Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Guide Headset Gaming: Kenali Lebih Dalam Berbagai Jenis Headset Gaming Di Sini!

Ga banyak lho yang tahu sejarahnya headset dan pastinya jenisnya ada beragam. Tambah pengetahuan kamu sebelum membeli headset gaming! Yuk kita kupas tuntas segala macam hal tentang headset gaming!

Sejarah headset gaming dapat dilacak sampai pada tahun 1910 di jaman engkongnya para engkong-engkong di sebuah dapur yang terletak nun jauh di Utah, negara bagian sebelah barat dari United States of America.

Seorang pria yang ga keren-keren banget membuat sebuah alat untuk menerima suara telpon yang akhirnya pada jaman now disebut headphone.

Headphone yang hanya korban keisengan pria itu berakhir disekolahkan di angkatan bersenjata US Navy untuk kebutuhan intel. Pria yang tidak sepamor Miracle- namun hasil keisengannya dipakai oleh seluruh pemain esport di dunia ini memiliki nama belakang yang berarti botak pasti menang, dia adalah Nathaniel Baldwin. Lul.

Tak lama setelah itu alat telekomunikasi sangat dibutuhkan dan diharapkan untuk bisa naik level, maka headphone yang tadinya hanya berfungsi menerima suara kresek-kresek bunyi lagu kode, mulai disandingkan dengan mic untuk bisa bilang I love you. Perkawinan suci antara speaker dan mic ini mengharuskan headphone harus berganti KTP menjadi headset!

Ini dia kakek buyutnya headset gaming! Sumber: Cool Material

Headset dan headphone sudah mengalami evolusi yang panjang hingga jaman kita masih saja ada produk baru. Dan yang akan dibahas disini adalah headset untuk segmen gaming dimana sebuah headset diharuskan dapat memproduksi suara yang punya soundstage image yang akurat untuk dapat tahu di mana posisi lawan dan di mana posisi jodoh.

Headset gaming masih mengadopsi speaker atau yang disebut driver (bukan supir) berjenis Dynamic Driver. Speaker jenis ini menghasilkan suara dari membran yang bergerak maju-mundur cantik karena daya magnet yang ada dibelakangnya. FYI speaker Dynamic adalah jenis speaker yang paling murah biaya produksinya dibandingkan jenis speaker yang lain.

“Bang, ada headset gaming yang bassnya nendang?” Sumber: Engadget90% pertanyaan yang diajukan ketika seseorang masuk ke toko yang menjual perangkat audio adalah “ada ga headphone yang bass-nya nendang?,” mungkin orang-orang ini belum tahu rasanya dilempar sub-woofer berukuran besar. Memang fakta mengatakan hampir semua orang suka ditendang bass, oleh karena itulah salah satu alasan kenapa speaker berjenis Dynamic ini digunakan di segmen gaming.

Dan pastinya ada banyak jenis headset gaming di luaran sana, untuk itu kamu harus tahu apa saja jenis headset gaming menurut fungsinya. Simak beberapa jenis headset gaming berikut!

1. Headset Analog (Headset kok analog)

Jenis headset sejuta umat ini mengadopsi konstruksi yang simpel dan dapat digunakan di hampir segala medan karena hanya menggunakan konektor jack 3.5mm. Menggantungkan diri hanya dengan kualitas suara dari sepasang speaker (driver) yang dimilikinya bukan berarti headset ini ga bisa menyaingi jenis lainnya, karena headset kelas high-end juga masih ada yang mengadopsi konstruksi simpel ini.

Hadir dengan dua paketan yaitu paket open-back yang memiliki saluran udara sebagai ventilasi agar suara yang dihasilkan dapat menjadi lebih luas dan tanpa hambatan, dan paket kedua yaitu closed-back dengan cup di setiap sisi headset tertutup rapat, yang berguna sebagai noise-cancelling bersifat passive dan secara tidak langsung menambah daya tendang bass karena tidak ada saluran udara.

Tidak menutup kemungkinan headset analog khususnya tipe gaming memiliki lebih dari 1 konektor yang mana konektor tersebut digunakan untuk tujuan berbeda yaitu mic dan audio.

2. Headset Digital

Memiliki fitur dimana headset ini sudah terintegrasi  atau dipasangkan dengan DAC (Digital-to-Analogue Converter) atau yang disebut soundcard. Keunggulan dari Headset Digital adalah kualitas suara yang lebih jernih dan volume yang lebih besar dikarenakan power yang dihasilkan dibantu oleh DAC yang terintegrasi di dalamnya.

Biasanya headset jenis ini menggunakan plug-in konektor berjenis USB yang kebanyakan hanya bisa digunakan di PCDAC sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu passive dan active, yang mana active DAC sudah disematkan amplifier dan yang lainnya tidak.

Menurut professor Martyn Ravel, ya itu saya sendiri dan saya mengatakan bahwa semua perangkat yang dapat menghasilkan suara dan dapat diatur volume besaran suaranya, dapat dipastikan perangkat itu sudah memiliki apa yang disebut amplifier di dalamnya!

Ternyata masih ada 4 macam jenis headset gaming yang kamu harus tahu! Simak di halaman berikutnya!

3. Headset Wireless

Ini adalah solusi untuk yang males gulung-gulung kabel dan butuh jarak lebih jauh. Menawarkan fitur nirkabel bukan berarti tidak ada kekurangan, headset model ini perlu untuk diisi dayanya seperti layaknya smartphone atau menggunakan baterai .

Gelombang yang dipakai untuk menghantar signal suara ini juga bermacam-macam, yang paling umum dipakai dengan menggunakan fitur gigi biru. Dan jangan kaget bila wireless headphone kebanyakan memiliki bobot yang lebih berat karena komponen yang lebih banyak disematkan di dalamnya!

4. Headset Virtual Surround Audio

Layaknya micin, fitur gimmick yang banyak diadopsi oleh produsen segmen main-main ini memang sangat digemari. Headset jenis ini tetaplah menggunakan sepasang speaker layaknya headset analog namun diatur untuk memproduksi suara bergaya home theater.

Pada dasarnya headset yang menggunakan dua buah speaker sudah dirancang oleh produsennya untuk menghasilkan suara dari depan, namun hal ini bisa berubah tergantung dari sumber rekaman (binaural recording). Ada beberapa produsen yang membuat produk headset dengan fitur surround (tanpa gimmick) tapi fitur ini tetaplah tidak seakurat headset yang memiliki fitur True Surround Audio.

5. Headset True Surround Audio (Multiple Driver)

Nah, ini dia headset yang memiliki lebih dari satu speaker di setiap sisinya, dengan nama lain Headset Multi-Driver. Ga banyak lho headset jenis ini, dikarenakan produksinya yang memang lebih mahal dan harganya juga bisa buat dompet kamu menangis. AKG 270 merupakan salah satu headphone yang mengadopsi fitur ini, dan tentunya bukan gimmick.

Yang akan buat kamu sedikit terkejut adalah teknologi Multi-Driver biasanya disematkan di dalam sebuah earphone (IEM). Mantan sound engineer dari band jadul Van Halen yang bernama Jerry Harvey berhasil menciptakan earphone dengan 12 speaker di setiap sisinya. Dan ini merupakan sebuah earphone dengan jumlah speaker terbanyak saat ini,

Selain itu fitur true surround audio hanya bisa diaplikasikan di dalam earphone/IEM, bahkan produsen headphone sekelas AKG pun hanya bisa menciptakan headphone dengan 2 speaker di setiap sisinya untuk bisa bekerja secara optimal. Makin banyak speaker yang digunakan akan makin banyak PR untuk mencocokkan timing tiap speaker-nya, dan ini masih sulit untuk diadopsi oleh headphone dikarenakan dimensi cup dan aspek lainnya.

6. Headset Noise Cancelling

Jenis Headset terakhir yang dibahas di sini memiliki keunggulan untuk mengembalikan suara konstan dari lingkungan sekitar sehingga sesi bermain menjadi tidak terganggu dengan dengkuran temanmu.

Jangan salahkan ibu mengandung bila Headset jenis ini memiliki kekurangan yang terbilang fatal, karena bila fitur noise-cancelling dinyalakan maka kualitas suara yang dihasilkan juga akan menurun!

“Kalau main itu yang jago dong, dek! Jangan bikin malu enyak! Sumber: Walk on Traveling

Fakta menarik dari fitur ini adalah noise-cancelling hanya bisa mengembalikan suara yang konstan tetapi tidak bisa menghalangi suara ibu yang sedang berteriak menyuruh anaknya berhenti bermain game!

Bagaimana guys, sudah kenyang dengan berbagai info penting seputar headset gaming ini? Selalu usahakan untuk bisa mencoba headset sebelum membeli karena suara tidak pernah bisa dilihat!

Penasaran dengan berbagai info soal gaming gear yang ingin kamu ketahui! Biar GGWP.id bantu! Cukup tulis di kolom komentar kira-kira ingo gaming gear apa yang ingin kamu ketahui ya!

Diedit oleh Belliandry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jodi Ibrahim
Belliandry Rudy
Jodi Ibrahim
EditorJodi Ibrahim
Follow Us