Inilah Sifat Ariel di Film The Little Mermaid yang Inspiratif

Film The Little Mermaid merupakan salah satu tontonan yang ditunggu fans Disney. Apalagi jika kamu merupakan fans dari film The Little Mermaid sejak lama, pastinya sudah tidak sabar menyaksikan kembali Ariel versi Live Action.
Berbicara tentang Ariel, dia merupakan karakter perempuan yang menjadi inspirasi remaja perempuan.
Dan inilah beberapa sifat ariel yang bisa dicontoh oleh remaja perempuan sekarang dan bisa menjadi inspirasi.
Sifat Ariel yang menjadi Inspirasi
1. Memiliki Mimpi besar Walaupun Dianggap Mustahil

Kisah Ariel di film live action ini punya mimpi yang sama dengan film The Little Mermaid pada tahun 1989 lalu. Dia sama-sama ingin bisa mengenal dunia manusia lebih dalam dan dekat.
Ariel menunjukkan ketertarikannya kepada dunia manusia dibandingkan dengan mahluk laut dan putri duyung lainnya.
Meski keinginannya itu disangkal bahkan dilarang keras, Ariel percaya kalau dunia manusia tidak seburuk apa yang didengar selama ini.
Dia memiliki mimpi ingin bisa mengenal dunia darat dan berteman dengan para manusia. Mimpi yang terdengar mustahil bagi putri duyung yang tidak memiliki kaki ini.
Meskipun cara Ariel untuk bisa ke daratan adalah hal yang salah karena mengorbankan suara kepada Ursula.
Namun, mimpi dan keinginan Ariel untuk mengenal dunia manusia tidak pernah redup.
Ariel juga mengajarkan nilai tidak bisa menghakimi salah satu kelompok jika kita tidak mengenal cara mereka hidup dan berpikir.
Hal itu terbukti saat Ariel mengenal dunia manusia, ia justru diterima.
2. Berani dan Percaya dengan Dirinya sendiri

Walaupun masih remaja, Ariel memiliki rasa penasaran dan keberanian yang tinggi. Lagil-lagi hal itu didorong karena keinginannya yang besar mengenal dunia manusia.
Bahkan itu terjadi sebelum bertemu dengan Eric, seorang pangeran yang diselamatkannya.
Ariel sosok yang percaya diri meskipun kadang terkesan keras kepala. Dia percaya kalau hal yang diusahakannya bisa membuahkan hasil.
Ariel juga berani mengambil keputusan besar meskipun kadang tidak selalu benar.
Ariel juga berani mengakui kesalahannya kepada Raja Triton, ayahnya sendiri. Walaupun akan membuatnya marah, Ariel menunjukkan penyesalannya di akhir.
Ariel belajar banyak hal dan tanggung jawab dari keputusan-keputusan hidup yang ia ambil sendiri.
3. Tetap Menghormati Orangtua Walaupun Berbeda Pendapat

Raja Triton sangat melarang keras Ariel untuk mengetahui dunia manusia. Karena, ibu dari Ariel sendiri terbunuh oleh mereka.
Raja Triton langsung mengecap kalau manusia adalah makhluk yang jahat.
Ariel tidak berpikir demikian, menurutnya sang Raja tidak mau mencoba mengenal dunia manusia lebih baik.
Itulah yang membuat dia memiliki pemikiran seperti itu. Ariel ingin membuktikan kalau anggapan papanya salah.
Sebagai orangtua dan anak, banyak anggapan dan opini yang tidak sependapat. Namun, Ariel sebagai seorang anak tahu untuk menghormati orangtuanya.
Ariel berusaha tidak memotong dan tidak melawan sang Papa di depannya. Dia lebih memilih untuk mengambil jarak ketika sang Papa berbicara dan memperingatkannya.
Ini jadi salah satu karakter yang patut dipuji meskipun Ariel sendiri sering pergi tanpa izin sang Papa. Tentunya ini tidak boleh ditiru.
4. Memiliki Banyak teman dan Menghargai Mereka Semua

Hidup sebagai seorang putri, Ariel tidak memilih-milih temannya. Ia berteman dengan kepiting bernama Sebastian yang merupakan penasihat kepercayaan raja. Ia juga berteman dengan ikan bernama Flounder.
Selain punya teman dari laut, Ariel juga memiliki teman dari dunia manusia. Ia dekat dengan Scuttle, seorang burung penyelam yang tinggal di perairan.
Ariel juga tidak membatasi hidupnya hanya di bawah laut, ia mau mengenal dan berteman dengan siapapun.
Bahkan mau menghargai setiap perbedaan dari teman-temannya dan menerima mereka dengan sangat baik!
Demikian sifat Ariel di Film The Little Mermaid yang inspiratif.