Repair Center Resmi Milik Google diduga Bocorkan Foto Pengguna Pixel

Ingin memperbaiki ponsel pintar berujung mendapatkan musibah, seorang pengguna Google Pixel mendapatkan kejutan berupa koleksi foto pribadinya diperiksa oleh oknum dari repair center resmi!
Di tahun 2021 yang hampir berakhir ini, memperbaiki ponsel pintar bukanlah hal yang mudah! Produsen tertentu seperti Samsung dan Apple semakin pintar untuk menjalankan trik mereka agar konsumen tidak mampu memperbaiki ponsel mereka.
Dari sparepart yang memiliki kode unik hingga modularitas yang seminimal mungkin, hal ini memaksa para konsumen untuk membawa produk mereka pada jasa resmi. Dengan harga yang mahal, para pemilik mendapatkan jaminan smartphone mereka akan sehat kembali.
Namun, sebuah kasus yang sempat terjadi sebelumnya akhirnya kembali mengudara. Dikabarkan ada oknum nakal dalam repair center yang berusaha membobol dan mengambil sejumlah foto para pengguna Google Pixel.
Tidak terjadi pada satu orang saja.
Kasus kali ini terjadi pada Jane McGonigal, seorang developer yang bekerja pada bagian desain. Melalui akun Twitternya, ia memperingatkan para pemilik ponsel pintar Google Pixel untuk tidak mengirim ponsel mereka pada service center Google.
Alasannya? Tidak lama setelah ponselnya dikirim untuk reparasi, salah satu pusat Google yang berlokasi di Texas menyebut mereka belum menerima Google Pixel milik Jane, yang padahal status di FedEx bertuliskan delivered atau terkirim.
https://twitter.com/avantgame/status/1467662396361633792
Tidak lama, hal yang aneh terjadi. Malamnya seseorang telah membobol akun Google milik desainer game ini, dan bahkan mengubah password. Melalui activity log yang ditampilkan, tampaknya oknum hanya mencari foto tanpa busana untuk diunggah.
Hal ini tidak hanya terjadi sekali saja. Post di Reddit yang sayangnya sudah menghilang menyebutkan bahwa ada salah satu foto dari pengguna Google Pixel, terutama yang tanpa busana, telah tersebar di dunia maya.
Kasus ini membuat khawatir para konsumen.

Bayangkan jika suatu hari ponsel pintar kalian mengalami masalah, tentu kalian harus membawakan produk tersebut pada service center, bukan? Dengan kasus seperti data konsumen yang dibongkar, ini membangkitkan rasa khawatir.
Apa yang ada didalam tentu merupakan sebuah privasi bagi sang pemilik, dan jasa reparasi resmi, terlepas dari wewenang yang dimiliki, tidak memiliki hak apapun atas konten dari ponsel pintar tersebut.
Semoga saja kasus ini akan diusut oleh Google. Hal seperti ini, jika terus terjadi, akan menjadi masalah yang lebih besar. Layanan pusat akan semakin sulit dipercaya, dan para konsumen tentu akan semakin memaksa para produsen untuk tunduk pada right to repair.
Sumber: Android Authority