Lewat sebuah data terbaru, diketahui kalau ternyata Pokemon World Championships 2023 penuh dengan banyak cheater yang menggunakan pokemon illegal!
Mayoritas yang melanggar peraturan tersebut ternyata adalah pemain yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pilihan bahasa di dalam gamenya.
Sebanyak apa sih cheater yang ikut di dalam dunia kompetitif Pokemon ini? Yuk kita simak!
Pada tanggal 19 Agustus 2023 lalu, akun twitter @Kaphotics yang dikenal karena aplikasi PKHeX yang ia buat menampilkan sebuah data mengejutkan terkait kecurangan yang terjadi di Pokemon Video Game Championship (VGC).
Kejuaraan yang pada tahun 2023 ini diadakan di Yokohama ternyata membawa banyak pemain yang menggunakan pokemon ilegal.
Sebelumnya, kejuaraan Pokemon yang ke-13 ini juga menghadirkan kontroversi terkait aplikasi pengecekan baru yang tanpa pandang bulu mengeliminasi mereka yang ketahuan menggunakan pokemon ilegal di dalam timnya.
Pengguna twitter @Kaphotics mengatakan kalau dirinya telah menganalisa lebih dari 850 tim yang mengikuti kejuaraan tersebut.
Dirinya juga men-tag Chris Brown yang menjadi representatif dari acara esports untuk Pokemon VGC, mengatakan kalau ini adalah mimpi buruk baginya.
Dari 850 pemain, ternyata mereka berhasil mengetahui kalau ada sekitar 45,1% pokemon ilegal yang berhasil menembus aplikasi pengecekan milik tim Pokemon.
Lewat data tersebut juga terlihat kalau pemain yang menggunakan teks bahasa Inggris di dalamnya jadi penyumbang angka pokemon ilegal terbanyak.
Kaphotics menganalisa sekitar 500 pemain yang menggunakan bahasa Inggris, dan 282 dari mereka diketahui menggunakan pokemon yang ilegal.
Salah satu pemain yang masuk ke daftar pemain dengan pokemon ilegal menurut Kaphotics adalah pemenang kejuaraan tersebut, Shohei Kimura.
Dari analisa oleh Kaphotics, terlihat kalau Amoonguss yang digunakan oleh Kimura memilik ATK IV stat sebesar 0. Menurut Kaphotics, hal tersebut tidak mungkin terjadi.
Pemain lain adalah Tang Shiliang yang berhasil mengalahkan juara dunia tahun 2016, Wolfe Glick. Beberapa pokemon yang ia gunakan juga kemungkinan besar didapatkan secara ilegal.
Di dalam dunia Pokemon VGC, atau paling tidak di pemain berbahasa Inggris, praktik yang sering disebut genning ini adalah perdebatan yang cukup rumit.
Banyak yang menganggap bahwa genning bukanlah sesuatu yang salah karena yang dipertandingkan adalah pertarungannya, bukan breeding-nya.
Di sisi lain, praktik genning sendiri melompati banyak langkah dalam mempersiapkan pokemon kalian untuk pertandingan dunia.
Kalau menurut kalian bagaimana? Apakah cheater dan praktik genning di Pokemon World Championship 2023 mengganggu kejuaraan tersebut?
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!