Match Day 2 The Summit 7: Secret Tumbangkan Na'Vi

Turnamen The Summit 7 terus berlanjut. Pada hari kedua turnamen ini, Pertandingan mempertemukan tim Secret dengan tim Na’Vi guna mempertahankan posisi di upper bracket ajang The Summit 7.
TIm Secret yang sukses menghadapi tim Digital Chaos pada laga sebelumnya bermain aggresif pada pertandingan melawan tim Na’Vi. Berikut ulasan The Summit 7 match day 2 antara tim Secret melawan tim Na’Vi.
Secret Menang Mutlak atas Na'VI

Kemenangan tim Secret pada laga ini terbilang mengesankan. Tim yang dipimpin oleh Puppey yang merupakan mantan dari pemain Na’Vi ini sukses tumbangkan tim Na’Vi dengan skor 2-0. Kemenangan tersebut diperkuat dengan hasil skor yang terjadi di dua babak yang dimainkan.
Babak pertama tim Secret unggul telak dengan skor 27-6, skor yang cukup meyakinkan untuk memenangkan pertandingan di babak ini. Kedua tim sama-sama mengeluarkan hero terbaiknya. Tim Secret memainkan Razor pada posisi safelane, sementara kedua support tim Secret memainkan hero Crystal Maiden dan Sand King. Kemudian, posisi offlane dan midlane dari tim Secret diisi oleh Faceless Void dan Lina.
Sementara itu, tim Na’Vi memainkan hero Naix sebagai carry yang dibantu oleh Jakiro dan Earth Spirit. Sementara itu, midlane yang diisi oleh Dendi menggunakan Templar Assasin dan Elder Titan yang menjaga posisi offlane. Dalam hal draft hero, tim Secret sedikit lebih unggul dengan banyaknya hero yang memiliki skill area. Selain itu, pada babak pertama ini, tim Secret melakukan counter pick terhadap hero-hero dari tim Na’Vi.

Terbukti ketika Templar Assasin dipilih oleh tim Na’Vi dengan segera tim Secret memilih Razor. Jika dibandingkan dengan hero counter pick Templar Assasin pada umumnya seperti Viper, Razor memang kurang tepat dijadikan salah satu counter pick dari Templar Assasin. Namun, dengan memilih Razor, tim Secret tidak hanya meng-counter Templar Assasin, tetapi juga Naix. Keputusan yang sangat cermat yang dilakukan oleh tim Secret pada babak pertama.
Pada game kedua, kedua tim menggunakan hero yang terbilang nekat. Pasalnya, kedua tim sama-sama memainkan hero carry yang sebenarnya jarang diposisikan sebagai carry. Tim Na’Vi memainkan Nature’s Prophet sebagai carry, sementara tim Secret menggunakan Necrophos.
Kedua hero tersebut terbilang kurang pas dimainkan menjadi carry jika dibandingkan dengan hero-hero carry seperti Juggernaut, Sven, Phantom Assasin dan hero carry lainnya. Lagi-lagi tim Secret unggul dalam drafting hero. Tim Secret cukup banyak memainkan hero yang memiliki skill disable seperti Crystal Maiden dan Sand King. Sementara tim Na’Vi hanya mengandalkan Ogre Magi.

Sementara, Keeper of The Light yang mencoba berkolaborasi bersama Bristleback menuai kegagalan. Kombinasi ini sebenarnya cukup baik digunakan dengan memanfaatkan Chakra Magic yang dimiliki KOTL.
Skill tersebut mampu memberikan mana kepada Bristleback sehingga ia tidak akan kekurangan mana saat meng-harrash Necrophos, carry yang ia hadapi. Namun, dalam praktiknya kombinasi ini mengalami kegagalan. KOTL kerap kali terbunuh sementara Bristleback gagal untuk membunuh carry ataupun support dari tim Secret.
Dalam hal teamwork, kembali tim Na’Vi masih mengalami kesulitan. Dalam dua game yang dimainkan melawan tim Secret, tim Na’Vi cenderung pasif. Hal tersebut terlihat pada babak pertama ketika Dendi kerap kali di-gank oleh dua support tim Secret, sementara kedua support tim Na’Vi sering kali terlambat membantu.
Begitu pula ketika Elder Titan mengalami kesulitan saat berhadapan langsung dengan Razor. Kedua support tim Na’Vi gagal menyelamatkannya. Teamwork rupanya menjadi salah satu PR besar yang harus diselesaikan oleh tim Na’Vi. Hal ini kerap kali terjadi pada turnamen-turnamen yang telah mereka ikuti seperti pada ajang Epicenter Moscow 2017 beberapa waktu yang lalu. Hingga pada akhirnya, game kedua berhasil diraih oleh tim Secret dengan skor 35-5.
MidOne Tampil Impresif Tanpa Terbunuh

Salah satu hal yang menjadi sorotan pada pertandingan antara tim Secret dan tim Na’Vi adalah sempurnanya performa MidOne dalam dua game yang ia jalani. Midlaner asal Malaysia ini sukses membunuh musuh-musuhnya tanpa ada satu kali pun ia terbunuh. Dalam scoreboard yang tersedia pada babak pertama, ia mencetak skor 12-0 saat memainkan hero Lina.
Sementara itu, pada babak kedua, Zheng “MidOne” Yeik Nai sukses membunuh delapan belas kali dengan nol kematian. Hasil tersebut menjadi rekor tersendiri bagi dirinya, terutama mengingat lagi ini merupakan salah satu Turnamen besar yang diikuti oleh wakil-wakil dari region yang berbeda.
Demikianlah ulasan mengenai summit 7 match day 2 antara tim Secret vs tim Na’Vi. Dengan hasil ini tim Secret berhak melaju ke babak final Upper Bracket. Tim Secret nantinya akan bertemu dengan tim LGD yang terlebih dahulu masuk pada final Upper Bracket setelah mengalahkan tim VP. Sementara itu, tim Na’Vi harus turun pada Lower Bracket dan akan berhadapan dengan tim yang menang antara tim Empire dengan tim NP.
Diedit oleh Arya W. Wibowo