Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Karakter Paling Badass di Demon Slayer: Infinity Castle Part 1
Karakter Paling Badass di Demon Slayer: Infinity Castle Part 1

Intinya sih...

  • Zenitsu Agatsuma membuktikan diri sebagai pendekar sejati dengan menciptakan jurus baru, Petir Bentuk Ketujuh, dan mengalahkan rival lamanya, Kaigaku.

  • Shinobu Kocho menunjukkan keberanian luar biasa dalam pertarungan melawan Doma, dengan pengorbanannya yang menyentuh hati.

  • Giyu Tomioka kembali memperlihatkan ketangguhan dan kekuatan sebagai Water Hashira dalam pertempuran melawan Akaza.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Demon Slayer: Infinity Castle Part 1 menjadi ajang unjuk kemampuan bagi banyak karakter penting. Pertarungan sengit melawan pasukan Muzan memperlihatkan siapa saja yang benar-benar bersinar di medan pertempuran. Setiap karakter tampil dengan kekuatan, strategi, dan tekad yang berbeda, membuat jalannya cerita semakin emosional sekaligus menegangkan.

Dari para Hashira yang menunjukkan kehebatan mereka, hingga murid-murid muda yang berhasil membuktikan diri, semuanya meninggalkan momen tak terlupakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 karakter paling badass di Infinity Castle Part 1, yang berhasil mencuri perhatian penggemar.

1. Zenitsu Agatsuma

Zenitsu Agatsuma (screenrant.com)

Zenitsu Agatsuma akhirnya membuktikan dirinya sebagai pendekar sejati di Infinity Castle. Meski dikenal penakut dan sering bergantung pada kemampuan bertarung saat pingsan, kali ini Zenitsu bertarung dalam keadaan sadar penuh. Lawannya bukan iblis biasa, melainkan Kaigaku, mantan sesama murid almarhum Jigoro Kuwajima yang kini menjadi iblis.

Pertarungan ini sangat personal karena mengaitkan Zenitsu dengan masa lalu, gurunya, dan perasaan bersalah atas pengkhianatan Kaigaku. Dengan menciptakan jurus baru, Petir Bentuk Ketujuh, Zenitsu bukan hanya mengalahkan rival lamanya, tetapi juga menunjukkan perkembangan besar sebagai salah satu pejuang terbaik.

2. Shinobu Kocho

Shinobu Kocho (screenrant.com)

Shinobu Kocho, Insect Hashira, mungkin diakui sebagai yang terlemah secara fisik, tetapi kecerdasannya membuatnya mematikan. Dengan racun wisteria yang ia kembangkan, setiap serangan kecil bisa berujung fatal bagi iblis.

Di Infinity Castle, Shinobu berhadapan langsung dengan Doma, Upper Moon Dua yang telah membunuh kakaknya, Kanae. Pertarungan ini sarat emosi, karena Shinobu berjuang bukan hanya untuk tugas, melainkan juga dendam pribadi.

Meski tubuhnya rapuh, tekad Shinobu sangat besar. Pengorbanannya dalam pertarungan melawan Doma memperlihatkan keberanian luar biasa, menjadikannya salah satu karakter paling badass di Infinity Castle Part 1.

3. Giyu Tomioka

Giyu Tomioka (screenrant.com)

Sebagai Water Hashira, Giyu Tomioka kembali memperlihatkan ketangguhan sekaligus ketenangannya. Ia dikenal dingin dan penuh keraguan terhadap dirinya sendiri, bahkan merasa tidak pantas menyandang gelar Hashira. Namun di Infinity Castle, Giyu membuktikan kebalikannya. Bertarung bersama Tanjiro melawan Akaza, ia menampilkan teknik pernapasan air dengan presisi dan kekuatan luar biasa.

Meski dihantui inferioritas, Giyu menunjukkan kualitas seorang Hashira sejati: fokus, disiplin, dan tak kenal kompromi terhadap iblis. Bahkan tanpa banyak kata, aksi Giyu di pertempuran ini menegaskan bahwa dirinya adalah salah satu pilar terkuat Demon Slayer Corps.

4. Tanjiro Kamado

Tanjiro Kamado (screenrant.com)

Sebagai protagonis utama, Tanjiro Kamado tampil memukau di Infinity Castle. Ia bukan hanya menggunakan jurus pernapasan air, tetapi juga semakin menguasai Hinokami Kagura, yang sejatinya adalah variasi dari Sun Breathing. Tanjiro menghadapi berbagai iblis tingkat atas, memperlihatkan tekad pantang menyerah sekaligus kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Penciumannya yang tajam membuatnya mampu membaca gerakan lawan dengan tepat.

Di Infinity Castle, ia bahkan kembali menampilkan teknik baru yang semakin memperkuat posisinya sebagai pemburu iblis unggulan. Tekad Tanjiro yang tak kenal menyerah menjadi alasan utamanya masuk daftar karakter terbaik bagian ini.

5. Gyomei Himejima

Gyomei Himejima (screenrant.com)

Gyomei Himejima, Hashira Batu, memperlihatkan mengapa ia dijuluki Hashira terkuat. Meski buta, Gyomei menggunakan indra pendengaran luar biasa untuk menutupi kekurangannya. Senjata khasnya, kusarigama berantai dengan kapak raksasa, ia gunakan dengan kekuatan fisik yang nyaris tak tertandingi.

Di Infinity Castle, Gyomei bukan hanya menjadi benteng pertahanan, tetapi juga memperlihatkan teknik baru yang semakin memperkuat posisinya. Latar belakangnya sebagai mantan biksu membuatnya tetap rendah hati, penuh doa, dan tenang dalam pertempuran. Gabungan kekuatan brutal dan ketenangan spiritual menjadikannya sosok Hashira ideal sekaligus salah satu pahlawan utama dalam pertempuran ini.

6. Akaza

Akaza (screenrant.com)

Akaza, Upper Moon Tiga, kembali menunjukkan dirinya sebagai lawan berbahaya di Infinity Castle. Pertarungannya melawan Tanjiro dan Giyu menjadi salah satu duel paling intens. Dengan seni bela diri destruktif dan daya tahan luar biasa, Akaza memaksa kedua pemburu iblis itu mengeluarkan seluruh kemampuan.

Namun, yang membuatnya menonjol bukan hanya kekuatan, melainkan juga kilas balik masa lalunya sebagai manusia bernama Hakuji. Tragedi yang ia alami memperlihatkan sisi manusiawi yang tragis, membuat pertarungannya semakin emosional. Sosok Akaza yang penuh kekuatan, ditambah kedalaman cerita pribadinya, menjadikannya salah satu karakter paling berkesan di Infinity Castle Part 1.

7. Doma

Doma (screenrant.com)

Sebagai Upper Moon Dua, Doma tampil dengan kekuatan menakutkan sekaligus sikap dingin tanpa emosi. Pertarungannya melawan Shinobu dan kemudian Kanao menjadi salah satu sorotan besar. Doma menggunakan es dan kemampuan mematikan lainnya dengan mudah, memperlihatkan betapa sulitnya melawan iblis tingkat atas.

Namun, yang membuatnya unik adalah sikap tenang dan hampir “ramah” meski dalam pertarungan brutal, menambah aura menyeramkannya. Kisah masa lalunya juga sedikit diungkap, memperlihatkan bagaimana ia menjadi sosok tanpa perasaan. Penampilan Doma di Infinity Castle menegaskan bahwa ia adalah salah satu iblis terkuat sekaligus paling mengerikan di jajaran pasukan Muzan.

8. Nakime

Nakime (screenrant.com)

Nakime, Upper Moon Empat, tidak tampil sebagai petarung langsung, tetapi perannya di Infinity Castle sangat vital. Dengan ketukan biwanya, ia dapat mengendalikan struktur kastil, memindahkan ruangan, memisahkan para Hashira, bahkan menjebak lawan di medan yang menguntungkan iblis.

Kemampuannya menciptakan dimensi penuh jebakan menjadikan Nakime salah satu kunci strategi Muzan. Tanpa pertarungan fisik pun, peran Nakime sangat dominan, karena ia yang membuat seluruh Demon Slayer kesulitan bergerak. Hal unik ini membuktikan bahwa kekuatan bukan hanya soal bertarung langsung, tetapi juga bagaimana menguasai arena pertempuran sepenuhnya.

9. Kiriya Ubuyashiki

Kiriya Ubuyashiki (screenrant.com)

Kiriya Ubuyashiki, anak laki-laki kecil dari pemimpin Corps, tampil sebagai komandan baru setelah ayahnya wafat. Meski masih muda, Kiriya memimpin dengan tenang dan penuh keyakinan, memberikan instruksi strategis kepada para pemburu iblis.

Peran ini sangat penting karena Infinity Castle adalah pertempuran penuh kekacauan, dan tanpa arahan, para Hashira bisa kehilangan koordinasi. Kiriya membuktikan bahwa meski tak bertarung di garis depan, kontribusi kepemimpinannya sangat menentukan. Dengan keberanian dan kebijaksanaan di usianya yang muda, Kiriya menjadi simbol harapan dan kekuatan moral bagi Demon Slayer Corps di tengah kegelapan.

10. Kanao Tsuyuri

Kanao Tsuyuri (screenrant.com)

Kanao Tsuyuri, murid Shinobu Kocho sekaligus calon penerus Insect Hashira, tampil gemilang di Infinity Castle Part 1. Meski berlatih di bawah Shinobu, Kanao sebenarnya menggunakan teknik Flower Breathing yang diwarisi dari Kanae, kakak Shinobu yang telah tiada.

Kelebihan utamanya ada pada penglihatan yang luar biasa tajam, membuatnya mampu membaca gerakan lawan dengan akurat dan menghindari serangan mematikan. Dengan menguasai setidaknya lima bentuk Flower Breathing, Kanao memaksimalkan teknik ketimbang kekuatan fisik. Dalam pertarungan melawan Doma, ia menunjukkan keberanian luar biasa, membuktikan dirinya sebagai salah satu pejuang terbaik Demon Slayer Corps.

Editorial Team