7 Anime Vampire Terbaik, Ada yang Temanya Modern!

- Castlevania menghadirkan kisah penuh darah dan tragedi dengan latar dunia gothic yang suram.
- Blood Blockade Battlefront memadukan aksi intens, dunia surealis, dan musik yang luar biasa.
- Hellsing Ultimate memperlihatkan Alucard, vampir paling ikonik dalam anime dalam misinya membas
Vampir dalam anime tak selalu digambarkan sebagai makhluk seram pengisap darah. Beberapa dari mereka justru punya sisi emosional, kisah kelam, atau bahkan peran sebagai pahlawan.
Dari kisah tragis hingga aksi penuh darah, anime bertema vampir telah memberikan berbagai cerita menarik dan visual menawan.
Artikel ini menyajikan tujuh anime vampir terbaik yang pernah dibuat, masing-masing punya gaya unik dan kekuatan naratif yang menonjol. Cocok untuk penggemar anime horor, aksi, maupun drama supernatural.
1. Castlevania

Studio: Powerhouse Animation Studios | Platform: Netflix
Castlevania menghadirkan kisah penuh darah dan tragedi dengan latar dunia gothic yang suram. Diadaptasi dari video game klasik, anime ini mengikuti Trevor Belmont bersama Alucard dan Sypha dalam menghadapi Dracula yang mengancam umat manusia.
Visual memukau dan cerita mendalam soal korupsi manusia menjadikan Castlevania lebih dari sekadar kisah vampir. Dengan naskah cerdas dari Warren Ellis, serial ini menyajikan aksi brutal dan tema gelap yang kompleks. Tak heran, Castlevania jadi salah satu anime Netflix tersukses dan terpopuler sepanjang 2017
2. Blood Blockade Battlefront

Studio: Bones
Di kota kacau Hellsalem’s Lot, organisasi Libra menjaga dunia dari kekacauan akibat portal antar dimensi. Di tengah campuran monster dan sihir, ancaman terbesar datang dari Blood Breeds, makhluk vampir haus darah. Blood Blockade Battlefront memadukan aksi intens, dunia surealis, dan musik yang luar biasa. Lagu "Sugar Song and Bitter Step" menjadi hits tersendiri.
Ditulis oleh Yasuhiro Nightow, anime ini sukses menyajikan kisah episodik yang tetap terhubung, menjadikannya tontonan seru dengan sentuhan supernatural yang segar dan bergaya.
3. The Case Study of Vanitas

Studio: Bones
Terletak di Paris era steampunk, The Case Study of Vanitas menyuguhkan kisah Vanitas, manusia yang berusaha menyembuhkan kutukan vampir. Bersama Noé, ia menjelajahi hubungan kompleks dan konflik emosional para vampir. Gaya cerita dari Jun Mochizuki, kreator Pandora Hearts diperkuat oleh karakter Vanitas yang eksentrik dan karismatik.
Nuansa misterius dan estetika elegan membuat anime ini berbeda. Meski ceritanya padat, chemistry antar tokoh dan dunia yang dibangun membuat penonton betah mengikuti dua musimnya hingga akhir.
4. JoJo’s Bizarre Adventure

Studio: David Production
Dio Brando, musuh legendaris dari Part 1 Phantom Blood, menjadi vampir dan ancaman utama bagi Jonathan Joestar. Dilanjutkan di Battle Tendency, muncul Pilar Men, dewa vampir dengan kekuatan luar biasa.
Meski JoJo terkenal dengan aksi over-the-top dan gaya flamboyan, bagian awal seri ini sarat dengan tema vampir klasik.
Manga karya Hirohiko Araki ini menjadi salah satu terlaris sepanjang masa dan bahkan diakui dunia seni, seperti kolaborasinya dengan Gucci dan tampil di Louvre. JoJo bukan hanya anime, tapi ikon budaya pop global.
5. Call of the Night

Studio: LIDENFILMS
Kou, remaja insomnia, bertemu Nazuna, vampir eksentrik dan mulai menjelajah malam demi cinta. Call of the Night menawarkan kisah romansa unik yang menantang norma, dengan twist: hanya cinta sejati yang bisa mengubah manusia menjadi vampir.
Atmosfer malam yang tenang, visual neon yang indah, serta musik dari Creepy Nuts memperkuat pengalaman menonton. Cerita ini menonjol lewat dinamika karakter yang segar, terutama dari gender reversal yang jarang terlihat di genre romansa vampir. Meskipun mengandung fanservice, kisahnya tetap menyentuh dan menarik.
6. Bakemonogatari

Studio: Shaft
Bakemonogatari mengikuti Koyomi Araragi, siswa yang selamat dari serangan vampir dan mendapat kekuatan supernatural. Anime ini bukan hanya soal vampir, tapi juga tentang trauma, identitas, dan eksistensi dalam dunia yang penuh gangguan gaib.
Dengan gaya visual unik dan dialog tajam khas Nisiosin, Bakemonogatari dianggap sebagai inovasi di medium anime. Studio Shaft dan sutradara Akiyuki Shinbo menghadirkan estetika eksperimental yang menginspirasi banyak karya lain. Karya ini sukses secara komersial dan akademis, menjadikannya klasik modern di genre supernatural.
7. Hellsing Ultimate

Studio: Madhouse (episode awal), Satelight, Graphinica
Hellsing Ultimate memperlihatkan Alucard, vampir paling ikonik dalam anime dalam misinya membasmi vampir lainnya dan menghadapi ancaman Nazi supernatural. Dengan aksi brutal, visual gelap, dan karakter penuh karisma, anime ini menyuguhkan pertarungan berdarah dengan intensitas tinggi.
Berbeda dari anime vampir lain yang penuh nuansa drama atau romansa, Hellsing Ultimate fokus pada horor dan kekacauan. Produksi visualnya sangat mencolok dan berani. Jika kamu menyukai kisah vampir sebagai monster ganas, maka anime ini adalah suguhan wajib.