah tersebut ditawarkan dengan harga sekitar USD 399 atau setara dengan Rp 6 jutaan.
Dengan harga tersebut, tentu saja sebanding dengan Samsung Galaxy A71, dengan tampilan yang lebih menarik serta performa lebih apik. Karena Apple menggunakan chipset iPhone 11 pada smartphone terbarunya tersebut.
Jika kalian belum tahu, sebenarnya pada bulan Maret kemarin, Apple sudah mulai memberikan tanda terkait pemulihan produknya tersebut.
Setelah mengirimkan 2,5 juta unit ke pasar Tiongkok, di bulan Februari hanya ada 500.000 saja. Kemungkinan besar setelah dirilisnya iPhone SE 2020, bakal terjadi peningkatan penjualan yang lebih tinggi. Tertarik untuk membelinya?