Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Cara Merawat Baterai Laptop Agar Awet Bertahun-Tahun

Cara merawat baterai laptop (smb.telkomuniversity.ac.id)
Cara merawat baterai laptop (smb.telkomuniversity.ac.id)
Intinya sih...
  • Jangan biarkan baterai kosong hingga 0%, jaga level daya di kisaran 20% - 80%
  • Selalu gunakan charger asli yang kompatibel, hindari panas berlebih pada laptop
  • Aktifkan mode penghemat baterai, rutin perbarui sistem dan driver untuk optimasi manajemen daya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sadarkah kamu, bahwa baterai laptop yang dulunya bisa tahan seharian, kini hanya kuat beberapa jam saja? Padahal, laptop sering kali jadi “nyawa kedua” untuk para pelajar atau pekerja remote.

Kabar baiknya, ada cara sederhana tapi efektif untuk memperpanjang umur baterai laptop tanpa harus repot mengganti dengan yang baru setiap 2 - 3 tahun. Mari kita kupas satu per satu!

1. Jangan Biarkan Baterai Kosong hingga 0%

Jangan Biarkan Baterai Kosong hingga 0% (learn.microsoft.com)
Jangan Biarkan Baterai Kosong hingga 0% (learn.microsoft.com)

Menguras baterai hingga 0% ternyata memperpendek umur sel baterai. Idealnya, kamu harus menjaga level daya di kisaran 20% - 80%.

Apabila baterai terlalu sering dibiarkan kosong total, hal tersebut bisa bikin selnya lebih cepat lelah.

Jangan tunggu sampai laptop mati sendiri baru colok charger. Saat indikator menunjukkan sekitar 25% - 30%, segera isi ulang. Dengan begitu, kamu sudah melakukan langkah kecil demi menjaga kesehatan baterai laptop dalam jangka panjang.

2. Selalu Gunakan Charger Asli yang Kompatibel

Selalu Gunakan Charger Asli. (unsplash.com/Homemade Media)
Selalu Gunakan Charger Asli. (unsplash.com/Homemade Media)

Sekilas, charger yang katanya universal memang praktis, bahkan murah, tapi dibalik itu ada risiko besar yang sering diabaikan.

Baterai laptop sangat sensitif terhadap voltase dan arus. Jika supply daya tidak stabil, sel baterai bisa cepat rusak atau malah merembet ke komponen lain.

Charger bawaan atau yang benar-benar kompatibel dengan spesifikasi laptop jauh lebih aman karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan perangkat.

Jadi, jangan pernah berkompromi soal charger. Lebih baik keluar biaya sedikit lebih mahal untuk yang asli daripada harus mengganti baterai karena charger abal-abal.

3. Hindari Panas Berlebih pada Laptop

Hindari Panas Berlebih (eraspace.com)
Hindari Panas Berlebih (eraspace.com)

Tahukah kamu, musuh terbesar baterai laptop tak hanya karena pemakaian berat, tapi juga panas berlebih.

Suhu tinggi bisa mempercepat degradasi sel baterai sehingga kapasitasnya cepat menurun. Sayangnya, kebiasaan kecil sering jadi biang keroknya, seperti meletakkan laptop di atas kasur, bantal, atau sofa.

Permukaan lembut seperti itu menutup ventilasi yang membuat udara panas terperangkap, dan hasilnya baterai serta komponen lain jadi kepanasan.

Gunakanlah permukaan datar yang keras, atau tambahkan cooling pad guna membantu pembuangan panas. Ingat, menjaga suhu tetap stabil adalah salah satu tips menjaga kesehatan baterai laptop yang paling efektif.

4. Aktifkan Mode Penghemat Baterai

Aktifkan Mode Penghemat Baterai (unsplash.com/Bram Van Oost)
Aktifkan Mode Penghemat Baterai (unsplash.com/Bram Van Oost)

Seandainya kamu merasa laptop yang dipakai cepat sekali habis baterainya meski hanya dipakai untuk mengetik atau browsing ringan. Fitur battery saver alias mode hemat daya jadi salah satu cara yang sangat direkomendasikan.

Fitur ini sebenarnya sudah ada di hampir semua laptop modern, entah itu berbasis Windows, macOS, maupun Linux.

Ketika mengaktifkannya, sistem otomatis menurunkan kinerja yang tidak terlalu diperlukan, mulai dari meredupkan layar, membatasi aplikasi yang berjalan di latar belakang, hingga mengoptimalkan konsumsi daya prosesor.

5. Rutin Perbarui Sistem dan Driver

Rutin Perbarui Sistem dan Driver (hp.com)
Rutin Perbarui Sistem dan Driver (hp.com)

Banyak orang mengira update sistem hanya berkaitan dengan tampilan baru atau fitur tambahan lainnya. Padahal, salah satu manfaat tersembunyi dari pembaruan perangkat lunak adalah optimasi manajemen daya.

Produsen laptop maupun sistem operasi sering menyertakan peningkatan efisiensi energi di setiap update. Misalnya, algoritma pengisian daya yang lebih cerdas atau pengaturan kinerja prosesor yang lebih hemat.

Kalau kamu malas update, bisa saja laptopmu masih menggunakan manajemen daya lama yang kurang optimal.

FAQ

  1. Bagaimana cara merawat baterai laptop agar awet?
    Dengan menjaga level baterai di kisaran 20% - 80%, menghindari panas berlebih, serta menggunakan charger asli.
  2. Apakah aman menggunakan laptop sambil di-charge?
    Aman, asal tidak dilakukan terus-menerus dan tidak sambil menjalankan aplikasi berat yang menghasilkan panas tinggi.
  3. Kenapa baterai laptop cepat rusak?
    Biasanya karena kebiasaan buruk seperti sering membiarkan baterai habis 0%, atau laptop sering overheat.
  4. Berapa suhu ideal untuk menyimpan laptop?
    Suhu terbaik ada di kisaran 15 - 25°C di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena paparan langsung sinar matahari.
  5. Perlukah kalibrasi baterai laptop?
    Perlu, sekitar setiap 2 - 3 bulan sekali agar indikator baterai tetap akurat dan sinkron dengan kapasitas aslinya.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us

Latest in Tech

See More

Perbedaan Laptop untuk Kerja, Kuliah, dan Gaming, Jangan Salah Beli!

16 Okt 2025, 13:00 WIBTech