Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Berhentinya Dominasi Team Liquid dan Bangkitnya Region SEA di DAC 2018

Dota 2 Asia Championship (DAC 2018) telah usai dengan kemenangan Mineski di turnamen tersebut. Sepanjang sepuluh hari turnamen beragam fakta-fakta menarik terjadi di turnamen yang diadakan di Cina. Mulai dari berhentinya streak empat besar dari Team Liquid sampai populernya Dark Willow. Apa sajakah fakta-fakta menarik di DAC 2018?

1. Berjayanya Region SEA

Meski diadakan di Cina, namun region SEA menjadi pemenang di DAC 2018. Cukup lama region SEA tidak berjaya di turnamen sekelas major. Pencapaian terbaik tim SEA terjadi saat Sycthe Gaming, tim asal Singapura yang berisikan hyhy berhasil meraih juara ketiga di The International 2011 dan Orange Esports yang juga meraih peringkat ketiga di The International 2013 yang saat itu Mushi menjadi salah satu pemain.

Beberapa tahun setelahnya, tim SEA terlihat kesulitan untuk menjadi juara di turnamen major seperti pencapaian TNC Pro Team, MVP Phoenix, dan Fnatic di delapan besar saat The International 2016.

Satu tahun setelahnya Mushi justru gagal ke The International 2017 yang saat itu ia masih bersama Mineski. Begitu pula dengan iceiceice yang secara mengejutkan justru tersingkir di kualifikasi saat bersama Team Faceless.

Saat itu pencapaian tim SEA di luar delapan besar dengan TNC yang meraih hasil tertinggi dengan meraih peringkat 9-12.

DAC 2018 menjadi titik balik dari tim SEA selain Mineski yang menjadi juara, TNC juga berhasil meraih peringkat empat di turnamen tersebut. Selain kedua tim tersebut, masih ada Fnatic yang berpeluang lolos dan saat ini berada di peringkat sebelas Dota Pro Circuit.

Tentu peluang tim SEA untuk bisa mendapat direct invite terbuka lebar mengingat masih ada berbagai turnamen major yang masih berjalan.

2. Berhentinya Streak Empat Besar Team Liquid

Sumber: YouTube

Team Liquid seakan tidak terhentikan sejak mereka menjuarai StarLadder i-League Invitational Season 2 sejak 21 Mei 2017. Mereka berhasil menjadi juara empat turnamen termasuk The International 2017 dan StarLadder i-League Invitational Season 4 di bulan Oktober.

Meski rekor juara mereka harus berhenti saat meraih peringkat 3-4 di ESL One Hamburg, namun mereka tetap tampil konsisten dengan meraih empat besar sampai akhirnya rekor mereka terputus saat hanya meraih peringkat 5-6 di DAC 2018.

Putusnya rekor empat besar dari Team Liquid sekaligus membuat turnamen ini menjadi kali pertama mereka tidak mendapat poin di turnamen Dota Pro Circuit yang mereka ikuti. Meski begitu peluang untuk lolos ke The International 2018 masih terbuka lebar mengingat mereka juga mengikuti berbagai turnamen major.

3. Populernya Dark Willow di DAC 2018

Sand King dan Gyrocopter masih menjadi hero yang populer yang dipakai di 47 pertandingan. Sayangnya kedua hero ini memiliki presentase kemenangan dibawah 50 persen dengan Sand King yang meraih 48,94% dan Gyrocopter yang meraih 44,68%. Total hero yang diambil di DAC 2018 mencapai 96 dan terbilang wajar karena waktu turnamen yang mencapai sepuluh hari.

Uniknya, Dark Willow berada di peringkat sembilan untuk hero yang paling banyak diambil dengan diambil 27 pertandingan dan win rate 44,44%. Kemampuannya yang bisa disable dan nuke yang sakit membuat ia cocok diambil sebagai roaming support yang mematikan.

Bagaimana pendapatmu mengenai Dota 2 Asia Championship? Berikan pendapatmu di kolom komentar ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jodi Ibrahim
Gerry Eka
3+
Jodi Ibrahim
EditorJodi Ibrahim
Gerry Eka
EditorGerry Eka
Follow Us