Terkena Ban! Pemain New World Gunakan Cara Picik untuk Menangkan War

Belum lama dirilis, MMORPG satu ini sudah didatangi begitu banyak isu. Baru-baru ini, sekelompok pemain melaporkan bahwa mereka terkena ban dari New World tanpa alasan yang jelas!
Game berbasis PvP dan tindakan toxic, keduanya sangat sulit dipisahkan. Rasa kompetitif yang terlalu tinggi kadang membuat seseorang sangat ingin merasakan kemenangan sehingga terkadang mereka tidak berpikir dua kali dalam bertindak.
Tentunya, hal tersebut umumnya akan berakhir dalam tindakan yang tergolong toxic, seperti umpatan terhadap lawan ataupun kawan. Namun, kali ini tindakan negatif kali ini bukan sebuah omongan tidak sopan melainkan dengan tindakan yang tidak terhormat.
New World merupakan sebuah MMORPG dengan fokus pada PvP, yang tentu saja akan mengundang tindakan yang tidak diinginkan. Dan benar saja, para oknum tertentu memanfaatkan sebuah celah untuk memenangkan sebuah war antar clan.
Demi memenangkan war, company akan me-report anggota lawan.

Apa cara terbaik untuk memenangkan suatu peperangan? Strategi? Mengikuti META? Atau mungkin dengan melakukan ambush? Bukan ketiganya. Beberapa company atau guild di New World menemukan cara paling efektif dengan mengurangi jumlah lawan.
Dan untuk mengurangi lawan yang harus dihadapi, sebuah company lalu menggunakan cara picik. Cara tersebut adalah dengan menggunakan fitur report secara ramai-ramai. Hal ini dianggap efektif karena korban yang dilaporkan tidak lama akan terkena ban.
Banyaknya para pemain yang terkena ban secara cepat membuat komunitas New World yakin bahwa proses ini dilakukan secara automated. Mudahnya, automated ban akan secara otomatis memblokir pemain saat laporan sudah mencapai jumlah tertentu.
Pihak New World menyebut proses ban dilakukan secara manual.

Sejak isu ini ramai dibicarakan melalui situs seperti Reddit, Amazon Games tentu tidak akan tinggal diam untuk memberikan klarifikasi. Sang representatif menyebut bahwa proses ban dilakukan secara manual dan tidak ada sistem auto-ban.
Sayangnya, hal ini tidak membuat para pemain lega. Faktanya, dengan begitu banyak pemain yang terkena ban sebelum war terjadi menjadi masalah yang tidak bisa dianggap remeh.
Dan jika benar proses tersebut dilakukan secara manual, bukankah ini menjadi sebuah PR bagi Amazon Games untuk memperbaiki proses ban mereka? Jika ini terus terjadi, tidak heran apabila game ini berakhir menjadi sebuah produk gagal.