Impresi Singkat Mecha Break: Perang Robot Seru, Kustomisasi Apik!

Rasanya sudah beberapa saat semenjak fase CBT terakhir yang diadakan oleh Amazing Seasun untuk game perang robot mereka, Mecha BREAK. Kali ini, tim pengembang di balik Snowbreak ini sudah mulai mantap untuk membuka fase OBT.
Ada beberapa konten baru yang bisa dinikmati oleh para gamer, namun ada juga beberapa penyesuaian yang mungkin dirasa kurang. Melalui rubrik Impresi Singkat kali ini, penulis akan membagi pengalaman menjajal Mecha BREAK!
Kustomisasi Prioritas Utama!

Memulai Impresi Singkat kali ini, satu hal yang tentunya membuat Mecha BREAK sangat worth it untuk ditunggu adalah fitur kustomisasi yang ditawarkan. Saat ini, game perang mech ini menawarkan kustomisasi visual baik untuk robot yang dikendarai dan juga pilotnya.
And well, Amazing Seasun tampak mengeksekusi keduanya dengan cukup baik. Untuk mech sendiri, kalian bisa mengubah warna sesuka hati, dari kepala, menuju kaki, dan juga persenjataan yang digunakan!
Bahkan, untuk masing-masing part yang ingin diubah warnanya, ada beberapa segmen yang terpisah, memungkinkan kombinasi warna yang lebih bebas!

Untuk pilot sendiri, kalian akan diberikan beberapa opsi karakter yang bisa kalian kustomisasi, baik pria maupun wanita. Dan selebihnya, kustomisasi yang ditawarkan terasa tipikal game MMORPG dari Korea Selatan dan Tiongkok.
Maksudnya, Mecha BREAK menawarkan opsi yang cukup lengkap, mulai dari kustomisasi wajah hingga bentuk badan melalui deretan slider yang diberikan. Hal ini tentu saja sangatlah cukup untuk memberikan personalisasi terhadap sang pengendara mech ini!
Fokus Pada PvP, Seru dan Intense!

Dalam beberapa jam waktu percobaan ini, penulis lebih memfokuskan pada mode pertarungan PvP enam lawan enam. Mode ini menawarkan berbagai macam obyektif yang perlu diselesaikan, seperti escort dan capture.
Sistem combat yang ditawarkan pun terasa cukup solid, dimana eksekusi serangan terasa cukup grounded. Ditambah lagi, mech yang kalian kendarai memiliki kapasitas boost yang terbatas, memaksa para pilot untuk memanajemen energi tersebut dengan pintar.
Sayangnya, hal ini terkadang membuat pertarungan terasa begitu lambat. Satu kasus yang terjadi adalah saat kalian kehabisan energi boost. Mecha BREAK akan mematikan sistem boost hingga bar terisi pada persentase tertentu, dan daya pengisiannya pun terasa lambat.
Selain itu, pertarungan terasa agak lambat yang terjadi karena mech lawan terasa cukup lama untuk dihabisi. Tentunya, ini merupakan pilihan Amazing Seasun untuk memberikan impresi bahwa pertarungan terasa begitu intens dan grounded.
Rasa Khawatir akan Monetisasi.

Sejauh ini, Mecha BREAK terasa seperti sebuah game mech yang cukup solid. Lantas, apakah ini merupakan game perang robot yang bisa dikatakan sempurna? Well, tidak juga! Malah, ada beberapa hal yang dirasa cukup mengkhawatirkan!
Contohnya, opsi mech ditawarkan terasa kurang banyak, hanya ada 13 pilihan saja. Terlebih, harga mech yang ditawarkan pun bervariatif, dengan opsi seperti Skyraider dan Panther yang begitu mahal!
Hal ini tentu mengundang pertanyaan, apakah game ini akan berakhir P2W? Terlebih, para gamer bisa membeli Corrite, sebuah mata uang premium, yang bisa ditukarkan dengan Matrix Credit, uang in-game yang dihadirkan gratis.
Achievement Level, Mengunci Fitur Standar.

Hal lainnya yang membuat penulis menggaruk-garuk kepala adalah sistem achievement level. Ibaratnya, ini merupakan “level” pemain yang hanya bisa dinaikkan dengan membuka sejumlah achievement.
Sayangnya, Amazing Seasun tampak memaksa para pemain untuk harus menyelesaikan sejumlah achievement untuk membuka opsi yang seharusnya dibuka sejak awal. Contohnya? Kustomisasi wajah pada level 4, dan kustomisasi badan pada level 9.
Padahal, seharusnya opsi tersebut ditawarkan saat pemain memilih preset karakter saat baru memulai permainan. Entah apa yang dipikirkan oleh sang developer sehingga fitur ini harus dikunci dibalik progress.
Performa? Oke! Di Steam Deck? Waduh, Kena Anticheat!

Satu hal yang paling penting dalam sebuah game, performa. Penulis sendiri memiliki sebuah PC dengan spesifikasi yang cukup nyeleneh; Ryzen 5 5500, 32GB RAM, dan keduanya dipasangkan dengan Radeon RX 570 4GB.
Untuk memastikan permainan tetap lancar, penulis memilih untuk membiarkan pengaturan semuanya di low. Sepanjang pertarungan, performa yang didapat cukup lancar. Penulis tidak memeriksa menggunakan monitoring, namun bisa diperkirakan FPS yang didapat berkisar antara 50 hingga 60.
Di Steam Deck pun sebenarnya juga lancar-lancar saja, dengan FPS yang di lock pada 30 permainan terasa hampir sepenuhnya mulus. Sayangnya, build saat ini masih belum kompatibel dengan SteamOS, mengakibatkan anticheat yang menendang penulis setelah menyelesaikan satu match.
Untungnya, Amazing Seasun melalui FAQ yang diluncurkan menyebut mereka tengah mengoptimisasi game untuk bisa dijalankan di Steam Deck. Jadinya, jika kalian menginginkan game mech dimanapun dan kapanpun, sebaiknya bersabar!
Verdict: Wajib Ditunggu, Kalau…

Jarang rasanya kita menemukan sebuah game PvP berbasis mech yang gratis dan penuh dengan kustomisasi apik. Mecha BREAK memberikan semuanya, tentunya dengan sejumlah kompromi seperti monetisasi yang terasa tidak wajar.
Menutup impresi singkat kali ini, penulis bisa menyebut kalau Mecha BREAK setidaknya dicoba sekali jika kalian pecinta mecha dengan desan yang unik.