Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Sejak diluncurkannya CBT kedua dari Tower of Fantasy untuk pasar Global, penulis tentu saja harus mencobanya setelah dulunya menjajal versi China! Sayangnya, pengalaman tersebut mulai berakhir dengan kekecewaan.

Begitu banyak yang menyebut Tower of Fantasy sebagai sebuah genshin killer, namun tampaknya game ini memiliki tujuan yang berbeda. Keduanya, walau memiliki beberapa mekanika yang mirip, terasa begitu berbeda.

Tower of Fantasy atau yang bisa disingkat sebagai ToF lebih memfokuskan diri pada aspek MMORPG, dengan fitur kreasi karakter dan mode co-op yang bervariasi. Sementara Genshin Impact lebih mendominasi pada segmen single player.

Pada tanggal 22 Juni kemarin, CBT kedua untuk Tower of Fantasy sudah mulai dibuka. Pemain yang sigap bisa langsung mengunduh game melalui Android ataupun PC. Penulis tentu tidak ingin melewatkan kesempatan ini. But every fun fades away.

Berapa banyak bug? Sangat banyak.

Pengalaman pertama saat memasuki game, semua terasa sangat identik pada versi China yang berbeda hanya di bahasa semata. Penulis menggunakan voice Jepang dengan subtitle Inggris karena hal tersebut tentu saja merupakan pilihan terbaik bagi para wibu.

Sayangnya, masalah pada sub dan dub mulai menyerang secara beruntun. Cutscene non interaktif yang menjadi santapan utama seringkali gagal dalam menampilkan subtitle. Selain itu, dubbing juga mengalami hal yang serupa.

Dan disaat keduanya tidak ditampilkan, konteks cerita pun mulai menghilang karena para pemain tidak mengerti apa yang dibicarakan. But wait, there’s more problem!

Game juga seringkali crash tanpa indikasi yang jelas pada versi PC. Hal ini tampaknya terjadi karena chat yang terus tampil pada sisi kiri bawah. Penulis menonaktifkan fitur chat melalui setting dan masalah crash pun menghilang. Sounds weird.

Selain itu, pengalaman pemain baru terasa sangat buruk.

Disuruh nunggu sekitar 3 hari dong, gimana nih?!

Pada server China, penulis tidak menyempatkan begitu banyak waktu. Terkadang, seminggu setelahnya penulis baru mengejar ketertinggalan konten lantaran disibukkan dengan game lain. Dan ini mungkin merupakan alasan kenapa pengalaman penulis begitu lancar dibandingkan dengan versi Global.

Untuk CBT Global ini, barulah terlihat segala sistem batasan yang memaksa pemain untuk menunggu. Contohnya, begitu banyak pod yang memberikan material gacha hanya bisa dibuka beberapa hari setelahnya. Ini tentu menghalangi para pemain untuk menyelesaikan persentase eksplorasi mereka.

Selain itu, story juga dibatasi dengan sistem chapter yang hanya akan terbuka dalam beberapa jam. Entah apa yang dipikirkan oleh Hottas Studio, namun sistem ini terasa sangat buruk terlebih untuk pemain yang ingin mengejar konten dan unlockables.

Editorial Team