Review Samsung Galaxy Z Flip4, HP Lipat Cantik yang Cocok Buat Flexing!

Ini dia review pemakaian Samsung Galaxy Z Flip4 selama satu pekan. Generasi terbaru dari Galaxy Flip ini dirilis pada Agustus 2022 lalu. Smartphone layar lipat ini memiliki keunggulan bila dibandingkan generasi sebelumnya.
Galaxy Z Flip4 membawa desain yang lebih menawan serta body yang lebih kokoh. HP ini juga menyajikan chipset terbaru, bersamaan dengan ukuran baterai yang lebih besar. Begini kesan penulis setelah menggunakannya.
Kesan Pertama Samsung Galaxy Z Flip4

Ketika pertama kali disodorkan untuk mereview Samsung Galaxy Z Flip4, penulis merasa sedikit takut. Maklum, ini adalah ponsel layar lipat pertama yang penulis pegang secara langsung. Biasanya sih cuma lihat dari review di YouTube.
Rasa takut melipat dan membuka layar ponsel ini bukan tak beralasan. Penulis beberapa kali mendengar keluhan pemakai Galaxy Flip generasi sebelumnya yang mengalami kerusakan layar setelah beberapa kali pemakaian.
Hal pertama yang terlihat dari ponsel ini adalah lipatan layar di bagian tengah yang sangat kentara, apalagi ketika layar dalam keadaan mati. Tapi penulis kepincut dengan warna Bora Purple alias ungu soft smartphone ini.
Warnanya terlihat girly, bikin ponsel ini semakin menggemaskan, apalagi ketika dilipat. Sekilas bikin penulis nostalgia dengan HP lipat zaman dahulu di tahun 2000-an. Cover screen kecil di bagian body belakang juga bikin penasaran.
Main Game
Tentu saja yang pertama kali penulis jajal adalah bermain game. Dengan Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1, game-game mobile populer seperti PUBG Mobile, Free Fire, dan Stumble Guys bisa ponsel ini jalankan dengan lancar.
Namun usai dipakai bermain game dalam waktu setengah jam, ponsel mulai terasa panas di bagian body atas yang memiliki kamera dan cover screen, namun body bawah tetap dingin. Namun panas tersebut cepat hilang bila didiamkan sebentar.
Memang bukan HP gaming, Samsung Galaxy Z Flip4 sejujurnya kurang nyaman untuk dipakai bermain game secara intens atau dalam durasi lama.
Nonton Video dan Film

Selain main game, penulis biasanya menggunakan smartphone untuk menonton video ataupun film. Salah satu bagian terfavorit penulis dari menonton video di ponsel ini adalah ketika mode setengah layar.
Ponsel bisa didudukan dalam posisi terlipat setengah alias 90 derajat. Bikin kita bisa nonton video di TikTok atau YouTube tanpa harus sambil memegangi ponsel ini. Penulis pun bisa menonton sambil melakukan aktivitas lain.
Dalam mode setengah layar ini, video akan berjalan di layar atas, sementara layar bawah bisa menampilkan trackpad untuk menggerakan cursor. Karena setengah layar, tentu saja video yang diputar terlihat kecil.
Tapi karena penulis tidak perlu pakai tripod untuk menyangga ponsel ini dan tampilannya yang keren saat setengah layar, fitur ini berhasil bikin naksir. Cocok buat yang suka nonton dari smartphone sambil melakukan aktivitas lain.
Foto
Kualitas kamera HP Samsung memang tidak perlu diragukan lagi. Begitu pula dengan kamera Galaxy Z Flip4 ini. Kamera belakangnya jernih, apalagi ketika dipakai foto outdoor dengan pencahayaan mumpuni.
Meski begitu, kualitas kamera terlihat cukup menurun ketika foto di indoor atau di lokasi minim cahaya. Paduan kualitas kamera dan layar cover ponsel ini menghasilkan pengalaman baru, yaitu selfie pakai kamera belakang.
Bisa dibilang, ini jadi satu lagi fitur yang bikin penulis naksir. Melihat preview foto lewat layar kecil ketika ponsel terlipat, keunggulan ini mungkin jadi hal yang paling menarik banyak orang yang ingin punya Galaxy Flip.
Baterai

Meski sudah meningkatkan kapasitas baterai bila dibandingkan generasi sebelumnya, pemakaian daya Galaxy Z Flip4 tetap terasa boros, baik ketika main game, menyaksikan video, hingga scrolling media sosial.
Setelah menyaksikan satu episode serial The Rings of Power yang berdurasi satu jam, baterai tersisa 30 persen dari 47 persen saat awal menonton. Borosnya baterai juga terasa ketika bermain game.
Sangat disarankan untuk selalu membawa power bank bila ingin menjadikan ponsel ini daily driver.
Kesimpulan

Menggunakan Galaxy Z Flip4 selama seminggu, penulis mengaku naksir untuk memiliki sendiri ponsel ini. Desainnya yang cantik serta kemampuannya menjalankan berbagai aplikasi dengan respons cepat cukup memuaskan.
Tidak perlu hitungan hari untuk rasa takut menggunakan ponsel ini hilang karena body Galaxy Z Flip4 yang terasa kokoh, tidak se-ringkih yang dibayangkan. Buka tutup ponsel pun rasanya ingin dilakukan berkali-kali.
Lipatan layar yang awalnya sangat terlihat juga tak mengganggu pemakaian sama sekali. Tampilan cute ketika dilipat, dengan cover screen multifungsi entah mengapa membuat kesan girly, bikin naksir cewek-cewek.
Apalagi ketika dibuka setelah dalam 90 derajat, ponsel ini sekilas mirip seperti compact powder atau cushion. Namun penulis berpendapat Galaxy Z Flip4 tidak cocok buat gamers karena kurangnya ketahanan baterai dan kenyamanan ketika digenggam.
Tentu dengan harganya yang berkisar Rp14 juta hingga Rp17 juta, ponsel ini mungkin tidak akan menjadi pilihan kebanyakan orang untuk daily driver. Ponsel ini cocok buat mereka yang sangat mementingkan style, dan rela merogoh kocek dalam demi bisa flexing!