Review POCO C75: Kontender Kuat di Entry Level

Review POCO C75 kali ini akan mengetes kemampuan ponsel entry level dari spinoff brand milik Xiaomi ini.
Dengan harga hingga Rp 1,7 juta, POCO C75 merupakan pintu gerbang untuk seri smartphone dari brand yang fokus pada performa ini.
Berdasarkan pengujian, smartphone ini punya beberapa kelebihan serta hal yang perlu diperhatikan sebelum membelinya.
Untuk melihat seperti apa performa POCO C75, kamu dapat menyimak review-nya secara lengkap di bawah ini.
Review POCO C75
1. Desain dan material

Dengan dimensi layar 6,8 inci, POCO C75 memiliki bodi yang cukup besar, bahkan melebihi kakaknya di range atas.
Bentuk bodinya flat dari sisi tepian hingga punggung belakang, dipadukan dengan material plastik dengan finishing mewah.
Layarnya sendiri sudah IPS LCD namun belum diperkuat Gorilla Glass sehingga pemakaiannya harus berhati-hati.
POCO C75 nyaman digenggam, apalagi dudukung tekstur punggung belakang berkarakter. Namun modul kamera besarnya cukup mengganggu saat digunakan secara horizontal.
2. Spesifikasi POCO C75

Dari sisi spesifikasi, POCO C75 diposisikan sebagai ponsel entry level dari POCO, dengan chipset Mediatek Helio G81 Ultra, yang dipadukan dengan ROM-RAM hingga 8+256 GB.
Kamera utamanya memiliki resolusi 50 MP dengan focal length 28mm untuk menghasilkan gambar wide. Perekaman video mendukung 1800p 30 FPS.
Untuk layarnya punya resolusi 720 x 1640 pixel dengan kerapatan 260 ppi dan refresh rate mencapai 120 Hz.
Kapasitas baterainya 5160 mAh dengan charging 18W dan mendukung Power Delivery. Standby time-nya bisa mencapai 24 jam di mode normal.
3. Hasil kamera

Pada kondisi cerah, hasil kamera POCO C75 bisa dibilang cukup bagus dengan akurasi warna dan ketajaman gambar yang oke.
Kondisi low light juga cukup mumpuni, meskipun kurang begitu spesial. Dalam range harganya, ponsel ini sudah cukup memenuhi kebutuhan.
Salah satu keunggulan app kamera bawaan POCO C75 adalah adanya fitur AI untuk melakukan touch-up pada gambar secara otomatis.
Kamera selfie-nya sudah cukup bagus, namun dengan resolusi lebih rendah dan aperture yang lebih sempit sedikit membuat hasil fotonya sedikit di bawah kamera belakang.
4. Hasil benchmark

Tes benchmark kali ini menggunakan 3 metode berbeda, yaitu AnTuTu 10 dengan tes 3DBench Lite, GeekBench 6 CPU, serta GeekBench 6 GPU.
Tes AnTuTu 10 mendapatkan skor 268988. Terdapat kenaikan suhu yang cukup bisa diamati dari 28 derajat ke 35 derajat.
Jika dibandingkan dengan adiknya POCO C65, terdapat peningkatan hasil skor sebesar 2%. Meningkat, namun kurang signifikan.
Beralih ke tes GeekBench 6 CPU, hasil yang didapat adalah 414 single core dan 1368 multi core. Untuk tes GPU, skor yang didapat adalah 498.
5. Hasil gaming

Pada Call of Duty Mobile, game bisa berjalan di setting maksimum yang dibatasi, yaitu Medium dengan FPS tinggi, namun untuk performa stabil sebaiknya diturunkan ke Low.
Honor of Kings juga bisa dijalankan dengan setting Medium dan FPS tinggi. Perrformanya cukup stabil di 60 FPS, namun kadang bisa turun ke 59-58 FPS.
Lalu di Goddess of Victory: NIKKE, POCO C75 cukup kesulitan untuk mendapatkan 60 FPS stabil meskipun sudah menurunkan settingan grafis.
Kami juga mengetes POCO C75 dengan game Mobile Legends saat launchingnya, dimana game ini mampu dimainkan dengan setting rata kanan.
6. Kesimpulan review POCO C75

Jika kamu sudah punya POCO C65, sebaiknya tidak perlu kebelet pindah ke POCO C75 karena perbedaan performanya hanya tipis.
Jika kamu menggunakan C65 atau ponsel lain di level yang sama, langkah paling logisnya adalah upgrade ke ponsel yang kastanya lebih tinggi.
Tapi jika kamu ingin smartphone dengan kemampuan gaming oke di harga murah, atau ingin membeli hadiah HP untuk orangtua, POCO C75 adalah pilihan tepat.
Untuk pemakaian kasual, kombinasi chipset dengan ROM-RAM sudah sangat mumpuni. Jika dibutuhkan untuk bermain game, POCO C75 juga bisa perform dengan baik.