Review Razer Kaira X, Headset Gaming Simpel dan Nyaman

Penulis berkesempatan menjajal Razer Kaira X Made for Xbox dengan warna hitam. Desain boks headset ini berwarna hitam dan hijau khas Razer. Di dalam boks terdapat tiga item, yaitu:

• Buku manual
• Headset
• Sticker

Impresi pertama penulis ketika memegang headset Razer Kaira X ini adalah terkesan dengan desainnya yang simpel, jauh dari kesan ‘meriah’ yang biasanya terdapat di headset gaming pada umumnya.

Dalam varian warna hitam, headset ini memiliki logo hijau Razer di kiri dan kanan, tanpa fitur RGB. Warna hijau juga terdapat di headband dan melingkar di bagian dalam earcup. 

Headset ini juga ringan di tangan. Bahan plastik headset ini sempat membuatnya terkesan agak ringkih di awal. Namun ternyata lentur dan nyaman ketika pertama kali digunakan.

• Frequency response: 20 Hz – 20 kHz
• Impedance: 32 Ω
• Sensitivity: 96 dBSPL / mW
• Driver type: Razer™ TriForce 50mm Drivers
• Earcups: Oval ear cushions: 
• Inner earcup diameter: Width 45mm / Length 65mm
• Connection type: Direct to Xbox / PC via 3.5mm Connection
• Cable length: 1.3 m / 51.18″
• Weight: 0.62 lbs / 283 g

Sebelum memaparkan review, penulis sejujurnya tidak menggunakan headset Razer Kaira X ini untuk perangkat konsol Xbox. Itu sebabnya, ulasan ini tidak akan memberikan penjelasan mengenai penggunaan di konsol tersebut.

Sebagai gantinya, penulis menggunakan Razer Kaira X ini di perangkat laptop dan smartphone. Jack 3.5mm di headset ini memang membuatnya fleksibel digunakan di perangkat apapun.

Digunakan untuk bermain game-game bergenre FPS, sesuai dugaan headset ini memberikan pengalaman yang sangat baik. Menentukan lokasi lawan lewat suara langkah semakin mudah.

Meski tidak mengklaim menggunakan teknologi noise canceling, namun headset ini tetap bisa membuat penulis fokus pada audio yang sedang didengarkan, tanpa terganggu dengan suara dari luar.

Hal itu diperkirakan karena headset ini terasa cukup ketat, namun tidak sampai menghilangkan rasa nyaman. Kelebihannya, headset ini tidak mudah merosot dari kepala.

Memiliki bobot yang ringan yaitu 293 gram, headset ini juga nyaman dipakai dalam durasi lama, tidak membuat pegal leher dan kepala. Kelebihan lainnya yang penulis suka adalah kontrol volume suara di bagian kiri.

Selain besaran volume, ada juga kontrol untuk menghidupkan dan mematikan mikrofon. Berbicara tentang mikrofon, gagangnya sangat lentur dan fleksibel, mudah disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain untuk bermain game, penulis juga menjajal headset ini untuk mendengarkan musik. Tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi, namun headset ini ternyata juga sangat jernih untuk ketika dipakai menikmati lagu.

Di situs resmi Razer, Kaira X memiliki harga US$59,99. Bila dikonversikan ke rupiah, harga headset ini sekitar Rp858 ribu.

Untuk kamu yang ingin memiliki headset gaming dari merek terkenal namun masih memiliki harga terjangkau, headset ini bisa jadi jadi pilihan.

Penulis bisa memastikan Razer Kaira X memberikan kualitas audio yang sangat baik untuk bermain game hingga mendengarkan musik. Terutama untuk bermain game kompetitif yang membutuhkan detail suara, headset ini sangat cocok digunakan.

Selain kualitas audio-nya, penulis juga ‘kepincut’ dengan desainnya yang sangat simple. Satu kekurangan yang mungkin jadi pertimbangan adalah headset ini masih menggunakan kabel alias bukan wireless. 

Punya bobot ringan dan kontrol suara yang mudah digunakan, secara keseluruhan headset ini terbilang worth it untuk ukuran harganya yang termasuk cukup terjangkau di kalangan headset Razer lainnya.

Itu dia review singkat headset gaming Razer Kaira X. Tertarik untuk membelinya? Ikuti terus informasi terbaru seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID, ya!