Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Misinformasi dalam Iklan Produk, Xiaomi dikenakan Denda di China!

Sebuah kesalahan yang terlihat minim ternyata bisa berakibat fatal! Hal yang malang terjadi oleh Xiaomi karena salah menyajikan informasi dalam iklannya hingga berakhir dengan denda!

Apa yang paling dibenci dalam sebuah iklan? Sebuah informasi yang ternyata palsu? Hal ini kerap terjadi pada iklan game Android yang menampilkan sebuah gameplay yang sangat berbeda dengan konten aslinya.

Hal ini bisa disebut sebagai sebuah penipuan, namun ini tentu merupakan hal yang umum terjadi. Seburuk apapun iklannya, hal yang dipedulikan umumnya adalah traffic atau jumlah konsumen yang melihat iklan tersebut.

Ada sebuah kejadian unik yang tampaknya terjadi di China yang mungkin lebih bisa disebut sebagai sebuah error dalam mengiklankan suatu produk. Sayangnya, badan hukum tidak peduli, dan sebuah denda dikenakan kepada sang perusahaan Xiaomi.

Sebuah kesalahan dalam iklan?

Sumber: gadgetsnow

Sebuah iklan memamerkan salah satu produk Xiaomi atau lebih tepatnya anak perusahaan milik Xiaomi. Produk ini dinamakan sebagai Redmi K30 5G. Semuanya terlihat cukup normal hingga satu hal yang disebutkan mengakibatkan masalah yang fatal.

Iklan tersebut menyebutkan bahwa Redmi K30 5G mengusung layar AMOLED yang diciptakan oleh Samsung, yang sayangnya adalah sebuah misinformasi. K30 5G nyatanya hanya menggunakan panel LCD yang tentu saja menghasilkan kualitas yang berbeda jauh.

Tentunya, ini merupakan sebuah error. Faktanya, layar AMOLED Samsung memang digunakan oleh Redmi K30, namun bukan untuk versi standar. Melainkan, Redmi K30 Pro 5G lah yang menggunakan layar AMOLED milik Samsung tersebut.

Denda tetap diberlakukan.

Sumber: piunikaweb

Nasi sudah menjadi bubur, terlepas dari kesalahan yang tampaknya terlihat kecil, ini sudah jelas-jelas melanggar aturan yang berlaku di periklanan. Xiaomi telah melanggar hukum periklanan yang berlaku dan harus membayar sejumlah denda sesuai regulasi.

Denda yang harus dibayar juga tidak kecil. Xiaomi harus membayar sebesar 20.000 Yuan atau sekitar 45 juta Rupiah. Untungnya, perusahaan yang populer dengan ponsel pintar yang serba terjangkau ini tidak menerima hukuman yang lebih berat!

Tentunya, dengan kesalahan ini Xiaomi belajar cukup banyak dalam hal advertising. Semoga saja kedepannya Xiaomi tidak melakukan kesalahan lagi!

Sumber: GizmoChina

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us