Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

JBL Quantum 810: Headset Gaming Premium dengan ANC dan Dual Wireless

JBL Quantum 810
JBL Quantum 810, Dok. GGWP
Intinya sih...
  • JBL Quantum 810 hadir dengan fitur unggulan seperti ANC, dual wireless, dan QuantumSOUND Signature untuk meningkatkan pengalaman bermain game.
  • Desain premium dengan LED RGB yang dapat diatur, solid build quality, dan tombol fisik yang mudah dijangkau.
  • Baterai bertahan 9 jam dengan lampu RGB menyala, namun bisa lebih dari 12 jam saat mati; USB-C untuk pengisian daya; suara musik dan game imersif; ANC efektif untuk lingkungan bising.

JBL sebagai salah satu brand audio yang udah sama-sama kita kenal dari zaman kita masih sekolah dulu terus memperluas jajaran produk gamingnya lewat seri yang mereka sebut Quantum. 

Salah satu model dengan segmentasi menengah ke atas yang mencuri perhatian adalah seri JBL Quantum 810. Headset ini menawarkan berbagai fitur unggulan seperti Active Noise Cancelling (ANC), dual wireless, dan QuantumSOUND Signature, yang mereka klaim bisa meningkatkan experience bermain game ke level yang lebih tinggi.

Penulis membreakdown sembilan aspek penting untuk melihat seberapa layak headset ini jadi pilihan buat kamu si paling gamer atau malah yang udah masuk ranah profesional.

1. Ergonomi: Nyaman Dipakai dalam Waktu Yang Cukup Lama

Ergonomi saat menggunakan JBL Quantum 810
Ergonomi saat menggunakan JBL Quantum 810, Dok. GGWP

Dari segi ergonomi, JBL Quantum 810 terasa sangat nyaman buat orang yang bukan pengguna kacamata untuk pemakaian tiga sampai lima jam. Headset ini dilengkapi dengan earcup berbahan memory foam yang dibungkus kulit sintetis lembut.

Bagian headbandnya empuk dan memiliki sistem adjustable yang cukup fleksibel untuk berbagai bentuk kepala.

Bobotnya sekitar 418 gram, yang mungkin terasa agak berat di awal, tetapi distribusi beratnya cukup merata sehingga tidak terlalu menekan di kepala atau telinga. Kekuatan menjepit dari kedua sisi kiri dan kananya tidak terlalu ketat, tapi cukup kuat untuk menjaga headset tetap stabil meski banyak bergerak. 

Hanya saja penulis sedikit nekat untuk mencoba menggunakannya seharian saat bekerja, yang kurang lebih dihitungan jam ke enam sampai delapan, di bagian kepala dan leher mulai sedikit terasa pegal. 

Ditambah lagi penulis adalah pengguna kacamata, jadi setiap beberapa jam sekali harus mengubah atau menggeser earcup agar tidak terlalu menekan ke bagian mata.


2. Tampilan Premium dan Sudah Pasti ada Lampu RGB

Lampu RGB JBL Quantum 810
Lampu RGB JBL Quantum 810, Dok. GGWP

Dari sisi desain, JBL Quantum 810 memadukan unsur futuristik dan elegan. Dengan dominasi warna hitam doff, LED RGB di bagian earcup memberikan sentuhan khas gaming yang bisa diatur lewat aplikasi JBL QuantumENGINE. Desainnya bulky tapi tidak berlebihan, dan masih terlihat premium saat dipakai.

Build qualitynya solid, walaupun di beberapa sisi bodinya pakai plastik yang cukup tebal. Terdapat aksen logam tapi terlihat transparan di bagian slider headband yang menambah kesan kokoh. 

Tombol-tombol fisik yang disematkan seperti volume, mute, ANC toggle, dan gamechat mudah dijangkau dan punya tactile feedback yang baik. Untuk beberapa hari di awal kamu memang perlu adaptasi untuk bisa beralih mengatur voume dari keyboard ke headset.

Ada masukkan dari penulis untuk JBL, kalau bisa sematkan tombol play/stop untuk seri selanjutnya di masa mendatang, dikarenakan fitur ini sangat penting bagi pecinta audio.


3. Lampu RGB Menyala Hanya Bertahan 9 Jam

Lampu RGB JBL Quantum 810
Lampu RGB JBL Quantum 810, Dok. GGWP

Untuk daya tahan baterai, Quantum 810 hanya mampu bertahan sekitar 9 jam pemakaian dengan menggunakan dongle. Ini tergolong standar, mengingat banyak headset lain bisa mencapai ketahan tersebut atau malah lebih dengan kondisi serupa.

Jika kamu tidak terlalu peduli soal lampu RGB atau lebih sering menggunakannya dalam rurangan yang cukup terang, lebih baik lampunya dimatikan saja untuk sedikit memperpanjang masa pakai.

4. Lampu RGB Mati Bertahan Lebih dari 12 Jam

Menariknya, perbedaan pemakaian baterai saat lampu RGB menyala atau mati cukup signifikan. Mereka mengklaim bisa bertahan up to 43 jam, tapi penulis hanya berani mencoba sekitar kurang lebih 12 jam saja, itu pun dilanjutkan di hari berikutnya.

Hanya penulis cukup yakin dengan tidak menyalakan lampu RGB, daya tahan baterainya bisa lebih dari 17 atau bahkan 24 jam. Namun, semua tetap kembali lagi kepada selera kamu, lebih suka pakai lampu RGB atau tidak.


5. Pengisian Baterai: USB-C yang Cepat Tapi Bukan Fast Charging

Pengisian Baterai dengan USB-C
Pengisian Baterai dengan USB-C, Dok. GGWP

JBL Quantum 810 menggunakan USB-C untuk pengisian daya, yang menjadi standar saat ini. Walaupun bukan fast charging, waktu pengisian penuh memakan waktu sekitar 2–2,5 jam dari kondisi kosong sampai 100% dan kamu masih bisa tetap main game karena headset ini bisa digunakan saat sedang dicharge.

Penulis lebih menyarankan saat waktu pengecasan, alangkah baiknya stop dulu untuk mendengarkan musik atau main gamenya untuk lebih mempercepat pengisian baterainya.


6. Konektivitas: Dual Wireless + Kabel

Konektivitas JBL Quantum 810
Konektivitas JBL Quantum 810, Dok. GGWP

Salah satu keunggulan terbesar Quantum 810 adalah opsi konektivitasnya. Headset ini mendukung dual wireless mode yaitu 2.4GHz wireless via USB dongle dan Bluetooth 5.2 untuk koneksi ke smartphone.

Kamu juga bisa menghubungkannya lewat kabel USB-C maupun 3.5mm audio jack, sehingga benar-benar fleksibel digunakan di PC, PlayStation, Xbox (melalui kabel), dan smartphone. Switching antar perangkat juga relatif cepat, dan koneksi tetap stabil tanpa jeda atau lag berarti.

Hanya saja memang headset ini tidak mendukung untuk bisa aktif di multi device seperti saat kamu selesai mendengarkan dari laptop, lalu pindah ke smartphone. Ini bisa jadi masukkan buat JBL kedepannya menambahkan fungsi ini, karena penulis pernah mencoba di perangkat audio lain dan ternyata sangat membantu dalam keseharian.


7. Suara Musik: Tak Perlu Diragukan Lagi

JBL QuantumENGINE versi terbaru
JBL QuantumENGINE, Dok. GGWP

Meskipun ditujukan untuk gaming, performa Quantum 810 untuk mendengarkan musik tidak bisa diremehkan. Karakter suaranya cenderung warm dengan bass yang kuat, cocok untuk genre seperti EDM, hip-hop, dan metal. Treble cukup jernih, meski pada volume tinggi sesekali bisa sedikit goyang di beberapa musik metal yang penulis coba dengarkan.

Dengan aplikasi JBL QuantumENGINE, kamu bisa mengatur jenis output suara yang dihasilkan sesuai selera kamu di sini. Saran penulis aktifkan Spatial Sound-nya untuk versi aplikasi terbaru, kalau di versi lama kamu bisa pilih QuantumSURROUND lalu ke Immersive untuk experience mendengarkan yang lebih mantap.

Cakupan soundstagenya lumayan lebar apalagi kalau kamu pilih bagian immersive, dan separasi instrumen cukup detail, terutama saat ANC aktif. Untuk mendengarkan musik secara kasual, headset ini sudah masuk dalam kategroi yang sangat memadai.


8. Suara Game: Detail & Imersif

Inilah arena utama Quantum 810 yaitu buat main game. Dengan teknologi JBL QuantumSOUND Signature dan dukungan DTS Headphone:X v2.0, headset ini mampu menghadirkan pengalaman bermain yang imersif. 

Posisi suara terasa akurat, efek surround hidup, dan suara langkah musuh bisa terdengar jelas terutama dalam game shooter seperti Valorant, PUBG Mobile atau Call of Duty Mobile.

Untuk game naratif, headset ini mampu menonjolkan atmosfer dan dialog dengan sangat baik. Kombinasi antara soundstage luas dan detil audio membuat bermain game jadi pengalaman sinematik


9. Active Noise Cancelling (ANC): Efektif untuk Lingkungan Bising

ANC JBL Quantum 810
ANC JBL Quantum 810, Dok. GGWP

Fitur ANC pada Quantum 810 patut diapresiasi. Walaupun tidak setara headset khusus ANC seperti kompetitor, tapi efektivitasnya cukup baik untuk mengurangi suara kipas, angin, kendaraan, atau percakapan ringan di sekitar kita. ANC sangat berguna saat bermain di lingkungan bising, seperti warnet, lingkungan kerja, atau rumah yang ramai.

Mode TalkThru juga tersedia di versi update-an terbaru QuantumENGINE, seharusnya pada mode ini memungkinkan kamu tetap mendengar suara sekitar tanpa harus melepas headset atau saat mau ngobrol dengan teman.

Tapi anehnya malah di versi yang v.2.0.5 ini malah saat di klik pada pilihan TalkThru suara hilang seakan seperti di-stop musiknya, padahal musiknya masih berjalan pada Spotify.


Kesimpulan: Worth It untuk Gamer yang Serius

Ilustrasi Boneka Gamer pakai JBL Quantum 810
Ilustrasi Boneka Gamer pakai JBL Quantum 810, Dok. GGWP

Sekali lagi JBL Quantum 810 adalah headset yang disegmentasikan untuk gamers menengah ke atas dan serius ingin mendapatkan kenyamanan, kualitas suara saat mendengarkan musik atau main game yang imersif, dan fleksibilitas dalam konektivitas. 

Meski harganya di angka 3 jutaan, fitur yang diberikan seperti kenyamanan, dual wireless, ANC, dan dukungan aplikasi QuantumENGINE yang memungkinkan kamu bisa mengkostumisasi jenis output suara, headset ini bisa banget jadi bentuk investasi dalam bentuk perangkat audio.

Kalau kamu seorang gamer yang mau upgrade dari headset basic ke level menengah premium, JBL Quantum 810 layak masuk daftar pilihanmu.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us