Sejarah BOOM Esports di Dota 2: Dari Spesialis Turnamen Tier 3, Hingga Catat Sejarah Lolos TI

BOOM Esports memberikan angin segar bagi scene Dota 2 Indonesia, pasalnya tim ini baru saja sukses mencatatkan namanya sebagai tim Indonesia pertama yang lolos ke The International. Pastinya banyak yang penasaran dengan tim berlogo Serigala ini, mari kita sedikit berkenalan dengan BOOM Esports melalui sejarah mereka di Dota 2, mulai dari jadi spesialis turnamen tier 3 sampai bisa lolos ke TI 2022!
Beridirinya BOOM ID
Buat yang belum tahu BOOM Esports memang pertama kali hadir di scene Dota 2, tim ini didirikan pada tahun 2017 oleh Gary Ongko dengan nama BOOM ID.
Kerennya, kala itu BOOM ID muncul dengan pemain-pemain yang luar biasa, salah satunya adalah pemain yang dianggap player Dota 2 terbaik di SEA kala itu, siapa lagi kalau bukan inYourDream.

IYD dan kawan-kawan pun langsung berhasil menjuarai beberapa turnamen Tier 3 di tahun pertama mereka tersebut. Mereka bahkan berhasil menumbangkan EVOS dan RRQ yang punya nama lebih besar di tahun tersebut.
Baca Juga : Tim Dota BOOM Esports Dipastikan Lolos ke The International!
Merajai Turnamen Tier 3
Tim ini akhirnya berpisah dengan IYD di awal tahun 2018, meski ditinggal bintang utama mereka tim ini justru sama sekali tidak meredup. Ditahun inilah BOOM mulai diwaspadai di berbagai turnamen tier 3.
Ketakutan beberapa tim besar tersebut pun akhirnya terbukti, BOOM ID berhasil mendominasi berbagai turnamen tier 3 di Tanah Air. Lucunya sebagian turnamen tersebut diadakan di Mall, sehingga BOOM mendapat julakan “Raja Turnamen Mall”.
Meski begitu prestasi mereka memang benar-benar hanya mentok di tier 3. Dalam interval 2018 – 2019 mereka belum bisa berbuat banyak ketika bersaing di turnamen tier 2. Pada akhir 2019 BOOM ID pun merubah nama mereka menjadi BOOM Esports.

Selalu Terpeleset di Final dan Rombak Total Tim
Tahun berganti, BOOM Esports pun mengarungi musim 2020 dengan lebih matang. Dreamocel dan kawan-kawan mulai step-up di turnamen tier 2. Bahkan mulai pertengahan tahun 2020, BOOM Esports menjadi tim yang paling sering tampil di partai final turnamen tier 2 Dota 2.
Sayangnya dari 4 grand final yang mereka jalani, tidak 1 pun gelar yang berhasil mereka raih. Hasil mengecewakan tersebut akhirnya membuat BOOM Esports mulai ancang-ancang melakukan restrukturisasi.
Pada bulan Desember 2020 mereka melepas Dreamocel dan mendatangkan Drew, hal ini membuat beberapa fans BOOM Esports sempat kecewa.
Restrukturisasi Besar dan Era Baru BOOM Esports
Drew tampaknya juga bukan sosok yang dicari BOOM, pasca hasil kurang memuaskan di DPC 2021, posisi 1 BOOM Esports akhirnya kembali dipercayakan kepada Dreamocel.
Sayangnya kembalinya Dreamocel juga tidak bisa membuat BOOM Esports mencapai prestasi yang mereka harapkan. Kegagalan BOOM di Asia Qualifiers TI 10 jadi akhir dari perjalan tim ini dengan full squad Indonesia.
Bulan Agustus 2021, restrukturisasi di tubuh BOOM Esports pun dimulai. BOOM Esports melepas Dreamocel dan Hyde, sedangkan IGL mereka Khezcute memutuskan pensiun dari scene kompetitif.
Ketiga pemain tersebut digantikan oleh Yopaj, skem, dan Tims. Sedangkan Mikoto pun turut hengkang dari BOOM Esports pada bulan Oktober 2021, posisinya digantikan oleh Tino.
Hasil dari restrukturisasi besar ini, BOOM Esports sukses meraih 3 gelar juara dari 4 turnamen yang mereka ikuti di interval September – Desember 2021. Dari sinilah era baru BOOM Esports dimulai, dengan squad berisikan 1 orang Indonesia dan 4 orang Filipina.
JaCkky adalah Kepingan Hilang yang Dicari BOOM
Memasuki 2022 performa BOOM Esports bisa dibilang tidak terbendung, mereka berhasil memimpin babak liga DPC SEA 2022 Tour 1 dengan rekor kemenangan nyaris sempurna. Ditengah performa mentereng mereka ini, JaCkky justru dimasukan untuk menggantikan Tino di babak regional final DPC SEA 2022 Tour 1.
Siapa sangka masuknya mantan pos 1 MG tersebut justru membuat performa BOOM Esports makin buas di regional final tersebut. Tim yang dibentuk pada 2017 ini pun akhirnya merasakan gelar juara turnamen tier 2 pertama mereka, posisi JaCkky pun dipermanenkan setelahnya.

Artinya saat ini BOOM Esports diperkuat oleh 1 orang berkebangsaan Indonesia, 3 orang berkebangsaan Filipina, dan 1 orang berkebangsaan Laos. Siapa yang menyangka kalau JaCkky merupakan kepingan hilang yang selama ini dicari oleh BOOM Esports.
Pasca bergabungnya bintan asal Laos tersebut, BOOM Esports langsung menjelma jadi tim yang patut diwaspadai. Mereka bahkan berhasil keluar sebagai juara GAMERS GALAXY Dubai 2022 yang merupakan turnamen tier 1.
Mereka juga tampil sangat konsisten di berbagai turnamen lainnya, termasuk DPC SEA 2022 Tour 2 dan 3. Kemenangan mereka di ESL One Malaysia Qualifier kemarin juga membuat tim BOOM Esports memastikan diri lolos ke The International 2022.
Mereka juga berhasil mencetatkan sejarah sebagai tim asal Indonesia pertama yang berhasil masuk ke gelaran turnamen paling bergengsi di Dota 2, The International.
Itu dia sedikit perkenalan kita dengan BOOM Esports melalui sejarah tim berlogo serigala ini. Menurut kamu akankah BOOM bisa kembali mencatatkan sejarah sebagai juara TI pertama dari SEA? Harapan penulis sih seperti itu!