Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Jadi andalan sejak membangun nama Bigetron Red Aliens (BTR RA) sampai mendapatkan juara dunia, Zuxxy santer terdengar ingin hengkang dari tim Robot Merah.

Hal tersebut diungkapkanya lewat media sosial Twitter yang kini sudah digembok. Zuxxy diketahui beberapa kali mengutarakan isi hatinya pada akhir bulan April 2022.

“Mungkin, tahun ini adalah tahun terakhir tim gue bersama tim ini (BTR RA). Makasih semuanya,” tulisnya.

Pemilik nama asli Made Bagas Prabaswara, terhitung sudah lebih dari 4 tahun membela BTR RA. Dirinya juga jadi saksi masuk-keluarnya pemain yang membela tim.

Prestasi Zuxxy bersama tim Robot Merah

Melansir lama Liquipedia, Sabtu, 7 Mei 2022, sudah banyak gelar yang dipersembahkan Zuxxy untuk BTR RA sepanjang karirnya.

Paling tinggi yakni juara dunia PUBG Mobile, masih dengan nama PMCO pada tahun 2019 bersama Microboy, Ryzen, dan saudara kembarnya, Luxxy.

Perjalanan Zuxxy membentuk BTR RA terbang tinggi tidaklah mudah. Terakhir prestasi paling mentereng yakni menjuarai PUBG Mobile Pro League – Southeast Asia Season 2, tahun 2020.

Namun sayangnya, selepas Microboy hengkang ke tim EVOS Reborn, Zuxxy dengan BTR RA dan pemain yang tersisa tidak dapat mengulang kejayaan emasnya lagi.

Zuxxy isyaratkan hengkang dari BTR RA, kenapa?

Twitter BTR Zuxxy

Kehilangan Mircroboy, S1nyo, rehatnya Ryzen, dan yang terbaru pelatih asal Malaysia JangS memutuskan mundur, ditengarai menjadi alasan Zuxxy ingin hengkang dari BTR RA.

Dari berbagai macam terpaan masalah, hal tersebut diduga tergambarkan olehnya lewat cuitan Twitter pada bulan April 2022 lalu.

“Lagi dan lagi, gue gagal kehilangan seorang lagi. Emang lebay, tapi gue yakin nggak semua orang mengalami hal ini,” tulis Zuxxy.

Terlebih, BTR RA gagal menuju SEA Championship Finals karena hanya finis di posisi ke-4 klasemen akhir PMPL ID Spring 2022.

“Semua perasaan nggak baik datang ke diri gue. Turnamen kali ini (PMPL ID Spring 2022, menurut gue turnamen yang paling mencampur adukkan perasaan gue,” tulis Zuxxy.

Status BTR RA sebagai tim juara pun dianggap sebagai beban olehnya karena harapan fans yang ingin selalu melihat Zuxxy dkk juara turnamen.

“Berat kalau menjadi top tim, yang orang lain lihat tuntutannya harus selalu juara. Capek banget buat menahan air mata yang mungkin orang di luar sana nggak merasakan,” tulisnya.

Editorial Team