Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Ending Fantastic Four
Ending Fantastic Four (cbr.com)

Intinya sih...

  • Fantastic Four: First Steps menampilkan ending yang emosional dan penuh pengorbanan, menegaskan bahwa cinta dan keberanian adalah kekuatan terbesar.

  • Dilema sulit antara menyelamatkan dunia atau anak sendiri membawa tim Fantastic Four pada puncak emosi, dengan pengorbanan yang menyayat hati.

  • Pengorbanan Sue Storm dan penebusan Shalla-Bal menjadi momen emosional tertinggi dalam film ini, dengan mid-credits scene yang membuka jalan bagi kelanjutan kisah mereka di MCU.

The Fantastic Four: First Steps menutup kisah perdananya di Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan ending yang emosional, penuh pengorbanan, dan misteri. Film ini tidak hanya memperlihatkan bagaimana keluarga superhero ini menghadapi ancaman kosmik dari Galactus, tetapi juga menegaskan bahwa cinta dan keberanian bisa menjadi kekuatan terbesar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas empat poin besar yang menjadi inti dari ending film, dari keputusan sulit yang diambil, pengorbanan yang menyayat hati, hingga kejutan tak terduga di akhir cerita. Mari kita telusuri bagaimana akhir dari First Steps memengaruhi masa depan mereka di MCU.

1. Dilema Antara Menyelamatkan Dunia atau Menyelamatkan Anak Sendiri

Ending Fantastic Four (cbr.com)

Film The Fantastic Four: First Step membawa penonton pada puncak emosi ketika ancaman Galactus semakin dekat. Dunia berada di ujung kehancuran, dan hanya ada dua pilihan ekstrem: menyerahkan Bumi atau menyerahkan Franklin Richards, anak dari Reed dan Sue.

Namun, karena semangat keluarga dan heroisme yang melekat pada tim Fantastic Four, mereka menolak menyerah pada dua pilihan tersebut. Reed Richards pun merancang rencana untuk menyelamatkan keduanya, dunia dan anak mereka dengan mencoba memindahkan Bumi melalui teknologi transporter, sama seperti saat ia memindahkan "telur" di awal film.

Namun, upaya ini gagal total ketika Shalla-Bal, herald Galactus, menghancurkan hampir semua transporter yang tersebar di seluruh dunia, menyisakan satu-satunya yang tersisa di Times Square. Shalla-Bal, dulunya pahlawan planetnya, telah menjadi pelayan Galactus dengan tujuan menyelamatkan dunianya melalui pengorbanan planet lain. Namun, konflik batin mulai muncul saat Johnny Storm (Human Torch) mencoba menyadarkannya.

Johnny berhadapan langsung dengan Shalla-Bal dan memainkan pesan-pesan dari planet-planet yang telah hancur karena Galactus. Pesan-pesan ini merupakan rekaman penderitaan, suara jeritan makhluk hidup yang tak berdosa. Mendengar semuanya, Shalla-Bal mulai goyah. Ia akhirnya melarikan diri, meninggalkan Johnny di tengah kota, sementara tim mulai memikirkan langkah berikutnya.

2. Rencana Terakhir: Menggunakan Franklin Sebagai Umpan

Ending Fantastic Four (cbr.com)

Setelah kegagalan rencana awal, Reed Richards menyusun rencana cadangan. Sayangnya, rencana ini jauh lebih berisiko dan menyakitkan secara emosional.

Mereka akan menggunakan satu-satunya transporter yang tersisa di Times Square untuk mengirim Galactus ke lokasi terpencil di galaksi. Namun, agar Galactus tertarik, mereka harus menggunakan Franklin sebagai umpan.

Meski berat, seluruh tim sepakat. Mereka merancang sebuah "baby carrier" berteknologi tinggi yang mampu menahan serangan kosmis.

Ketika Galactus mendarat di Battery Park dan mulai berjalan menuju Times Square, ia langsung tertarik oleh keberadaan Franklin. Namun, sebelum ia sampai, tim Fantastic Four melancarkan gangguan: Johnny membutakan Galactus sejenak dan mereka menukar Franklin dengan carrier kosong.

Franklin diamankan di Baxter Building, tempat perlindungan canggih dengan sistem pertahanan dan bantuan dari H.E.R.B.I.E., robot andalan mereka. Namun, upaya ini belum cukup. Galactus menyadari penipuan tersebut dan segera terbang ke Baxter Building, menculik Franklin yang sebenarnya, dan bersiap mengonsumsinya demi kekuatannya.

Ketegangan meningkat secara drastis. Saat harapan hampir padam, keluarga ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan mereka.

3. Pengorbanan Sue Storm dan Penebusan Shalla-Bal

Ending Fantastic Four (cbr.com)

Ketika Franklin berada dalam genggaman Galactus, Sue Storm langsung bergerak cepat. Dengan kekuatan pelindungnya, ia berusaha mendorong Galactus kembali ke portal di Times Square. Reed, Ben, dan Johnny berusaha menghentikannya karena tahu Sue tidak bisa menahan beban kekuatan sebesar itu, tapi Sue tetap teguh.

Dalam adegan paling emosional film ini, seluruh tim bergabung membantu Sue. Reed berhasil merebut kembali Franklin, dan Johnny mengaktifkan portal untuk mendorong Galactus ke dalamnya. Namun, Galactus masih terlalu kuat, ia mulai menarik dirinya keluar dari portal.

Saat itulah Johnny memutuskan untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan dunia, siap mendorong Galactus masuk ke portal secara langsung. Namun, sesaat sebelum ia bertindak, Shalla-Bal muncul kembali. Dalam penebusan besar, Shalla-Bal yang sebelumnya telah menjadi alat kehancuran Galactus, kini menebus semua kesalahannya dengan mendorong Galactus masuk ke portal dengan kekuatan terakhirnya.

Portal tertutup. Dunia terselamatkan.

Namun, tidak semua selamat. Sue tergeletak tak sadarkan diri. Tim bergegas mendekatinya, tapi terlambat. Sue telah mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan anaknya dan seluruh dunia. Momen ini menjadi titik terberat dalam film, saat Reed menangis di samping tubuh istrinya, menyadari harga dari kemenangan mereka.

4. Awal dari Akhir? Mid-Credits Scene dan Masa Depan Fantastic Four

Ending Fantastic Four (cbr.com)

Meskipun dunia telah terselamatkan, dampak emosional dan tragedi yang ditinggalkan tak bisa dihindari. Reed, Franklin, Johnny, dan Ben duduk bersama sebagai keluarga yang baru, namun dengan rasa kehilangan yang dalam. Mereka menyadari bahwa kehidupan sebagai pahlawan bukan hanya soal pertarungan epik, tapi juga pengorbanan nyata.

Namun, suasana tenang itu tak berlangsung lama.

Dalam adegan mid-credits, muncul sesuatu yang misterius, teknologi atau ancaman baru, yang memberikan petunjuk bahwa perjalanan mereka belum selesai. Sesuatu yang besar masih menanti. Adegan ini membuka jalan bagi kelanjutan kisah mereka di film Thunderbolts, di mana kita tahu bahwa anggota Fantastic Four masih terlibat dalam konflik MCU yang lebih luas.

Mid-credit scene ini memunculkan banyak spekulasi: apakah Sue bisa dihidupkan kembali melalui kekuatan Franklin? Ataukah Shalla-Bal belum sepenuhnya lenyap dan bisa kembali sebagai sekutu? Atau mungkinkah Galactus hanya sementara dikurung dan akan kembali dengan lebih kuat?

Yang jelas, The Fantastic Four: First Step bukan hanya awal baru bagi tim legendaris ini di MCU, tetapi juga pintu gerbang menuju ancaman kosmik yang lebih besar dan mendalam.

Ending dari The Fantastic Four: First Step adalah contoh luar biasa bagaimana MCU bisa menyeimbangkan aksi spektakuler dengan drama emosional. Kekuatan cerita tak hanya terletak pada visual pertarungan dengan Galactus, tetapi juga pada keputusan-keputusan sulit yang diambil para karakter utamanya.

Reed Richards menunjukkan dilema moral seorang ilmuwan sekaligus ayah. Sue Storm membuktikan bahwa cinta ibu bisa lebih kuat dari kekuatan kosmik. Johnny Storm tumbuh menjadi lebih dewasa dan penuh empati. Dan Ben Grimm tetap menjadi sosok kuat yang setia hingga akhir.

Film ini bukan hanya tentang menyelamatkan dunia. Ini tentang menjaga satu sama lain, tentang keluarga, dan tentang harapan di tengah keputusasaan. Dengan visual memukau, tensi emosional tinggi, dan ending yang menyayat hati, The Fantastic Four: First Step menjadi fondasi yang kuat untuk kisah tim ini di fase berikutnya MCU.

Editorial Team