Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Sega merilis game smartphone Sakura Kakumei pada bulan Desember 2020 lalu. Namun meski usianya baru 6 bulan saja, Sakura Kakumei bakal ditutup oleh Sega!

Sakura Kakumei adalah game terbaru dari proyek revival game strategi klasik Sega, Sakura Wars. Dalam game ini kamu memimpin Imperial Theater Revue, kelompok aktris teater yang memiloti mecha Kobu melawan iblis yang mengamuk.

Game Sakura Wars yang sempat besar di konsol Sega seperti Saturn dan Dreamcast ini mendapatkan semacam reboot/sekuel di tahun 2019. Sekuel ini mengadopsi genre aksi dan menampilkan karakter baru yang berhubungan dengan seri originalnya.

Sakura Kakumei jadi game Sakura Wars baru dengan timeline yang juga berbeda dengan dua seri sebelumnya. Meski awalnya kelihatan menjanjikan, ternyata Sega memutuskan untuk menutup layanan game smartphone ini lebih cepat!

Sakura Kakumei ditutup, apa alasannya?

The Combat Revue Review

Sega mengumumkan akan menutup layanan game Sakura Kakumei tanggal 30 Juni. Mereka sudah menutup fitur shop untuk membeli Spirit Crystal dan akan segera membuka penawaran refund.

Sega menyebut alasan Sakura Kakumei ditutup adalah karena kesulitan selama pengembangan game-nya beberapa waktu belakangan ini. Mereka sebenarnya juga sudah menyiapkan beberapa peningkatan untuk game tersebut.

Akibat pengumuman ini, rencana kolaborasi Sakura Kakumei bersama agensi virtual YouTuber hololive pun batal. Awalnya vtuber Shirakami Fubuki dan Houshou Marine akan hadir sebagai pengisi suara karakter baru.

Fans juga mampu menelisik alasan lebih spesifik kenapa game ini harus ditutup. Salah satu alasan kuatnya adalah karena Sakura Kakumei memiliki gameplay yang sangat sederhana, serta menampilkan setting dan karakter yang tak berhubungan dengan seri Sakura Wars lama.

Diperkirakan Sega mengalami kerugian hingga 3 miliar Yen, yang terdiri dari proses pengembangan game hingga pembuatan anime pendek oleh studio CloverWorks. Waduh, sayang banget nih!

Sumber: Anime News Network

Editorial Team