Pendapatan Bandai Namco Turun, Blue Protocol dianggap Sumber Isu

Laporan tahun fiskal Bandai Namco diluncurkan, dan dari pendapatan yang dianggap mengkhawatirkan ini, Blue Protocol ditunjuk sebagai sumber masalah.
Sebagai sebuah perusahaan, satu hal yang menjadi fokus utama tentu adalah pendapatan atau revenue. Jika suatu produk dianggap gagal dalam mencapai target atau ekspektasi, kemungkinan besar produk tersebut akan diberhentikan.
Hal ini sering terjadi dalam industri game, terlebih untuk entri berbasis live service. Belum lama ini saja, game seperti Love Live SIF 2 hanya bertahan 1 tahun saja di Jepang, mengakibatkan versi Global yang hanya bertahan sekitar 4 bulan saja.
Melalui laporan baru, Bandai Namco kali ini tampak mengalami kerugian pada pendapatan secara signifikan yang mana sumber masalahnya dispekulasi berasal dari game berjudul Blue Protocol.
Entri online terbaru disebut mengalami penurunan drastis.
Melalui laporan tahun fiskal yang akan ditutup pada bulan Maret tahun ini, terlihat satu segmen yang sangat menarik. Pada bagian bisnis digital, terlihat penurunan profit yang sangat besar mencapai 90 persen!
Bandai Namco membuka pernyataan dengan entri yang disebut relatif stabil baik dalam maupun luar negeri, yaitu seri One Piece dan Dragon Ball. Selain itu, Armored Core VI sangatlah populer secara mendunia dengan Elden Ring yang juga memberikan kontribusi besar.
Sayangnya, pada segmen online game, mereka tidak menyebutkan secara spesifik. Namun, mereka hanya menyatakan entri terbaru yang dirilis akhir-akhir ini gagal melampaui ekspektasi mereka sehingga kerugian pun terjadi dalam satu segmen ini.
Gamer pun mulai menunjuk pada satu game, yaitu Blue Protocol. Game ini merupakan satu-satunya game yang bisa dikategorikan sebagai game online yang dirilis pada tahun fiskal per bulan Juni 2023.
Jika benar, bagaimana nasib Global?

Mendengar kabar buruk ini, tentu para gamer yang menunggu Blue Protocol yang akan dirilis secara Global akan khawatir, bukan? Jika di negara asalnya sendiri saja game tersebut terlihat lesu, bagaimana dengan Global?
Saat ini, Amazon Games selaku publisher untuk sebagian wilayah Global masih terlihat diam semenjak technical test yang diadakan pada November lalu. Padahal, kita sudah memasuki tahun 2024 yang dijanjikan sebagai tahun rilis BP semenjak penundaan sebelumnya.
Spekulasi pun mulai terlihat. Beberapa menyebut AGS saat ini sengaja menunda lebih lama mengingat nasib server Jepang yang terlihat mengkhawatirkan. Ada juga rumor yang menyebut Amazon Games akan membatalkan perilisan game.
Sumber: Siliconera