Aturan Baru Pemerintah Cina, Tencent Dibuat Kewalahan
Baru-baru ini, pemerintah China telah mengambil langkah tegas untuk melindungi para gamer dari godaan pengeluaran berlebihan di dalam gim dengan menerapkan kebijakan khusus.
Kebijakan ini mewajibkan pengembang gim untuk lebih berhati-hati dalam menetapkan harga dan menetapkan batas maksimal transaksi.
Salah satu perusahaan game terbesar, Tencent, baru-baru ini merasakan dampak monumental dari kebijakan baru ini.
Pasca-penerbitan pedoman oleh pemerintah China, nilai saham Tencent turun drastis sekitar 15,7%, atau setara dengan kerugian sebesar $54 miliar dalam semalam.
Pedoman ini, yang bertujuan untuk mengatasi pengeluaran berlebihan dalam game online, juga memengaruhi perusahaan lain seperti NetEase, yang mengalami penurunan nilai saham sebesar 28%.
Tencent kewalahan dengan aturan baru video game di Cina
Pemerintah Cina, melalui Administrasi Pers dan Publikasi Nasional, mengeluarkan draf pedoman baru dengan beberapa aturan utama untuk melindungi gamer yang rentan terhadap kecanduan pengeluaran mikrotransaksi.
Aturan tersebut ditujukan untuk mengendalikan transaksi mikro, yang seringkali muncul dalam bentuk paket seperti bundel “battle pass.”
Dalam banyak game seluler gratis, transaksi mikro ini mungkin dimulai hanya dengan $0,99, tetapi dengan cepat dapat meningkat menjadi pengeluaran besar hingga $200.
Pemerintah Cina berusaha menargetkan permainan ini dan mengawasi pelaksanaan aturan baru untuk menghilangkan taktik adiktif, transaksi mikro berlebihan, dan pengeluaran tak terbatas dalam game online yang gratis untuk dimainkan.
Kebijakan baru ini menandai upaya serius pemerintah Cina untuk mengendalikan tingkat pengeluaran yang berlebihan dalam permainan online dan melindungi khususnya gamer yang rentan terhadap pengaruh tersebut.
