Cabor Esports Berangkatkan 38 Atlet ke Sea Games Vietnam, 4 Nomor Tidak Berangkat

Menghadapi Sea Games Vietnam, Kementerian Pemuda dan Olahraga akhirnya mengumumkan akan mengirimkan 476 atlet dari 31 cabang olahraga untuk bertanding.
Keputusan mengirimkan 31 cabor disebutkan sudah melalui proses panjang dan penilaian dari tim Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Dari daftar yang cabor yang berangkat ke Sea Games, dilansir cnnindonesia, esports merupakan salah satu cabor yang dikirim dengan jumlah atlet sebanyak 38 orang.

Angka tersebut tidak sama dengan jumlah atlet yang lolos mengikuti pelatnas tahap 1 dimana jumlah atlet yang lolos saat itu adalah 66 orang. Dengan selisih angka tersebut, tentu ada beberapa nomor yang tidak diberangkatkan ke Sea Games Vietnam.
Adapun empat nomor yang disebutkan tidak berangkat ke Sea Games Vietnam adalah Arena of Valor, league of Legends PV, League of Legends Wild Rift Men, dan League of Legends Wild Rift Women. Nomor-nomor game tersebut tercantum dalam berita acara perihal keputusan terkait 4 nomor pertandingan.

Dengan begitu, maka nomor olahraga esports yang akan berangkat adalah Mobile Legends, PUBG MOBILE, Free Fire, FIFA Online 4, dan CrossFire.
Kelima nomor tersebut pada saat pelatnas memang disebutkan akan menjadi nomor yang ditargetkan meraih medali emas di Sea games Vietnam. Namun tentunya hal tersebut bukan jadi satu-satunya tolak ukur terkait pemberangkatan atlet.
Kenapa 4 Nomor Esports Tidak Berangkat?
Hal yang mendasari nomor maupun cabang olahraga adalah penilaian dari tim peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian pemuda dan Olahraga yang terdiri dari akademisi, praktisi, perwakilan KOI, dan perwakilan KONI.
Berdasarkan rilis PBESI yang redaksi terima, menurut Ketua tim review PPON, Prof. Dr. Moch. Asmawi, keputusan perampingan ini diambil setelah melakukan pengkajian dengan berbagai alasan, seperti tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali, dan memiliki permasalahan organisasi.
Sehingga, pihak Kemenpora memilih melakukan efisiensi anggaran agar dapat memfokuskan diri lebih baik untuk menghadapi Asian Games 2022 dan Olimpiade 2022.
Sebagai informasi tambahan, esports menjadi cabang olahraga terbanyak di atas sepakbola dalam pengiriman kontingen, yaitu sebanyak 38 atlet dan 12 official dari 6 nomor pertandingan (PUBG MOBILE ada 2 nomor yaitu perorangan dan tim).
Sekjen Komite Olahraga Indonesia, Ferry, menambahkan bahwa mengambil keputusan dalam penentuan atlet dan cabang olahraga yang berangkat bukanlah hal mudah. “Memang ini tidak mudah memuaskan semua pihak tapi kami meyakini 476 atlet ini mampu, mengingat review itu menggunakan data bukan cuma berdasarkan satu pihak saja. Tapi ukurannya ada,” kata Ferry, seperti dilansir detik.com.
Salah satu hal lain yang menentukan kuota pemberangkatan atlet adalah efisiensi anggaran, seperti yang dikatakan Menpora, Zainudin Amali. Hal tersebut tidak lepas dari keuangan negara yang belakangan banyak dialokasikan untuk mendanai berbagai sektor karena pandemi covid.
“Saya terlibat sehingga bisa menyampaikan seefisien mungkin karena ini harus dibiayai oleh keuangan negara sekarang konsentrasi pendanaan kita kepada pandemi Covid-19 baik penanganan kesehatannya, penanganan dampak sosialnya dan bagaimana pertumbuhan ekonomi,” kata zainudin Amali, dilansir sportstars.id.